Gambaran tingkat mikroagresi pada siswa penghayat kepercayaan

Mikroagresi merupakan penghinaan verbal atau perilaku singkat dan umum sehari-hari, baik disengaja atau tidak disengaja, dengan mengkomunikasikan penghinaan dan penghinaan ras yang negatif, penghinaan yang berpotensi memiliki dampak psikologis yang berbahaya atau tidak menyenangkan pada orang atau k...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nurfauzy Abdillah, Susi Fitri, Eka Wahyuni
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) 2022-06-01
Series:Jurnal Konseling dan Pendidikan
Online Access:https://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/771
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832584452732092416
author Nurfauzy Abdillah
Susi Fitri
Eka Wahyuni
author_facet Nurfauzy Abdillah
Susi Fitri
Eka Wahyuni
author_sort Nurfauzy Abdillah
collection DOAJ
description Mikroagresi merupakan penghinaan verbal atau perilaku singkat dan umum sehari-hari, baik disengaja atau tidak disengaja, dengan mengkomunikasikan penghinaan dan penghinaan ras yang negatif, penghinaan yang berpotensi memiliki dampak psikologis yang berbahaya atau tidak menyenangkan pada orang atau kelompok sasaran.  Mikroagresi terjadi di berbagai kelompok budaya dan dapat bervariasi berdasarkan penanda identitas interseksional seperti jenis kelamin, kelahiran, ras, agama, dan orientasi seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat mikroagresi pada siswa penghayat kepercayaan di SMA/SMK se-Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif.  Subyek penelitian adalah siswa penghayat kepercayaan di SMA/SMK se-jabodetabek dengan teknik non-probability sampling dengan bentuk purposive sampling. Sehingga sampel yang diambil sebanyak 22 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument Microaggressions Against Religious Individuals Scale (MARIS) yang diadaptasi dari Zhen Hadassah Cheng. Skala yang digunakan pada penelitian ini ialah skalalikert dengan pilihan jawaban dari tidak pernah sampai lebih dari 10 kali. Analisa data hasil penelitian menggunakan teknik deskriptif persentase.  Berdasarkan analisa data, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 19 orang atau 86.4% dalam kategori rendah, 2 orang atau 9.1% dalam kategori sedang dan 1 orang atau 4.5% dalam kategori cenderung tinggi.Dampak dari mikroagresi  yang  terjadi terus-menerus dapat menciptakan efek psikologis  yang  negatif.
format Article
id doaj-art-70fe4c1120f94bbb98e9039a20d23fe8
institution Kabale University
issn 2337-6740
2337-6880
language Indonesian
publishDate 2022-06-01
publisher Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)
record_format Article
series Jurnal Konseling dan Pendidikan
spelling doaj-art-70fe4c1120f94bbb98e9039a20d23fe82025-01-27T13:58:39ZindIndonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)Jurnal Konseling dan Pendidikan2337-67402337-68802022-06-0110223324010.29210/177100686Gambaran tingkat mikroagresi pada siswa penghayat kepercayaanNurfauzy Abdillah0Susi Fitri1Eka Wahyuni2Universitas Negeri JakartaUniversitas Negeri JakartaUniversitas Negeri JakartaMikroagresi merupakan penghinaan verbal atau perilaku singkat dan umum sehari-hari, baik disengaja atau tidak disengaja, dengan mengkomunikasikan penghinaan dan penghinaan ras yang negatif, penghinaan yang berpotensi memiliki dampak psikologis yang berbahaya atau tidak menyenangkan pada orang atau kelompok sasaran.  Mikroagresi terjadi di berbagai kelompok budaya dan dapat bervariasi berdasarkan penanda identitas interseksional seperti jenis kelamin, kelahiran, ras, agama, dan orientasi seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat mikroagresi pada siswa penghayat kepercayaan di SMA/SMK se-Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif.  Subyek penelitian adalah siswa penghayat kepercayaan di SMA/SMK se-jabodetabek dengan teknik non-probability sampling dengan bentuk purposive sampling. Sehingga sampel yang diambil sebanyak 22 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument Microaggressions Against Religious Individuals Scale (MARIS) yang diadaptasi dari Zhen Hadassah Cheng. Skala yang digunakan pada penelitian ini ialah skalalikert dengan pilihan jawaban dari tidak pernah sampai lebih dari 10 kali. Analisa data hasil penelitian menggunakan teknik deskriptif persentase.  Berdasarkan analisa data, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 19 orang atau 86.4% dalam kategori rendah, 2 orang atau 9.1% dalam kategori sedang dan 1 orang atau 4.5% dalam kategori cenderung tinggi.Dampak dari mikroagresi  yang  terjadi terus-menerus dapat menciptakan efek psikologis  yang  negatif.https://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/771
spellingShingle Nurfauzy Abdillah
Susi Fitri
Eka Wahyuni
Gambaran tingkat mikroagresi pada siswa penghayat kepercayaan
Jurnal Konseling dan Pendidikan
title Gambaran tingkat mikroagresi pada siswa penghayat kepercayaan
title_full Gambaran tingkat mikroagresi pada siswa penghayat kepercayaan
title_fullStr Gambaran tingkat mikroagresi pada siswa penghayat kepercayaan
title_full_unstemmed Gambaran tingkat mikroagresi pada siswa penghayat kepercayaan
title_short Gambaran tingkat mikroagresi pada siswa penghayat kepercayaan
title_sort gambaran tingkat mikroagresi pada siswa penghayat kepercayaan
url https://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/771
work_keys_str_mv AT nurfauzyabdillah gambarantingkatmikroagresipadasiswapenghayatkepercayaan
AT susifitri gambarantingkatmikroagresipadasiswapenghayatkepercayaan
AT ekawahyuni gambarantingkatmikroagresipadasiswapenghayatkepercayaan