Menjaga Harmoni Alam dan Budaya Kearifan Lokal dalam Tradisi Sesaji Rewanda Kecamatan Gunungpati

Suatu kebudayaan lahir karena adanya dorongan dari pikiran manusia untuk menciptakan sesuatu hal yang kemudian melahirkan kebudayaan itu di suatu daerah yang mereka tinggali. Kebudayaan dan manusia adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Manusia yang menyelaraskan dirinya dengan sosial dan buday...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Azizah Nur Aini
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Cultural Sciences, Universitas Mulawarman 2023-12-01
Series:CaLLs: Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics
Subjects:
Online Access:https://e-journals.unmul.ac.id/index.php/CALLS/article/view/7808
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Suatu kebudayaan lahir karena adanya dorongan dari pikiran manusia untuk menciptakan sesuatu hal yang kemudian melahirkan kebudayaan itu di suatu daerah yang mereka tinggali. Kebudayaan dan manusia adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Manusia yang menyelaraskan dirinya dengan sosial dan budaya menjadi sebuah masyarakat. Kebudayaan tidak mungkin ada jika tidak ada masyarakat dan masyarakat tidak mungkin tidak menghasilkan suatu kebudayaan. Penetapan Desa Kandri sebagai Desa Wisata mengharuskan masyarakat untuk terus bergerak dan berproses dalam menyikapi perubahan karena tidak mungkin hanya bergantung pada pemerintah saja. Salah satu upacara ritual untuk konsumsi wisata yang ada di desa Kandri adalah Sesaji Rewanda yang telah dilestarikan secara turun temurun dan masih ada hingga sekarang. Sesaji Rewanda sendiri dilaksanakan setiap tahun pada tujuh hari setelah lebaran, sebelumya tradisi ini dilaksanakan pada 1 Syawal atau pada hari ketiga Hari Raya Idul Fitri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Menggambarkan secara sistematis, factual, dan akurat tentang bagaimana latar belakang sesaji rewanda, peoses pelaksanaan, manfaat dan fungsi yang diperoleh, serta bagaimana cara melestarikan agar tradisi itu tetap terjaga.
ISSN:2460-674X
2549-7707