Imunopatogenesis dan Implikasi Klinis Alergi Makanan pada Dewasa

Alergi makanan adalah gangguan kesehatan yang timbul akibat respon imun spesifik terhadap makanan. Prevalensi alergi makanan pada anak adalah 6%, sementara pada dewasa 3 – 4%. Strategi pencegahan alergi makanan yang belum optimal menjadi salah satu penyebab insiden yang terus meningkat. Imunopatogen...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Alexander Kam, Raveinal Raveinal
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2018-07-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/842
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832572310219915264
author Alexander Kam
Raveinal Raveinal
author_facet Alexander Kam
Raveinal Raveinal
author_sort Alexander Kam
collection DOAJ
description Alergi makanan adalah gangguan kesehatan yang timbul akibat respon imun spesifik terhadap makanan. Prevalensi alergi makanan pada anak adalah 6%, sementara pada dewasa 3 – 4%. Strategi pencegahan alergi makanan yang belum optimal menjadi salah satu penyebab insiden yang terus meningkat. Imunopatogenesis pada alergi makanan melibatkan reaksi antara alergen dengan antibodi yang dimediasi oleh immunoglobulin E, non-immunoglobulin E, atau kedua-duanya. Implikasi klinis alergi makanan pada dewasa bisa mengenai sistem gastrointestinal, kutaneus, respirasi, dan sistemik. Standar baku emas diagnosis alergi makanan adalah oral food challenge. Tatalaksana yang paling tepat adalah menghindari faktor pencetus. Terapi spesifik dan nonspesifik terhadap alergen dapat diberikan walaupun masih dalam perdebatan.
format Article
id doaj-art-e28f47900e584176b656160e4404ff1c
institution Kabale University
issn 2301-7406
language English
publishDate 2018-07-01
publisher Faculty of Medicine at Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj-art-e28f47900e584176b656160e4404ff1c2025-02-02T10:55:30ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062018-07-017014415110.25077/jka.v7i0.842715Imunopatogenesis dan Implikasi Klinis Alergi Makanan pada DewasaAlexander Kam0Raveinal Raveinal1Bagian Penyakit Dalam, RSUP Dr. M. Djamil Padang/Fakultas Kedokteran Universitas AndalasSubbagian Alergi Imunologi, Bagian Penyakit Dalam, RSUP Dr. M. Djamil Padang/ Fakultas Kedokteran Universitas AndalasAlergi makanan adalah gangguan kesehatan yang timbul akibat respon imun spesifik terhadap makanan. Prevalensi alergi makanan pada anak adalah 6%, sementara pada dewasa 3 – 4%. Strategi pencegahan alergi makanan yang belum optimal menjadi salah satu penyebab insiden yang terus meningkat. Imunopatogenesis pada alergi makanan melibatkan reaksi antara alergen dengan antibodi yang dimediasi oleh immunoglobulin E, non-immunoglobulin E, atau kedua-duanya. Implikasi klinis alergi makanan pada dewasa bisa mengenai sistem gastrointestinal, kutaneus, respirasi, dan sistemik. Standar baku emas diagnosis alergi makanan adalah oral food challenge. Tatalaksana yang paling tepat adalah menghindari faktor pencetus. Terapi spesifik dan nonspesifik terhadap alergen dapat diberikan walaupun masih dalam perdebatan.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/842
spellingShingle Alexander Kam
Raveinal Raveinal
Imunopatogenesis dan Implikasi Klinis Alergi Makanan pada Dewasa
Jurnal Kesehatan Andalas
title Imunopatogenesis dan Implikasi Klinis Alergi Makanan pada Dewasa
title_full Imunopatogenesis dan Implikasi Klinis Alergi Makanan pada Dewasa
title_fullStr Imunopatogenesis dan Implikasi Klinis Alergi Makanan pada Dewasa
title_full_unstemmed Imunopatogenesis dan Implikasi Klinis Alergi Makanan pada Dewasa
title_short Imunopatogenesis dan Implikasi Klinis Alergi Makanan pada Dewasa
title_sort imunopatogenesis dan implikasi klinis alergi makanan pada dewasa
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/842
work_keys_str_mv AT alexanderkam imunopatogenesisdanimplikasiklinisalergimakananpadadewasa
AT raveinalraveinal imunopatogenesisdanimplikasiklinisalergimakananpadadewasa