Manajemen nyeri dengan virtual reality therapy pada pasien kanker : studi kasus

Nyeri memiliki efek negatif pada pengobatan pasien kanker, menghambat proses penyembuhan pasien, mempanjang lama rawat inap,dan berdampak  buruk  pada kualitas hidup pasien kanker. Nyeri yang terus menerus yang dirasakan oleh pasien-pasien penyakit terminal ini bisa mengurangi kualitas hidup dan fun...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Lindasari Pradita Putri, Akhmad Mustofa
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muhammadiyah Semarang 2024-12-01
Series:Ners Muda
Subjects:
Online Access:https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/15851
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Nyeri memiliki efek negatif pada pengobatan pasien kanker, menghambat proses penyembuhan pasien, mempanjang lama rawat inap,dan berdampak  buruk  pada kualitas hidup pasien kanker. Nyeri yang terus menerus yang dirasakan oleh pasien-pasien penyakit terminal ini bisa mengurangi kualitas hidup dan fungsi fisik, meningkatkan level kelelahan dan mengganggu aktivitas sehari-hari  dan  sosial. Virtual Reality (VR) menjadi terapi modalitas yang dapat digunakan sebagai upaya nonfarmakologis untuk mengurangi kebutuhan analgesik dan mananjemen nyeri pada pasien kanker. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan. Instrumen yang digunakan pada studi kasus ini adalah numerical rating scale (NRS). Penulis melakukan terapi virtual reality pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi maupun tidak di RSUP dr.Kariadi Semarang dengan 3 responden. Kriteria inklusi responden yaitu pasien kanker, usia >18 tahun, skor nyeri >3, penglihatan dan pendengaran normal,tidak mengalami luka atau cedera kepala dan leher, tidak sedang dalam pengaruh obat 2 jam sebelum intervensi. Pelaksanaan studi kasus virtul reality therapy dilakukan selama 3 hari. Hasil dari studi kasus ini yaitu terdapat penurunan skor nyeri pada ketiga responden selama 3 hari pasien 1 mengalami penurunan skor nyeri sebesar 4, pada pasien 2 mengalami penurunan sebesar 3, pada pasien 3 mengalami penurunan sebesar 4, sehingga dapat disimpulkan bahwa virtual reality therapy dapat menurunkan skor nyeri  pasien karena memberikan efek distraksi dan pengalihan rasa nyeri. Intervensi pemberian virtual reality therapy pada pasien kanker dengan nyeri dapat dimasukkan dalam sistem asuhan keperawatan di rumah sakit untuk menurunkan rasa nyeri yang dialami oleh pasien-pasien kanker.
ISSN:2723-8067