PENERAPAN KONSEP PENGHAWAAN ALAMI PADA DESAIN SANATORIUM DI KABUPATEN GOWA

Abstrak_Salah satu prinsip arsitektur berkelanjutan berupa sistem penggunaan energi yang efisien seperti penghawaan yang alam dan kurangnya fasilitas rehabilitasi di Kabupaten Gowa. Sanatorium adalah wadah dengan basis pelaksanaan tindakan medis yang berfungsi sebagai tempat isolasi, perawatan dan r...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Suhardi M, Marwati Marwati, Nursyam Nursyam
Format: Article
Language:English
Published: Departement of Architecture Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar 2020-06-01
Series:Nature: National Academic Journal of Architecture
Online Access:https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/nucturenature/article/view/14227
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Abstrak_Salah satu prinsip arsitektur berkelanjutan berupa sistem penggunaan energi yang efisien seperti penghawaan yang alam dan kurangnya fasilitas rehabilitasi di Kabupaten Gowa. Sanatorium adalah wadah dengan basis pelaksanaan tindakan medis yang berfungsi sebagai tempat isolasi, perawatan dan rehabilitasi pasien TBC (Tuberculosis). Tujuan penulisan adalah membuat desain sanatorium dengan menggunakan konsep penghawaan alami yang berlokasi di Kabupaten Gowa, Kecamatan  Pattallassang, Desa Timbuseng. Metode pembahasan diawali dengan pengumpulan data yang diolah melalui analisis dan sintesis data yang kemudian diproses menjadi sebuah konsep perancangan sanatorium  meliputi kondisi fisik lokasi, bentuk dan ruang , letak dan bentuk bukaan jendela.  Proses analisis diawali dengan pembahasan kondisi fisik tapak berupa elevasi tanah, orientasi angin, lintasan matahari, suhu pada tapak. Kemudian dilanjutkan dengan pengolahan zona ruang dan bentuk dan diakhiri dengan pembahasan letak bukaan jendela pada bangunan. Hasil desain meliputi letak bangunan yang bermassa yang dipisah ruang terbuka, bentuk bangunan tidak lebar, pengelompokan  ruang yaitu zona perawatan, pengelola, poliklinik dan konsep penerapan penghawaan alami berupa model bukaan jendela terbuka pada zoning perawatan Kata Kunci: Penghawaan Alami; Sanatorium; Kabupaten Gowa .   Abstract_ One of the principles of sustainable architecture in the form of efficient energy use systems is natural memorization and lack of rehabilitation facilities in the Gowa district. The Sanatorium is a container with an implementation base of preventive action that serves as a place of isolation, maintenance, and rehabilitation of TB patients (Tuberculosis). The purpose of writing is to create a sanatorium design using an original memorizing concept in Gowa District, Pattallassang subdistrict, Timbuseng village. The discussion method begins with the collection of data processed through the analysis and synthesis of data then transformed into a design concept of the Sanatorium covering the physical condition of the location, shape, and space, layout and shape of the window openings. The analysis process begins with discussing the site's physical health in the land elevation, wind orientation, sun trajectory, and tread temperature. Then it is followed by the processing of space zones and shapes and concludes with the discussion of window openings in buildings. The results of the design include a building that has a mass split open space, the form of the building is not comprehensive, the space grouping is the maintenance zone, the organizer, the Polyclinic and the concept of implementation of natural aspiration in the form of the open window opening in the treatment zoning Keywords: Natural Conditioning, Sanatorium, Gowa Districts
ISSN:2302-6073
2579-4809