Hubungan Faktor Risiko yang dapat Dimodifikasi dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RS Dr. M. Djamil Padang

<p>Abstrak<br />Sumatera Barat merupakan provinsi dengan prevalensi penyakit jantung tertinggi ke-4 di Indonesia. Prevalensi penyakit ini meningkat disebabkan karena faktor risiko yang dapat dimodifikasi yaitu dislipidemia, hipertensi, diabetes melitus, merokok, dan obesitas. Faktor risi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Suchi Ilmi Herman, Muhammad Syukri, Efrida .
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2015-05-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/256
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832573013327872000
author Suchi Ilmi Herman
Muhammad Syukri
Efrida .
author_facet Suchi Ilmi Herman
Muhammad Syukri
Efrida .
author_sort Suchi Ilmi Herman
collection DOAJ
description <p>Abstrak<br />Sumatera Barat merupakan provinsi dengan prevalensi penyakit jantung tertinggi ke-4 di Indonesia. Prevalensi penyakit ini meningkat disebabkan karena faktor risiko yang dapat dimodifikasi yaitu dislipidemia, hipertensi, diabetes melitus, merokok, dan obesitas. Faktor risiko tersebut terkait dengan peningkatan kejadian PJK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor risiko yang dapat dimodifikasi dengan kejadian PJK. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain potong lintang yang dilakukan di RS Dr. M. Djamil Padang dari Desember 2012 sampai Mei 2013. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien PJK yang dirawat inap dan telah dilakukan angiografi pada Januari 2012 sampai Desember 2012 dengan 68 orang sebagai subjek penelitian. Data pasien didapatkan dari rekam medik. Data dideskripsikan dengan tabel dan dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi terbanyak pasien PJK terdapat pada kadar kolesterol HDL rendah (64,6%) dan hipertensi (72,5%), namun hasil uji bivariat tidak menunjukkan hubungan yang bermakna antara kadar kolesterol HDL rendah dan hipertensi terhadap kejadian PJK. Kesimpulan hasil penelitian ini ialah kadar kolesterol HDL rendah dan hipertensi belum tentu menyebabkan PJK.<br />Kata kunci: penyakit jantung koroner, faktor risiko, HDL</p><p>Abstract<br />West Sumatra is a province with the highest prevalence of heart disease 4th in Indonesia. The prevalence of this disease increases due to modifiable risk factors, namely dyslipidemia, hypertension, diabetes mellitus, smoking, and obesity. The risk factors associate with an increased incidence of Coronary Heart Disease (CHD). The objective of this study was to determine the relationship of modifiable risk factors with CHD events. This study was a cross-sectional analytic design conducted at Hospital Dr. M. Djamil Padang from December 2012 until May 2013. The population in this study were all hospitalized CHD patients and angiography was performed in January 2012 - December 2012 with 68 patients as a research subject. Obtained from the patient's medical record. The data described in tables and analyzed with the chi-squared test. The result showed that the frequency distribution of most CHD patients are at low levels of HDL cholesterol (64.6%) and hypertension (72.5%). Bivariate test results showed no significant association between low HDL cholesterol and hypertension on the incidence of CHD. The conclusion is the low HDL cholesterol levels and hypertension not necessarily lead to CHD.<br />Keywords: coronary heart disease, risk factors, HDL</p>
format Article
id doaj-art-6646f7320d1344dda0af8dee24ea4de5
institution Kabale University
issn 2301-7406
language English
publishDate 2015-05-01
