Jodoh dan Perjodohan Santri Jamaah Tabligh di Pesantren Temboro

This article studies a sociological pesantren community, particularly a  relationship between male and female students in Jamaah Tabligh in Pesantren Temboro. Relationship pattern of male and female students in a pesantren (a traditional Islamic education based on boarding school) tends to be exclus...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: yusuf khummaini, sukron mamun
Format: Article
Language:Arabic
Published: Jurusan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung Semarang 2020-01-01
Series:Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam
Subjects:
Online Access:http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ua/article/view/7586
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832570478263271424
author yusuf khummaini
sukron mamun
author_facet yusuf khummaini
sukron mamun
author_sort yusuf khummaini
collection DOAJ
description This article studies a sociological pesantren community, particularly a  relationship between male and female students in Jamaah Tabligh in Pesantren Temboro. Relationship pattern of male and female students in a pesantren (a traditional Islamic education based on boarding school) tends to be exclusive that inhibits both male and female students to have relationship closely. Interestingly, many students get married at the end of their study. This study investigates how the process on selecting mate, both male and female students, what is the concept of selecting mate (partner) on their perspective, and how the marriage process is practiced by students of Pesantren Temboro. More important is how woman rights on choosing a mate that is determined by their parents. This study is limited field research in Pesantren Temboro, Magetan, East Java as recognized as the largest Islamic education of Jamaah Tabligh in Indonesia. Researchers got the data by interviewing pesantren functionaries related and santri families that did marriage in the pesantren. Keywords: Mate, Arranged marriage, Woman Rights, Jamaah Tabligh.   Abstrak Kajian ini berangkat dari persoalan sosiologis masyarakat pesantren, yakni pola relationship santri khususnya dalam hubungan laki-laki dan perempuan di pesantren Jamaah Tabligh, Temboro. Pola hubungan santri Temboro putra dan putri cenderung tertutup yang tidak memungkinkan keduanya untuk “hubungan khusus” untuk mengenal satu dengan yang lainnya. Namun hal yang menarik adalah banyak terjadi pernikahan yang terjadi antara santri putra dan putri di Pesantren Temboro ini. Di sinilah letak menariknya kajian ini, yakni menelusuri bagaimana proses pemilihan jodoh, baik santri putra ataupun santri putri. Bagiamana konsep pemilihan jodoh tersebut? Serta bagaimana praktik pernikahan tersebut dilakukan oleh santri? Hal yang tak kalah penting adalah bagaimana “hak pilih” perempuan dalam penentuan jodoh yang dilakukan oleh wali? kajian ini merupakan studi lapangan yang terbatas di Pesantren Temboro Magetan Jawa Timur yang terkenal sebagai pendidikan Jamaah Tabligh Terbesar di Indonesia. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara pada pengurus pesantren yang terlibat dalam proses perjodohan dan para santri yang telah menikah dengan melalui proses tersebut. Kata Kunci: Jodoh, Perjodohan, Hak Perempuan, Jamaah Tabligh.
format Article
id doaj-art-1bff96b03023417388b8af5c1ee6b40d
institution Kabale University
issn 2597-6168
2597-6176
language Arabic
publishDate 2020-01-01
publisher Jurusan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung Semarang
record_format Article
series Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam
spelling doaj-art-1bff96b03023417388b8af5c1ee6b40d2025-02-02T15:43:07ZaraJurusan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung SemarangUlul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam2597-61682597-61762020-01-0131234810.30659/jua.v3i1.75863586Jodoh dan Perjodohan Santri Jamaah Tabligh di Pesantren Temboroyusuf khummaini0sukron mamun1IAIN SalatigaIAIN SalatigaThis article studies a sociological pesantren community, particularly a  relationship between male and female students in Jamaah Tabligh in Pesantren Temboro. Relationship pattern of male and female students in a pesantren (a traditional Islamic education based on boarding school) tends to be exclusive that inhibits both male and female students to have relationship closely. Interestingly, many students get married at the end of their study. This study investigates how the process on selecting mate, both male and female students, what is the concept of selecting mate (partner) on their perspective, and how the marriage process is practiced by students of Pesantren Temboro. More important is how woman rights on choosing a mate that is determined by their parents. This study is limited field research in Pesantren Temboro, Magetan, East Java as recognized as the largest Islamic education of Jamaah Tabligh in Indonesia. Researchers got the data by interviewing pesantren functionaries related and santri families that did marriage in the pesantren. Keywords: Mate, Arranged marriage, Woman Rights, Jamaah Tabligh.   Abstrak Kajian ini berangkat dari persoalan sosiologis masyarakat pesantren, yakni pola relationship santri khususnya dalam hubungan laki-laki dan perempuan di pesantren Jamaah Tabligh, Temboro. Pola hubungan santri Temboro putra dan putri cenderung tertutup yang tidak memungkinkan keduanya untuk “hubungan khusus” untuk mengenal satu dengan yang lainnya. Namun hal yang menarik adalah banyak terjadi pernikahan yang terjadi antara santri putra dan putri di Pesantren Temboro ini. Di sinilah letak menariknya kajian ini, yakni menelusuri bagaimana proses pemilihan jodoh, baik santri putra ataupun santri putri. Bagiamana konsep pemilihan jodoh tersebut? Serta bagaimana praktik pernikahan tersebut dilakukan oleh santri? Hal yang tak kalah penting adalah bagaimana “hak pilih” perempuan dalam penentuan jodoh yang dilakukan oleh wali? kajian ini merupakan studi lapangan yang terbatas di Pesantren Temboro Magetan Jawa Timur yang terkenal sebagai pendidikan Jamaah Tabligh Terbesar di Indonesia. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara pada pengurus pesantren yang terlibat dalam proses perjodohan dan para santri yang telah menikah dengan melalui proses tersebut. Kata Kunci: Jodoh, Perjodohan, Hak Perempuan, Jamaah Tabligh.http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ua/article/view/7586kata kunci: jodoh, perjodohan, hak perempuan dan jamaah tabligh.
spellingShingle yusuf khummaini
sukron mamun
Jodoh dan Perjodohan Santri Jamaah Tabligh di Pesantren Temboro
Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam
kata kunci: jodoh, perjodohan, hak perempuan dan jamaah tabligh.
title Jodoh dan Perjodohan Santri Jamaah Tabligh di Pesantren Temboro
title_full Jodoh dan Perjodohan Santri Jamaah Tabligh di Pesantren Temboro
title_fullStr Jodoh dan Perjodohan Santri Jamaah Tabligh di Pesantren Temboro
title_full_unstemmed Jodoh dan Perjodohan Santri Jamaah Tabligh di Pesantren Temboro
title_short Jodoh dan Perjodohan Santri Jamaah Tabligh di Pesantren Temboro
title_sort jodoh dan perjodohan santri jamaah tabligh di pesantren temboro
topic kata kunci: jodoh, perjodohan, hak perempuan dan jamaah tabligh.
url http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ua/article/view/7586
work_keys_str_mv AT yusufkhummaini jodohdanperjodohansantrijamaahtablighdipesantrentemboro
AT sukronmamun jodohdanperjodohansantrijamaahtablighdipesantrentemboro