HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA

Latar Belakang: Hasil Survei Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) tahun 2012 menyebutkan perilaku seks pranikah pada remaja dilaporkan sebanyak 4,5%  pada laki-laki dan 0,7% pada perempuan usia 15-19 tahun. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Miftakhul Huda Fadhlullah, Bambang Hariyana, Dodik Pramono, Dea Amarilissa Adespin
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro 2019-10-01
Series:Jurnal Kedokteran Diponegoro
Subjects:
Online Access:https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/25351
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang: Hasil Survei Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) tahun 2012 menyebutkan perilaku seks pranikah pada remaja dilaporkan sebanyak 4,5%  pada laki-laki dan 0,7% pada perempuan usia 15-19 tahun. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi serta perilaku seksual pada remaja dan menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan perilaku seksual remaja. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian obeservasional dengan rancangan cross sectional yang dilengkapi dengan pendekatan metode kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah remaja SMA dan SMK yang berada di Kecamatan Cangkringan. Sampel penelitian berjumlah 109 siswa berusia 15-19 tahun yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji hipotesis chi-square. Hasil:. Pada penelitian ini didapatkan hasil remaja yang memiliki pengetahuan baik 22 orang, pengetahuan cukup 61 orang, dan pengetahuan kurang 26 orang. Remaja yang memiliki perilaku seksual baik 66 orang dan yang memiliki perilaku seksual buruk 43 orang. Hasil analisis hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan perilaku seksual remaja menunjukkan nilai signifikansi p=0,214 (p>0,05). Kesimpulan : Mayoritas remaja di Kecamatan Cangkringan memiliki tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi cukup dengan persentase 56% dan memiliki perilaku seksual baik dengan persentase 60,6%. Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja. Kata kunci: Perilaku seksual, remaja, tingkat pengetahuan
ISSN:2540-8844