Pelatihan dan Workshop Pendekatan dan Teknik Konseling Expressive Therapy bagi Guru BK SLTP/ MTs.N Kota Padang

Kegiatan pelatihan dan workshop ini dijalankan berdasarkan banyaknya fenomena siswa yang tidak mampu menyampaikan perasaan dan pemikirannya dalam proses konseling.  Hal ini berkemungkinan terjadi karena dampak psikologis dari berbagai kejadian, salah satu contohnya adalah ketakutan terhadap ujian na...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Syahniar Syahniar, Lisa Putriani
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) 2017-12-01
Series:Jurnal Konseling dan Pendidikan
Subjects:
Online Access:https://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/203
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832584324388487168
author Syahniar Syahniar
Lisa Putriani
author_facet Syahniar Syahniar
Lisa Putriani
author_sort Syahniar Syahniar
collection DOAJ
description Kegiatan pelatihan dan workshop ini dijalankan berdasarkan banyaknya fenomena siswa yang tidak mampu menyampaikan perasaan dan pemikirannya dalam proses konseling.  Hal ini berkemungkinan terjadi karena dampak psikologis dari berbagai kejadian, salah satu contohnya adalah ketakutan terhadap ujian nasional. Dampak psikologis ini, seharusnya bisa diminimalkan dan/atau dihilangkan apabila siswa mau menyampaikan permasalahannya kepada guru BK/Konselor. Untuk itu guru BK/konselor harus memiliki wawasan dan keterampilan tentang berbagai pendekatan dan teknik dalam konseling. Salah satunya adalah teknik konseling expressive therapy. Para ahli terapi ekspressif meyakini bahwa individu berbeda dalam mengekspresikan apa yang ada dalam dirinya, ada individu yang lebih terbuka mengungkapkan apa yag terasa dalam dirinya, termasuk mengkomunikasikan kecemasan yang dirasakannya. Sebaliknya ada individu lainnya agak tertutup tidak bisa mengkomunikasikan secara langsung apa yang terasa dan menjadi beban pikirannya, termasuk mengkomunikasikan kecemasan yang dirasakannya. Untuk itu konselor perlu memiliki metode yang bervariasi dalam kegiatan pelayanan konseling, sehingga konselor dapat mengembangkan kemampuan klien untuk mengkomunikasikan secara efektif dan otentik apa yang ada dalam dirinya dan apa yang menjadi beban pikirannya, serta yang menjadi obyek kecemasannya. Pelatihan dan workshop ini diberikan kepada guru BK/Konselor tingkat SLTP/MTsN se Kota Padang dalam pertemuan MGBK Kota Padang.
format Article
id doaj-art-7beca8e521684c80b6fb473a9ee84d47
institution Kabale University
issn 2337-6740
2337-6880
language Indonesian
publishDate 2017-12-01
publisher Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)
record_format Article
series Jurnal Konseling dan Pendidikan
spelling doaj-art-7beca8e521684c80b6fb473a9ee84d472025-01-27T14:38:25ZindIndonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)Jurnal Konseling dan Pendidikan2337-67402337-68802017-12-015316316610.29210/120300197Pelatihan dan Workshop Pendekatan dan Teknik Konseling Expressive Therapy bagi Guru BK SLTP/ MTs.N Kota PadangSyahniar Syahniar0Lisa Putriani1Universitas Negeri Padang, IndonesiaUniversitas Negeri Padang, IndonesiaKegiatan pelatihan dan workshop ini dijalankan berdasarkan banyaknya fenomena siswa yang tidak mampu menyampaikan perasaan dan pemikirannya dalam proses konseling.  Hal ini berkemungkinan terjadi karena dampak psikologis dari berbagai kejadian, salah satu contohnya adalah ketakutan terhadap ujian nasional. Dampak psikologis ini, seharusnya bisa diminimalkan dan/atau dihilangkan apabila siswa mau menyampaikan permasalahannya kepada guru BK/Konselor. Untuk itu guru BK/konselor harus memiliki wawasan dan keterampilan tentang berbagai pendekatan dan teknik dalam konseling. Salah satunya adalah teknik konseling expressive therapy. Para ahli terapi ekspressif meyakini bahwa individu berbeda dalam mengekspresikan apa yang ada dalam dirinya, ada individu yang lebih terbuka mengungkapkan apa yag terasa dalam dirinya, termasuk mengkomunikasikan kecemasan yang dirasakannya. Sebaliknya ada individu lainnya agak tertutup tidak bisa mengkomunikasikan secara langsung apa yang terasa dan menjadi beban pikirannya, termasuk mengkomunikasikan kecemasan yang dirasakannya. Untuk itu konselor perlu memiliki metode yang bervariasi dalam kegiatan pelayanan konseling, sehingga konselor dapat mengembangkan kemampuan klien untuk mengkomunikasikan secara efektif dan otentik apa yang ada dalam dirinya dan apa yang menjadi beban pikirannya, serta yang menjadi obyek kecemasannya. Pelatihan dan workshop ini diberikan kepada guru BK/Konselor tingkat SLTP/MTsN se Kota Padang dalam pertemuan MGBK Kota Padang.https://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/203ekspressive therapy
spellingShingle Syahniar Syahniar
Lisa Putriani
Pelatihan dan Workshop Pendekatan dan Teknik Konseling Expressive Therapy bagi Guru BK SLTP/ MTs.N Kota Padang
Jurnal Konseling dan Pendidikan
ekspressive therapy
title Pelatihan dan Workshop Pendekatan dan Teknik Konseling Expressive Therapy bagi Guru BK SLTP/ MTs.N Kota Padang
title_full Pelatihan dan Workshop Pendekatan dan Teknik Konseling Expressive Therapy bagi Guru BK SLTP/ MTs.N Kota Padang
title_fullStr Pelatihan dan Workshop Pendekatan dan Teknik Konseling Expressive Therapy bagi Guru BK SLTP/ MTs.N Kota Padang
title_full_unstemmed Pelatihan dan Workshop Pendekatan dan Teknik Konseling Expressive Therapy bagi Guru BK SLTP/ MTs.N Kota Padang
title_short Pelatihan dan Workshop Pendekatan dan Teknik Konseling Expressive Therapy bagi Guru BK SLTP/ MTs.N Kota Padang
title_sort pelatihan dan workshop pendekatan dan teknik konseling expressive therapy bagi guru bk sltp mts n kota padang
topic ekspressive therapy
url https://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/203
work_keys_str_mv AT syahniarsyahniar pelatihandanworkshoppendekatandanteknikkonselingexpressivetherapybagigurubksltpmtsnkotapadang
AT lisaputriani pelatihandanworkshoppendekatandanteknikkonselingexpressivetherapybagigurubksltpmtsnkotapadang