Malnutrisi Energi Protein Berat: Laporan Kasus

ABSTRAK Latar Belakang: Malnutrisi pada balita masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia dan erat kaitannya dengan perawatan rumah sakit. Laporan kasus ini ditulis untuk memberi gambaran mengenai kasus gizi buruk sehingga semakin ditingkatkannya perhatian terhadap gizi anak oleh para tenaga ke...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Peter Prayogo Hsieh, Putri Dariyanti Wijaya, Putri Aziana, Prahara Wahyu Purnomo, Sitti Radhiah
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2022-01-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1799
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832544099442360320
author Peter Prayogo Hsieh
Putri Dariyanti Wijaya
Putri Aziana
Prahara Wahyu Purnomo
Sitti Radhiah
author_facet Peter Prayogo Hsieh
Putri Dariyanti Wijaya
Putri Aziana
Prahara Wahyu Purnomo
Sitti Radhiah
author_sort Peter Prayogo Hsieh
collection DOAJ
description ABSTRAK Latar Belakang: Malnutrisi pada balita masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia dan erat kaitannya dengan perawatan rumah sakit. Laporan kasus ini ditulis untuk memberi gambaran mengenai kasus gizi buruk sehingga semakin ditingkatkannya perhatian terhadap gizi anak oleh para tenaga kesehatan di lapangan. Kasus: Anak perempuan berusia 12 bulan datang dengan keluhan sudah 1 bulan berat badan tidak bertambah dan nafsu makan berkurang. Keluhan disertai batuk dan pilek  berulang serta demam. Ayah dan ibu merupakan keluarga dengan perekonomian menengah ke bawah sehingga anak hanya diberi makan seadanya. Pada pemeriksaan fisik, anak sadar, tampak sangat kurus dan sakit sedang, didapatkan berat badan menurut usia, panjang badan menurut usia, berat badan menurut panjang badan di bawah -3 SD grafik pertumbuhan WHO. Pemeriksaan toraks menunjukkan kecurigaan terhadap infeksi pada paru kanan. Hasil laboratorium menunjukkan anemia defisiensi besi dengan peningkatan CRP dan foto toraks memperlihatkan adanya infiltrat pada paru kanan. Anak dirawat di rumah sakit dengan pemberian terapi cairan, antibiotik, dan intervensi diet. Dalam 2 minggu keadaan anak menujukkan perbaikan yang bermakna dan dapat dipulangkan dengan memberi edukasi terkait gizi anak, perilaku hidup bersih dan sehat, serta pentingnya imunisasi. Simpulan: Gizi buruk pada balita harus menjadi perhatian karena 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode perkembangan otak yang paling pesat. Pemahaman yang baik oleh tenaga medis di lapangan mengenai gizi anak sangat diperlukan dalam rangka memberi edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi angka kejadian gizi buruk pada balita Indonesia. Kata kunci: Gizi buruk, balita, edukasi   ABSTRACT Introduction: Malnutrition in toddlers is still a problem in Indonesia and is related to hospitalization. This case is written to give an overview about severe malnutrition in children so that we, as healthcare workers will be more aware to children’s nutrition. Case: Twelve – month – old baby girl came with chief complaint of difficulty in gaining weight. This complaint was accompanied by reduced appetite and fever with repeated cough and cold. Her parents were from middle – to low – income family so this baby wasn’t fed well. On examination, she looked extremely thin. She was alert with weight – for – age, height – for – age, and weight – for – height <3 Z – score WHO growth chart. Thoracal examinations showed abnormalities on right chest. Laboratory findings showed anemia hypochromic microcytic and increased CRP. Chest radiograph showed infiltrates on right lung. She was hospitalized and treated with fluid therapy, antibiotic, and diet intervention. After 2 weeks, her conditions improved and she was discharged. Her parents were educated about feeding practices in children, hygiene, and the importance of immunization. Conclusion: Malnutrition in toddlers has to be a concern because the first 1000 days are the most dramatic phase of neurobehavioral development. Understanding children’s nutrition is essential to all healthcare workers in order to decrease the incidence of malnutrition in Indonesia. Keywords: Malnutrition, children, education
format Article
id doaj-art-f922ee2560bb45ce9e417987abc4e80c
institution Kabale University
issn 2301-7406
2615-1138
language English
publishDate 2022-01-01