publisher Faculty of Medicine at Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj-art-6646f7320d1344dda0af8dee24ea4de52025-02-02T05:35:17ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062015-05-0142248Hubungan Faktor Risiko yang dapat Dimodifikasi dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RS Dr. M. Djamil PadangSuchi Ilmi HermanMuhammad SyukriEfrida .<p>Abstrak<br />Sumatera Barat merupakan provinsi dengan prevalensi penyakit jantung tertinggi ke-4 di Indonesia. Prevalensi penyakit ini meningkat disebabkan karena faktor risiko yang dapat dimodifikasi yaitu dislipidemia, hipertensi, diabetes melitus, merokok, dan obesitas. Faktor risiko tersebut terkait dengan peningkatan kejadian PJK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor risiko yang dapat dimodifikasi dengan kejadian PJK. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain potong lintang yang dilakukan di RS Dr. M. Djamil Padang dari Desember 2012 sampai Mei 2013. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien PJK yang dirawat inap dan telah dilakukan angiografi pada Januari 2012 sampai Desember 2012 dengan 68 orang sebagai subjek penelitian. Data pasien didapatkan dari rekam medik. Data dideskripsikan dengan tabel dan dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi terbanyak pasien PJK terdapat pada kadar kolesterol HDL rendah (64,6%) dan hipertensi (72,5%), namun hasil uji bivariat tidak menunjukkan hubungan yang bermakna antara kadar kolesterol HDL rendah dan hipertensi terhadap kejadian PJK. Kesimpulan hasil penelitian ini ialah kadar kolesterol HDL rendah dan hipertensi belum tentu menyebabkan PJK.<br />Kata kunci: penyakit jantung koroner, faktor risiko, HDL</p><p>Abstract<br />West Sumatra is a province with the highest prevalence of heart disease 4th in Indonesia. The prevalence of this disease increases due to modifiable risk factors, namely dyslipidemia, hypertension, diabetes mellitus, smoking, and obesity. The risk factors associate with an increased incidence of Coronary Heart Disease (CHD). The objective of this study was to determine the relationship of modifiable risk factors with CHD events. This study was a cross-sectional analytic design conducted at Hospital Dr. M. Djamil Padang from December 2012 until May 2013. The population in this study were all hospitalized CHD patients and angiography was performed in January 2012 - December 2012 with 68 patients as a research subject. Obtained from the patient's medical record. The data described in tables and analyzed with the chi-squared test. The result showed that the frequency distribution of most CHD patients are at low levels of HDL cholesterol (64.6%) and hypertension (72.5%). Bivariate test results showed no significant association between low HDL cholesterol and hypertension on the incidence of CHD. The conclusion is the low HDL cholesterol levels and hypertension not necessarily lead to CHD.<br />Keywords: coronary heart disease, risk factors, HDL</p>http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/256
spellingShingle Suchi Ilmi Herman
Muhammad Syukri
Efrida .
Hubungan Faktor Risiko yang dapat Dimodifikasi dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RS Dr. M. Djamil Padang
Jurnal Kesehatan Andalas
title Hubungan Faktor Risiko yang dapat Dimodifikasi dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RS Dr. M. Djamil Padang
title_full Hubungan Faktor Risiko yang dapat Dimodifikasi dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RS Dr. M. Djamil Padang
title_fullStr Hubungan Faktor Risiko yang dapat Dimodifikasi dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RS Dr. M. Djamil Padang
title_full_unstemmed Hubungan Faktor Risiko yang dapat Dimodifikasi dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RS Dr. M. Djamil Padang
title_short Hubungan Faktor Risiko yang dapat Dimodifikasi dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RS Dr. M. Djamil Padang
title_sort hubungan faktor risiko yang dapat dimodifikasi dengan kejadian penyakit jantung koroner di rs dr m djamil padang
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/256
work_keys_str_mv AT suchiilmiherman hubunganfaktorrisikoyangdapatdimodifikasidengankejadianpenyakitjantungkoronerdirsdrmdjamilpadang
AT muhammadsyukri hubunganfaktorrisikoyangdapatdimodifikasidengankejadianpenyakitjantungkoronerdirsdrmdjamilpadang
AT efrida hubunganfaktorrisikoyangdapatdimodifikasidengankejadianpenyakitjantungkoronerdirsdrmdjamilpadang