Karakteristik dan Faktor-faktor Prediktif pada Tumor Testis Dewasa di Jakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan faktor-faktor prediktif tumor testis dewasa di Jakarta. Data dikumpulkan dari status khusus di departemen urologi RSCM dan RS kanker Dharmais. Data yang dikumpulkan adalah usia, tumor marker yaitu AFP, LDH, HCG, jenis operasi, jenis tum...
Saved in:
| Main Authors: | , |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | English |
| Published: |
Dharmais Cancer Hospital - National Cancer Center
2007-07-01
|
| Series: | Indonesian Journal of Cancer |
| Subjects: | |
| Online Access: | https://www.indonesianjournalofcancer.or.id/e-journal/index.php/ijoc/article/view/17 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan faktor-faktor prediktif tumor testis dewasa di
Jakarta.
Data dikumpulkan dari status khusus di departemen urologi RSCM dan RS kanker Dharmais. Data yang
dikumpulkan adalah usia, tumor marker yaitu AFP, LDH, HCG, jenis operasi, jenis tumor, jenis terapi, dan
stadium. Dilakukan analisa terhadap usia dengan stadium, Undescended Testicle (UDT) dengan stadium, tumor marker dengan stadium pada semua kasus, dan hubungan AFP dengan jenis nonseminoma dengan stadium menggunakan ANOVA pada SPSS 11,5 .
Selama 10 tahun terdapat 149 kasus tumor testis, 129 kasus diantaranya adalah dewasa. Rentang usia yaitu
18-72 tahun, dengan usia rata-rata 33,03 tahun. Jenis tumor diantaranya seminoma 67 (51,9%) pasien, nonseminoma 50 (38,8%) pasien, non germinal 6 (4,7 %) pasien, tidak diketahui jenis tumornya 6 (4,7%) pasien.
Delapan puluh tujuh pasien (67,4%) dilakukan orkhidektomi ligasi tinggi, 23 (17,8%) pasien dilakukan orkhidektomi transscrotal. Insidens UDT terdapat pada 13 (10,1%) pasien. Seminoma paling banyak ditemukan pada stadium 2c (36,9%), dan non -seminoma pada stadium 3c (48,9 %). Kemoterapi dilakukan terhadap 51 (39,5 %) pasien, radioterapi pada 24 (18,6 %) pasien, dan 27 (20,9%) pasien menolak dilakukan tindakan, dan 18 (14,0%) pasien meninggal karena keadaan umum yang buruk. Pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan bermakna antara usia dengan stadium. Tujuh puluh tujuh persen pasien dengan UDT ditemukan pada stadium lanjut, dibandingkan
dengan 66,7 % pada pasien non-UDT, tetapi secara statistik tidak bermakna. Angka rata-rata LDH 1785,35 dan nilai LDH meningkat sesuai dengan stadium, tetapi tidak bermakna untuk memprediksi stadium. Angka ratarata AFP pada pasien non-seminoma adalah 6421,13 dan mempunyai hubungan yang bermakna dengan stadium (p: 0,009).
Jenis tumor yang paling banyak ditemukan di Jakarta adalah seminoma. Pada penelitian ini usia dan LDH
tidak dapat memprediksi stadium tumor, tetapi AFP mempunyai hubungan yang bermakna dengan stadium pada penderita kanker testis non-seminoma. |
|---|---|
| ISSN: | 1978-3744 2355-6811 |