Evaluation of health status and meat quality of dumbo catfish Clarias gariepinus maintained using the biofloc system

This research aimed to evaluate the health status, growth performance, and meat quality of African catfish Clarias gariepinus maintained in biofloc and nonbiofloc systems. This study applied 3 treatments with 4 replications, i.e. K500 (control, a non-biofloc system at a fish stocking density of 500...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Anang Fajrin, Nurbambang Priyo Utomo, Julie Ekasari, Sri Nuryati
Format: Article
Language:English
Published: Asosiasi Sains Akuakultur Indonesia 2020-12-01
Series:Jurnal Akuakultur Indonesia
Online Access:https://journal.ipb.ac.id/index.php/jai/article/view/33583
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:This research aimed to evaluate the health status, growth performance, and meat quality of African catfish Clarias gariepinus maintained in biofloc and nonbiofloc systems. This study applied 3 treatments with 4 replications, i.e. K500 (control, a non-biofloc system at a fish stocking density of 500/m3), BF500 (biofloc system at a fish stocking density of 500/m3), and BF700 (biofloc system at a fish stocking density of 700 /m3). The initial body length and bodyweight of the fish used in this experiment were 10–12 cm and 10–12g, respectively. Feeding was done by using a commercial feed containing 29.76% protein content. The results showed that fish survival in treatments BF500 and BF700 were significantly different (P<0.05) from the control. The growth rate of African catfish in the control (K) was the lowest (3.64 ± 0.56%) among the treatments. The results of the organosensory test showed that the application of biofloc systems produced a higher quality of fish meat with a range value of 7–9 compared to that of the control with a range of 6–7. In conclusion, the application of biofloc systems could improve the fish health status, growth performance, and meat quality of African catfish. Keywords: biofloc systems, Clarias gariepinus, density, health status, meat quality ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengevaluasi status kesehatan, kinerja pertumbuhan, dan kualitas daging ikan lele Afrika Clarias gariepinus yang dipelihara menggunakan sistem bioflok dan nonbioflok. Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan dengan 4 kali ulangan, yang terdiri dari: K500 (kontrol, sistem nonbioflok dengan kepadatan ikan 500 ekor/m3), perlakuan BF500 (sistem bioflok dengan kepadatan ikan 500 ekor/m3), dan perlakuan BF700 (sistem bioflok dengan kepadatan ikan 700 ekor/m3). Ikan yang digunakan berukuran panjang dan bobot awal masingmasing 10–12 cm dan 10–12 g. Pemberian pakan dilakukan dengan menggunakan pakan komersil dengan 29,76% protein. Hasil penelitian menunjukan tingkat kelangsungan hidup antara perlakuan BF500 dan BF700 berbeda nyata (P<0.05) dengan perlakuan K500. Laju pertumbuhan ikan lele pada perlakuan K500 lebih rendah dibandingkan perlakuan lain. Hasil pengujian organosensory menunjukkan bahwa ikan yang dipelihara dalam sistem bioflok menghasilkan kualitas daging yang lebih tinggi dengan kisaran nilai 7–9 dibandingkan dengan ikan K500 dengan nilai 6–7. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem bioflok dapat meningkatkan status kesehatan, laju pertumbuhan, dan kualitas daging ikan lele Afrika. Kata kunci: bioflok, Clarias gariepinus, kepadatan, kualitas daging, status kesehatan
ISSN:1412-5269
2354-6700