Efek Penambahan Antioksidan Selenium, Kurkumin dan Kombinasinya Terhadap Motilitas, Recovery Rate dan Viabilitas Spermatozoa pada Kriopreservasi Semen Sapi Peranakan Ongole

Salah satu kendala dalam pelaksanaan kriopreservasi semen adalah tingginya kadar reactive oxygen species (ROS) yang dapat menyebabkan reduksi pada motilitas sperma dan viabilitas sperma post thawing. Strategi untuk mengatasi tingginya kadar ROS adalah dengan menambahkan antioksidan pada pengencer se...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Resa Miftahatu Yuniar, Asmarani Kusumawati, Erif Maha Nugraha Setyawan
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Gadjah Mada 2024-12-01
Series:Jurnal Sain Veteriner
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/85255
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Salah satu kendala dalam pelaksanaan kriopreservasi semen adalah tingginya kadar reactive oxygen species (ROS) yang dapat menyebabkan reduksi pada motilitas sperma dan viabilitas sperma post thawing. Strategi untuk mengatasi tingginya kadar ROS adalah dengan menambahkan antioksidan pada pengencer selama proses kriopreservasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan antioksidan selenium dan kurkumin dalam menurunkan stress oksidatif pada proses kriopreservasi semen sapi peranakan ongole (PO). Penelitian ini menggunakan semen yang dikoleksi dari sapi PO dengan vagina buatan. Sampel semen yang ditampung diperiksa secara mikroskopis dan makroskopis kemudian dibagi menjadi 4 perlakuan yaitu kontrol, penambahan selenium (sodium selenite) dengan konsentrasi 50 µM, kurkumin 10 µM dan kombinasi antara selenium 50 µM dengan kurkumin 10 µM.  Semen yang telah dicampur dengan pengencer dan antioksidan kemudian dibekukan dalam proses kriopreservasi, selanjutnya parameter yang diamati meliputi pemeriksaan motilitas sperma, recovery rate dan viabilitas sperma. Semua parameter dianalisis statistika menggunakan One Way ANNOVA dan uji DMRT. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kurkumin 10 µM memiliki nilai motilitas 48.00 ± 4.47%, recovery rate 66.66 ± 5.54% dan viabilitas 67.00 ± 4.30%, sedangkan perlakuan selenium 50 µM memiliki nilai presentase motilitas 46,00 ± 4,18%, recovery rate 63.90 ± 5.59% dan viabilitas 64.00 ± 3.93%. Pemanfaatan kombinasi kurkumin dan selenium tidak memberikan pengaruh yang nyata dibandingkan dengan kontrol. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan antioksidan kurkumin dan selenium bermanfaat dalam mempertahankan kualitas sperma sapi PO, namun perlakuan kombinasi kurang baik dalam mempertahankan kualitas sperma.
ISSN:2407-3733