Dosis Radiasi Pekerja dan Pasien Pada Prosedur Intervensi Di RSUP Dr. M. Djamil, Padang
Aplikasi radiasi di bidang medik merupakan penyumbang terbesar dari paparan radiasi yang diterima oleh populasi dunia. Tujuan: Mengetahui tingkat dosis radiasi yang diterima pekerja dan pasien pada saat dilakukan tindakan intervensi yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil, Pada...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Faculty of Medicine at Universitas Andalas
2020-04-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Andalas |
Online Access: | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1182 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1832545207656120320 |
---|---|
author | Eri Hiswara |
author_facet | Eri Hiswara |
author_sort | Eri Hiswara |
collection | DOAJ |
description | Aplikasi radiasi di bidang medik merupakan penyumbang terbesar dari paparan radiasi yang diterima oleh populasi dunia. Tujuan: Mengetahui tingkat dosis radiasi yang diterima pekerja dan pasien pada saat dilakukan tindakan intervensi yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil, Padang. Metode: Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2018 dengan mengukur dosis pekerja menggunakan dosimeter termoluminesensi (TLD) dalam bentuk chip, dan merekam kerma dan KAP (kerma-area product) pasien yang ditampilkan pada layar monitor pesawat sinar-X. Hasil: Perawat yang terlibat dalam tindakan PAC menerima dosis efektif, dosis tiroid dan dosis ovarium tertinggi sebesar masing-masing 0,1043 mSv, 0,1141 mSv dan 0,1040 mSv, sementara dosis lensa mata tertinggi sebesar 0,3020 mSV diterima perawat dalam tindakan pemasangan pacu jantung, dan dosis ekstremitas jari tertinggi sebesar 0,3964 mSv diterima dokter yang melakukan tindakan angio dan PTCA elektif. Untuk pasien, kerma tertinggi sebesar 3053 mGy dan KAP tertinggi sebesar 16443 cGy cm2 diterima oleh pasien yang menjalani tindakan PAC diikuti PTCA. Simpulan: Dosis radiasi tertinggi yang diterima pekerja radiasi menyiratkan bahwa tidak hanya dokter namun perawat juga dapat menerima dosis radiasi tertinggi, sedangkan pasien diduga menerima risiko efek deterministik dan efek stokastik terbesar saat menjalani tindakan PAC diikuti PTCA.
Kata kunci: dosis pasien, dosis pekerja, tindakan intervensi, paparan medik |
format | Article |
id | doaj-art-f689d67de4724bfeb174da9d72e4b8f5 |
institution | Kabale University |
issn | 2301-7406 2615-1138 |
language | English |
publishDate | 2020-04-01 |
publisher | Faculty of Medicine at Universitas Andalas |
record_format | Article |
series | Jurnal Kesehatan Andalas |
spelling | doaj-art-f689d67de4724bfeb174da9d72e4b8f52025-02-03T08:17:48ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062615-11382020-04-0191394710.25077/jka.v9i1.11821036Dosis Radiasi Pekerja dan Pasien Pada Prosedur Intervensi Di RSUP Dr. M. Djamil, PadangEri Hiswara0Bidang Keselamatan Kerja dan Dosimetri Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PTKMR) Badan Tenaga Nukli Nasional (BATAN)Aplikasi radiasi di bidang medik merupakan penyumbang terbesar dari paparan radiasi yang diterima oleh populasi dunia. Tujuan: Mengetahui tingkat dosis radiasi yang diterima pekerja dan pasien pada saat dilakukan tindakan intervensi yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil, Padang. Metode: Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2018 dengan mengukur dosis pekerja menggunakan dosimeter termoluminesensi (TLD) dalam bentuk chip, dan merekam kerma dan KAP (kerma-area product) pasien yang ditampilkan pada layar monitor pesawat sinar-X. Hasil: Perawat yang terlibat dalam tindakan PAC menerima dosis efektif, dosis tiroid dan dosis ovarium tertinggi sebesar masing-masing 0,1043 mSv, 0,1141 mSv dan 0,1040 mSv, sementara dosis lensa mata tertinggi sebesar 0,3020 mSV diterima perawat dalam tindakan pemasangan pacu jantung, dan dosis ekstremitas jari tertinggi sebesar 0,3964 mSv diterima dokter yang melakukan tindakan angio dan PTCA elektif. Untuk pasien, kerma tertinggi sebesar 3053 mGy dan KAP tertinggi sebesar 16443 cGy cm2 diterima oleh pasien yang menjalani tindakan PAC diikuti PTCA. Simpulan: Dosis radiasi tertinggi yang diterima pekerja radiasi menyiratkan bahwa tidak hanya dokter namun perawat juga dapat menerima dosis radiasi tertinggi, sedangkan pasien diduga menerima risiko efek deterministik dan efek stokastik terbesar saat menjalani tindakan PAC diikuti PTCA. Kata kunci: dosis pasien, dosis pekerja, tindakan intervensi, paparan medikhttp://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1182 |
spellingShingle | Eri Hiswara Dosis Radiasi Pekerja dan Pasien Pada Prosedur Intervensi Di RSUP Dr. M. Djamil, Padang Jurnal Kesehatan Andalas |
title | Dosis Radiasi Pekerja dan Pasien Pada Prosedur Intervensi Di RSUP Dr. M. Djamil, Padang |
title_full | Dosis Radiasi Pekerja dan Pasien Pada Prosedur Intervensi Di RSUP Dr. M. Djamil, Padang |
title_fullStr | Dosis Radiasi Pekerja dan Pasien Pada Prosedur Intervensi Di RSUP Dr. M. Djamil, Padang |
title_full_unstemmed | Dosis Radiasi Pekerja dan Pasien Pada Prosedur Intervensi Di RSUP Dr. M. Djamil, Padang |
title_short | Dosis Radiasi Pekerja dan Pasien Pada Prosedur Intervensi Di RSUP Dr. M. Djamil, Padang |
title_sort | dosis radiasi pekerja dan pasien pada prosedur intervensi di rsup dr m djamil padang |
url | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1182 |
work_keys_str_mv | AT erihiswara dosisradiasipekerjadanpasienpadaprosedurintervensidirsupdrmdjamilpadang |