Pemahaman guru bimbingan konseling terhadap kurikulum merdeka belajar

Kurikulum prototype atau merdeka belajar adalah penyempurnaan dari kurikulum 2013 dan secara nasional akan diberlakukan tahun 2024. Untuk itu perlu sosialisasi dan persiapan, baik dari konten kurikulum itu sendiri, maupun berkaitan sarana prasarana dan guru sebagai pelaksana kurikulum. Diantara jeni...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Beni Azwar
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) 2023-03-01
Series:Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia
Online Access:https://jurnal.iicet.org/index.php/j-edu/article/view/2167
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kurikulum prototype atau merdeka belajar adalah penyempurnaan dari kurikulum 2013 dan secara nasional akan diberlakukan tahun 2024. Untuk itu perlu sosialisasi dan persiapan, baik dari konten kurikulum itu sendiri, maupun berkaitan sarana prasarana dan guru sebagai pelaksana kurikulum. Diantara jenis guru; guru mata pelajaran, guru kelas, guru praktik dan guru pembimbing/guru BK. Esensi perubahan adalah lebih sederhana dan mendalam, lebih merdeka dan lebih relevan dan interaktif. Berkaitan dengan lebih merdeka bahwa siswa bebas menentukan pilihan mata pelajaran sesuai bakat, minat, kreativitas, cita-cita dan kepribadian. Untuk itu guru BK harus memahami kurikulum secara komprehensif terutama yang menjadi bagian dari layanan BK. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pemahaman guru BK terhadap kurikulum merdeka belajar.  Penelitian ini menggunakan pendekatan mix methods, dimana data akan diungkapkan secara kuantitatif  dengan P=F/N X 100%, kemudian akan didalami secara kualitatif dan data akan dipaparkan secara kuantitatif. Hasil penellitian menunjukkan bahwa tingkat pemehaman guru BK terhadap kurikulum merdeka belajar cukup baik Secara keseluruhan terlihat untuk rata-rata jawaban sangat setuju 40 0rang (38%), Setuju 57 orang (55 %), kurang setuju  6 orang ( 6 %) dan tidak setuju 1 orang (1 %). Dari wawancara terungkap guru BK harus memiliki kompetensi Kerjasama dan kompetensi IT untuk mempermudah layanan BK.
ISSN:2476-9886
2477-0302