Penatalaksanaan Karsinoma Mukoepidermoid Kelenjar Parotis

Angka kejadian tumor kelenjar liur adalah sekitar 3-4 % dari semua tumor di kepala dan leher. Karsinoma mukoepidermoid dapat melibatkan kelenjar parotis. Sering terjadi pada orang dewasa, wanita memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Metode terapi utama dalam pengobatan karsinoma mucoe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Adrian Erindra, Sukri Rahman, Al Hafiz
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2018-06-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/816
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Angka kejadian tumor kelenjar liur adalah sekitar 3-4 % dari semua tumor di kepala dan leher. Karsinoma mukoepidermoid dapat melibatkan kelenjar parotis. Sering terjadi pada orang dewasa, wanita memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Metode terapi utama dalam pengobatan karsinoma mucoepidermoid adalah reseksi bedah. Terapi radiasi tanpa kemoterapi telah terbukti efektif sebagai modalitas tambahan terapi setelah terapi bedah. Dilaporkan suatu kasus karsinoma mukoepidermoid pada seorang perempuan usia 18 tahun dengan keluhan bengkak yang mengeluarkan cairan di bawah telinga kiri sejak 10 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan histopatologi dikonfirmasi adalah suatu karsinoma mukoepidermoid. Ditatalaksana dengan parotidektomi superfisial dan dilanjutkan dengan ajuvan radioterapi. Karsinoma mukoepidermoid adalah suatu karsinoma pada kelenjar liur dengan gejala berupa benjolan yang dirasakan tanpa gejala. Reseksi bedah adalah terapi utama pada karsinoma mukoepidermoid, radioterapi tanpa kemoterapi adalah terapi ajuvan untuk karsinoma mukoepidermoid.
ISSN:2301-7406