Bagaimana konseling Islami dengan teknik desensitisasi sistematis mengatasi kecemasan akibat pandemi Covid-19?
Dampak buruk tersebut diantaranya adalah kecemasan yang disebabkan perasaan terancam baik bagi penyintas (pernah terinfeksi), keluarga penyintas bahkan masyarakat yang sama sekali belum pernah terinfeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas kecemasan yang diakibatkan oleh pandemic i...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)
2021-06-01
|
Series: | Jurnal Konseling dan Pendidikan |
Online Access: | https://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/617 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1832584292433133568 |
---|---|
author | Arif Ainur Rofiq Edris Zamroni Dini Farhana Baharudin |
author_facet | Arif Ainur Rofiq Edris Zamroni Dini Farhana Baharudin |
author_sort | Arif Ainur Rofiq |
collection | DOAJ |
description | Dampak buruk tersebut diantaranya adalah kecemasan yang disebabkan perasaan terancam baik bagi penyintas (pernah terinfeksi), keluarga penyintas bahkan masyarakat yang sama sekali belum pernah terinfeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas kecemasan yang diakibatkan oleh pandemic ini, serta bagaimana efektifitas konseling islami dengan Teknik Desensitisasi sistematis sebagai integrase teknik yang relatife baru untuk mengatasi kecemasan akibat pandemic. Penelitian dirancang dengan metode single subject pre-post test design dengan melibatkan 3 muslimah yang mengalami kecemasan berat akibat pandemic COVID-19. Instrumen yang digunakan adalah skala kecemasan diri yang disusun dengan skala linkert sebagai alat pretest dan posttest. Data yang diperloeh kemudia diuji dengan analisis statistic non parametric wilcoxon test. Konseli diajak untuk melakukan relfeksi serta secara bertahap mengurangi sensitifitas pada dampak pandemic melalui narasi-narasi berbasis agama yang pada akhirnya membuat ketenangan pada diri konseli. Meskipun begitu tetap ditemukan resistensi pada diri konseli terutama disebabkan oleh dorongan pikiran rasional mereka yang selalu mempertentangkan narasi agama dengan kondisi factual di masyarakat. Hasilnya diketahui bahwa pendekatanan keislaman cukup efektif untuk mengatasi kecemasan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan Asymp. Sig (2-tailed) diperoleh 0,010 < 0.05 yang berarti terjadi penurunan secara signifikan. |
format | Article |
id | doaj-art-08ce7cfe49234e99a533916a2a9cc7f6 |
institution | Kabale University |
issn | 2337-6740 2337-6880 |
language | Indonesian |
publishDate | 2021-06-01 |
publisher | Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) |
record_format | Article |
series | Jurnal Konseling dan Pendidikan |
spelling | doaj-art-08ce7cfe49234e99a533916a2a9cc7f62025-01-27T14:34:47ZindIndonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)Jurnal Konseling dan Pendidikan2337-67402337-68802021-06-019218018810.29210/161700549Bagaimana konseling Islami dengan teknik desensitisasi sistematis mengatasi kecemasan akibat pandemi Covid-19?Arif Ainur Rofiq0Edris Zamroni1https://orcid.org/0000-0003-0129-6862Dini Farhana Baharudin2Universitas Islam Negeri Sunan Ampel SurabayaUniversitas Muria KudusUniversiti Sains Islam MalaysiaDampak buruk tersebut diantaranya adalah kecemasan yang disebabkan perasaan terancam baik bagi penyintas (pernah terinfeksi), keluarga penyintas bahkan masyarakat yang sama sekali belum pernah terinfeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas kecemasan yang diakibatkan oleh pandemic ini, serta bagaimana efektifitas konseling islami dengan Teknik Desensitisasi sistematis sebagai integrase teknik yang relatife baru untuk mengatasi kecemasan akibat pandemic. Penelitian dirancang dengan metode single subject pre-post test design dengan melibatkan 3 muslimah yang mengalami kecemasan berat akibat pandemic COVID-19. Instrumen yang digunakan adalah skala kecemasan diri yang disusun dengan skala linkert sebagai alat pretest dan posttest. Data yang diperloeh kemudia diuji dengan analisis statistic non parametric wilcoxon test. Konseli diajak untuk melakukan relfeksi serta secara bertahap mengurangi sensitifitas pada dampak pandemic melalui narasi-narasi berbasis agama yang pada akhirnya membuat ketenangan pada diri konseli. Meskipun begitu tetap ditemukan resistensi pada diri konseli terutama disebabkan oleh dorongan pikiran rasional mereka yang selalu mempertentangkan narasi agama dengan kondisi factual di masyarakat. Hasilnya diketahui bahwa pendekatanan keislaman cukup efektif untuk mengatasi kecemasan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan Asymp. Sig (2-tailed) diperoleh 0,010 < 0.05 yang berarti terjadi penurunan secara signifikan.https://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/617 |
spellingShingle | Arif Ainur Rofiq Edris Zamroni Dini Farhana Baharudin Bagaimana konseling Islami dengan teknik desensitisasi sistematis mengatasi kecemasan akibat pandemi Covid-19? Jurnal Konseling dan Pendidikan |
title | Bagaimana konseling Islami dengan teknik desensitisasi sistematis mengatasi kecemasan akibat pandemi Covid-19? |
title_full | Bagaimana konseling Islami dengan teknik desensitisasi sistematis mengatasi kecemasan akibat pandemi Covid-19? |
title_fullStr | Bagaimana konseling Islami dengan teknik desensitisasi sistematis mengatasi kecemasan akibat pandemi Covid-19? |
title_full_unstemmed | Bagaimana konseling Islami dengan teknik desensitisasi sistematis mengatasi kecemasan akibat pandemi Covid-19? |
title_short | Bagaimana konseling Islami dengan teknik desensitisasi sistematis mengatasi kecemasan akibat pandemi Covid-19? |
title_sort | bagaimana konseling islami dengan teknik desensitisasi sistematis mengatasi kecemasan akibat pandemi covid 19 |
url | https://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/617 |
work_keys_str_mv | AT arifainurrofiq bagaimanakonselingislamidenganteknikdesensitisasisistematismengatasikecemasanakibatpandemicovid19 AT edriszamroni bagaimanakonselingislamidenganteknikdesensitisasisistematismengatasikecemasanakibatpandemicovid19 AT dinifarhanabaharudin bagaimanakonselingislamidenganteknikdesensitisasisistematismengatasikecemasanakibatpandemicovid19 |