Perbandingan Cardiorespiratory Endurance Pada Lansia Perokok dan Bukan Perokok
Lansia merupakan seseorang yang didapati fungsi organ dalam tubuhnya mengalami penurunan yang berada pada peningkatan risiko berbagai penyakit, baik degeneratif maupun kardiovaskular. Tingkat kebugaran pada lansia biasanya dapat ditentukan oleh daya tahan kardiorespirasi yang dimiliki. Penurunan day...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang
2024-07-01
|
Series: | Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal-d3fis.uwhs.ac.id/index.php/akfis/article/view/371 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Lansia merupakan seseorang yang didapati fungsi organ dalam tubuhnya mengalami penurunan yang berada pada peningkatan risiko berbagai penyakit, baik degeneratif maupun kardiovaskular. Tingkat kebugaran pada lansia biasanya dapat ditentukan oleh daya tahan kardiorespirasi yang dimiliki. Penurunan daya tahan kardiorespirasi sering terjadi pada lansia. Hal tersebut dapat disebabkan dari adanya perubahan pada sistem pernapasan seperti berkurangnya kapasitas pernapasan, pernapasan menjadi lebih berat, berkurangnya elastisitas paru-paru, terjadi penurunan kedalaman napas dan penurunan kemampuan jantung dalam memompa darah sehingga dapat berakibat terhadap perubahan volume dan kontraksinya. Merokok dapat memberikan berbagai dampak pada tubuh, seperti perubahan struktur dan fungsi jalan pernapasan dan jaringan paru-paru. Asap rokok yang dihirup akan memasuki paru-paru dan mengganggu kerja jantung. Hal ini mengakibatkan pengurangan jumlah oksigen yang dihirup tubuh. Terdapat efek negatif ketika merokok yang secara langsung mampu menurunkan dan mengganggu sistem kemampuan kerja kardiovaskuler serta mengganggu kebugaran jasmani seseorang. Desain penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan pendekatan case control study. Sampel penelitian ini adalah lansia perokok dan bukan perokok. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu 6-Minutes Walking Test (6MWT) yang digunakan sebagai evaluasi cardiorespiratory endurance. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan cardiorespiratory endurance antara lansia perokok dan bukan perokok. Namun berdasarkan hasil rerata data yang diperoleh terdapat perbedaan nilai pada lansia perokok dan bukan perokok. |
---|---|
ISSN: | 2548-8716 2599-2791 |