AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PELEPASAN SENYAWA FENOL KEMASAN AKTIF BERBASIS PATI JAGUNG DAN KITOSAN DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK AMPAS KOPI ARABIKA

Ampas kopi memiliki banyak senyawa bioaktif dan masih memiliki banyak nilai fungsional, seperti senyawa antioksidan dan senyawa fenolik. Namun, hingga saat ini ampas kopi masih dianggap sebagai limbah dan belum dimanfaatkan. Penggunaan ekstrak ampas kopi sebagai bahan aktif dalam kemasan aktif dapat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Muhammad Dhafa Aryaprayoga, Erryana Martati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2025-04-01
Series:Jurnal Teknologi Pertanian
Subjects:
Online Access:https://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/1471/1178
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Ampas kopi memiliki banyak senyawa bioaktif dan masih memiliki banyak nilai fungsional, seperti senyawa antioksidan dan senyawa fenolik. Namun, hingga saat ini ampas kopi masih dianggap sebagai limbah dan belum dimanfaatkan. Penggunaan ekstrak ampas kopi sebagai bahan aktif dalam kemasan aktif dapat menjadi pilihan berkelanjutan dalam pemanfaatan limbah. Oleh karena itu, penelitian tentang interaksi antara polimer dan senyawa aktif dalam pembentukan kemasan aktif menjadi penting. Tujuan penelitian ini adalah melakukan studi pengaruh jenis polimer (pati dan kitosan-pati) dan konsentrasi ekstrak ampas kopi (10%, 20%, dan 30%) terhadap pelepasan senyawa fenol dan aktivitas antioksidan. Pembentukan film menggunakan metode solvent casting yang dilakukan dengan dehidrator pada suhu 40°C selama 24 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film dari komposit pati-kitosan memberikan pelepasan antioksidan dan senyawa fenol yang lebih tinggi dibandingkan film dari komposit pati murni. Selain itu, konsentrasi ekstrak ampas kopi berpengaruh nyata terhadap pelepasan antioksidan dan senyawa fenol. Kombinasi komposit pati-kitosan dan ekstrak kopi dengan konsentrasi 30% memberikan pelepasan tertinggi pada satu jam dan setelah lima jam (sebesar 21,78 mgAAE/L dan 24,77 mgAAE/L). Fenomena yang sama juga terjadi pada uji pelepasan senyawa fenol dimana kombinasi ini memberikan hasil tertinggi pada satu jam dan setelah lima jam pengujian (13,99 mgGAE/L dan 15,62 mgGAE/L). Berdasarkan penelitian ini, jenis polimer hanya berpengaruh nyata terhadap pelepasan antioksidan dan senyawa fenol setelah satu jam. Namun, setelah lima jam tidak menunjukkan pengaruh nyata. Hasil ini memberikan gambaran mengenai potensi penggunaan komposit pati-kitosan dan ekstrak ampas kopi sebagai bahan kemasan aktif.
ISSN:1411-5131
2528-2794