Persepsi Tradisi Tompangan Sebagai Bentuk Investasi Masyarakat Andulang Gapura Sumenep

Persepsi Tradisi membawa uang dan barang atau oleh-oleh dengan istilah Tompangan di Desa Andulang. Merupakan suatu perilaku individu atau kelompok yang memberi dan membantu dengan isyarat balas budi dengan peribahasa hutang tengka pada acara pesta pernikahan secara bahasa Madura daerah timur dikenal...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Moch. Ramdany, Ahmad Majdi Tsabit
Format: Article
Language:Arabic
Published: Center for Research and Community Service (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta 2025-01-01
Series:Muttaqien
Online Access:https://e-jurnal.staimuttaqien.ac.id/index.php/mtq/article/view/1896
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832586614870638592
author Moch. Ramdany
Ahmad Majdi Tsabit
author_facet Moch. Ramdany
Ahmad Majdi Tsabit
author_sort Moch. Ramdany
collection DOAJ
description Persepsi Tradisi membawa uang dan barang atau oleh-oleh dengan istilah Tompangan di Desa Andulang. Merupakan suatu perilaku individu atau kelompok yang memberi dan membantu dengan isyarat balas budi dengan peribahasa hutang tengka pada acara pesta pernikahan secara bahasa Madura daerah timur dikenal Ghabay. Membawa uang atau barang yang di tulis dalam cacatan buku dan kuitansi untuk detail keterangan pengembalian, menerima dan memberi Tompangan. Study ini bertujuan mengetahui informasi tentang persepsi Masyarakat terhadap prosesi tradisi tompangan sebagai bentuk investasi dan konsep islami (Al adah Muhakkamah). Metode ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif dengan studi etnografi secara teknik pengumpulan data berupa metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik sampel melibatkan 10 responden sebagai sampling snowbell dari seluruh penduduk desa. Hasilnya, Masyarakat memberi tompangan uang dikurskan ke barang yang menjadikan daya tarik tersendiri bahkan Masyarakat tergiur dan dilema. Sehingga mengandung sisi positif atau negatif pada tradisi tompangan sebab ada risiko yang ditanggung pribadi-pribadi. Waktu tempo menerima tompangan harga barang murah, pada saat pengembalian harga barang mahal juga sebaliknya. Tradisi tompangan memiliki administrasi notaris bagi penerima tompangan sedangkan bentuk investasinya memberi tompangan seperti bantuan atau hutang budi yang bersifat isyarat sebagai harapan ada timbal-balik, berupa pengembalian barang yang serupa atau bisa diuangkan dengan nilai yang berlaku pada saat pengembalian barang tompangan. Khusus Masyarakat berniat melaksanakan tradisi tersebut apakah secara pandangan investasi syariah atau muamalah. Sebab dapat diperhitungkan bagi yang memberi dan menerima, jangan sampai hilang catatan buku serta kuitansi tompangan.
format Article
id doaj-art-f2b080a7d9304e4982b5c780c66de58a
institution Kabale University
issn 2723-5963
language Arabic
publishDate 2025-01-01
publisher Center for Research and Community Service (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta
record_format Article
series Muttaqien
spelling doaj-art-f2b080a7d9304e4982b5c780c66de58a2025-01-25T07:06:44ZaraCenter for Research and Community Service (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien PurwakartaMuttaqien2723-59632025-01-016110.52593/mtq.06.1.06Persepsi Tradisi Tompangan Sebagai Bentuk Investasi Masyarakat Andulang Gapura SumenepMoch. Ramdany0Ahmad Majdi Tsabit1Universitas An-Nuqayah Guluk-Guluk Sumenep, IndonesiaUniversitas An-Nuqayah Guluk-Guluk Sumenep, IndonesiaPersepsi Tradisi membawa uang dan barang atau oleh-oleh dengan istilah Tompangan di Desa Andulang. Merupakan suatu perilaku individu atau kelompok yang memberi dan membantu dengan isyarat balas budi dengan peribahasa hutang tengka pada acara pesta pernikahan secara bahasa Madura daerah timur dikenal Ghabay. Membawa uang atau barang yang di tulis dalam cacatan buku dan kuitansi untuk detail keterangan pengembalian, menerima dan memberi Tompangan. Study ini bertujuan mengetahui informasi tentang persepsi Masyarakat terhadap prosesi tradisi tompangan sebagai bentuk investasi dan konsep islami (Al adah Muhakkamah). Metode ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif dengan studi etnografi secara teknik pengumpulan data berupa metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik sampel melibatkan 10 responden sebagai sampling snowbell dari seluruh penduduk desa. Hasilnya, Masyarakat memberi tompangan uang dikurskan ke barang yang menjadikan daya tarik tersendiri bahkan Masyarakat tergiur dan dilema. Sehingga mengandung sisi positif atau negatif pada tradisi tompangan sebab ada risiko yang ditanggung pribadi-pribadi. Waktu tempo menerima tompangan harga barang murah, pada saat pengembalian harga barang mahal juga sebaliknya. Tradisi tompangan memiliki administrasi notaris bagi penerima tompangan sedangkan bentuk investasinya memberi tompangan seperti bantuan atau hutang budi yang bersifat isyarat sebagai harapan ada timbal-balik, berupa pengembalian barang yang serupa atau bisa diuangkan dengan nilai yang berlaku pada saat pengembalian barang tompangan. Khusus Masyarakat berniat melaksanakan tradisi tersebut apakah secara pandangan investasi syariah atau muamalah. Sebab dapat diperhitungkan bagi yang memberi dan menerima, jangan sampai hilang catatan buku serta kuitansi tompangan. https://e-jurnal.staimuttaqien.ac.id/index.php/mtq/article/view/1896
spellingShingle Moch. Ramdany
Ahmad Majdi Tsabit
Persepsi Tradisi Tompangan Sebagai Bentuk Investasi Masyarakat Andulang Gapura Sumenep
Muttaqien
title Persepsi Tradisi Tompangan Sebagai Bentuk Investasi Masyarakat Andulang Gapura Sumenep
title_full Persepsi Tradisi Tompangan Sebagai Bentuk Investasi Masyarakat Andulang Gapura Sumenep
title_fullStr Persepsi Tradisi Tompangan Sebagai Bentuk Investasi Masyarakat Andulang Gapura Sumenep
title_full_unstemmed Persepsi Tradisi Tompangan Sebagai Bentuk Investasi Masyarakat Andulang Gapura Sumenep
title_short Persepsi Tradisi Tompangan Sebagai Bentuk Investasi Masyarakat Andulang Gapura Sumenep
title_sort persepsi tradisi tompangan sebagai bentuk investasi masyarakat andulang gapura sumenep
url https://e-jurnal.staimuttaqien.ac.id/index.php/mtq/article/view/1896
work_keys_str_mv AT mochramdany persepsitradisitompangansebagaibentukinvestasimasyarakatandulanggapurasumenep
AT ahmadmajditsabit persepsitradisitompangansebagaibentukinvestasimasyarakatandulanggapurasumenep