publisher Faculty of Medicine at Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj-art-f922ee2560bb45ce9e417987abc4e80c2025-02-03T11:08:42ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062615-11382022-01-0110319520110.25077/jka.v10i3.17991203Malnutrisi Energi Protein Berat: Laporan KasusPeter Prayogo Hsieh0Putri Dariyanti Wijaya1Putri Aziana2Prahara Wahyu Purnomo3Sitti Radhiah4Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut Dr. Ramelan SurabayaRumah Sakit Pusat Angkatan Laut Dr. Ramelan SurabayaRumah Sakit Pusat Angkatan Laut Dr. Ramelan SurabayaRumah Sakit Pusat Angkatan Laut Dr. Ramelan SurabayaRumah Sakit Pusat Angkatan Laut Dr. Ramelan SurabayaABSTRAK Latar Belakang: Malnutrisi pada balita masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia dan erat kaitannya dengan perawatan rumah sakit. Laporan kasus ini ditulis untuk memberi gambaran mengenai kasus gizi buruk sehingga semakin ditingkatkannya perhatian terhadap gizi anak oleh para tenaga kesehatan di lapangan. Kasus: Anak perempuan berusia 12 bulan datang dengan keluhan sudah 1 bulan berat badan tidak bertambah dan nafsu makan berkurang. Keluhan disertai batuk dan pilek  berulang serta demam. Ayah dan ibu merupakan keluarga dengan perekonomian menengah ke bawah sehingga anak hanya diberi makan seadanya. Pada pemeriksaan fisik, anak sadar, tampak sangat kurus dan sakit sedang, didapatkan berat badan menurut usia, panjang badan menurut usia, berat badan menurut panjang badan di bawah -3 SD grafik pertumbuhan WHO. Pemeriksaan toraks menunjukkan kecurigaan terhadap infeksi pada paru kanan. Hasil laboratorium menunjukkan anemia defisiensi besi dengan peningkatan CRP dan foto toraks memperlihatkan adanya infiltrat pada paru kanan. Anak dirawat di rumah sakit dengan pemberian terapi cairan, antibiotik, dan intervensi diet. Dalam 2 minggu keadaan anak menujukkan perbaikan yang bermakna dan dapat dipulangkan dengan memberi edukasi terkait gizi anak, perilaku hidup bersih dan sehat, serta pentingnya imunisasi. Simpulan: Gizi buruk pada balita harus menjadi perhatian karena 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode perkembangan otak yang paling pesat. Pemahaman yang baik oleh tenaga medis di lapangan mengenai gizi anak sangat diperlukan dalam rangka memberi edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi angka kejadian gizi buruk pada balita Indonesia. Kata kunci: Gizi buruk, balita, edukasi   ABSTRACT Introduction: Malnutrition in toddlers is still a problem in Indonesia and is related to hospitalization. This case is written to give an overview about severe malnutrition in children so that we, as healthcare workers will be more aware to children’s nutrition. Case: Twelve – month – old baby girl came with chief complaint of difficulty in gaining weight. This complaint was accompanied by reduced appetite and fever with repeated cough and cold. Her parents were from middle – to low – income family so this baby wasn’t fed well. On examination, she looked extremely thin. She was alert with weight – for – age, height – for – age, and weight – for – height <3 Z – score WHO growth chart. Thoracal examinations showed abnormalities on right chest. Laboratory findings showed anemia hypochromic microcytic and increased CRP. Chest radiograph showed infiltrates on right lung. She was hospitalized and treated with fluid therapy, antibiotic, and diet intervention. After 2 weeks, her conditions improved and she was discharged. Her parents were educated about feeding practices in children, hygiene, and the importance of immunization. Conclusion: Malnutrition in toddlers has to be a concern because the first 1000 days are the most dramatic phase of neurobehavioral development. Understanding children’s nutrition is essential to all healthcare workers in order to decrease the incidence of malnutrition in Indonesia. Keywords: Malnutrition, children, educationhttp://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1799
spellingShingle Peter Prayogo Hsieh
Putri Dariyanti Wijaya
Putri Aziana
Prahara Wahyu Purnomo
Sitti Radhiah
Malnutrisi Energi Protein Berat: Laporan Kasus
Jurnal Kesehatan Andalas
title Malnutrisi Energi Protein Berat: Laporan Kasus
title_full Malnutrisi Energi Protein Berat: Laporan Kasus
title_fullStr Malnutrisi Energi Protein Berat: Laporan Kasus
title_full_unstemmed Malnutrisi Energi Protein Berat: Laporan Kasus
title_short Malnutrisi Energi Protein Berat: Laporan Kasus
title_sort malnutrisi energi protein berat laporan kasus
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1799
work_keys_str_mv AT peterprayogohsieh malnutrisienergiproteinberatlaporankasus
AT putridariyantiwijaya malnutrisienergiproteinberatlaporankasus
AT putriaziana malnutrisienergiproteinberatlaporankasus
AT praharawahyupurnomo malnutrisienergiproteinberatlaporankasus
AT sittiradhiah malnutrisienergiproteinberatlaporankasus