PENGARUH PENUNDAAN PEMOTONGAN TALI PUSAT TERHADAP LAMA LAHIR PLASENTA, LAMA PUPUT TALI PUSAT DAN KEBERHASILAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI RB ANNY RAHARDJO DAN RB ROSNAWATI JAKARTA TIMUR

Penundaan pengkleman dan pemotongan tali pusat (Delayed Cord Clamping) adalah praktik penundaan pengkleman dan pemotongan tali pusat dimana tali pusat tidak dijepit atau dipotong sampai setelah denyutan berhenti atau sampai setelah plasenta lahir seluruhnya (Mercer, 2006). Penelitian ini bertujuan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Munawaroh Munawaroh, Ajeng Rakhma Sejati
Format: Article
Language:English
Published: LPPM Unversitas Mohammad Husni Thamrin 2019-09-01
Series:Jurnal Ilmiah Kesehatan
Online Access:https://journal.thamrin.ac.id/index.php/jikmht/article/view/16
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penundaan pengkleman dan pemotongan tali pusat (Delayed Cord Clamping) adalah praktik penundaan pengkleman dan pemotongan tali pusat dimana tali pusat tidak dijepit atau dipotong sampai setelah denyutan berhenti atau sampai setelah plasenta lahir seluruhnya (Mercer, 2006). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lamanya pelepasan plasenta, lama puput tali pusat dan keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini pada ibu yang melahirkan normal dengan dilakukan tindakan penundaan pemotongan tali pusat dan yang tidak dilakukan penundaan pemotongan tali pusat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode studi komparatif.  Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan  Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang melahirkan normal pada bulan Maret sampai Juni 2015 di RB Anny Rahardjo dan di RB Rosnawati.  Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang melahirkan normal pada bulan April sampai Juni 2015 di RB Anny Rahardjo dan di RB Rosnawati sebanyak 94 responden yang  terdiri dari 38 responden yang ditunda pemotongan tali pusatnya dan 56 responden yang segera dipotong tali pusatnya.Tekhnik pengumpulan data dengan cara menggunakan lembar observasi yang berisi data pengamatan secara langsung pada saat proses persalinan serta ceklist yang diisi oleh responden tentang lama puput tali pusat yang akan dikumpulkan kepada peneliti pada kunjungan nifas.Hasil penelitian pada analisis bivariat adalah ibu dengan penundaan pemotongan tali pusat akan mengalami puput tali pusat kurang  dari sama dengan 5 hari sebesar 54.5% sedangkan  dengan ibu yang segera dipotong tali pusatnya sebesar 45.5% dengan RR 1.5 (95% CI 0.896-2.502).  Ibu bersalin dengan penundaan pemotongan tali pusat plasenta akan lahir dalam waktu kurang dari sama dengan 5 menit sebesar 28% sedangkan yang segera sebesar 72% dengan RR 0.6 (95% CI 0.239-1.160).  Ibu melahirkan dengan penundaan pemotongan tali pusat akan berhasil melakukan IMD selama 60 menit sebesar 42.2% sedangkan yang segera sebesar 57.8% dengan RR 0.5 (95% CI 0.484- 0.689). Secara statistik Ibu melahirkan dengan penundaan pemotongan tali pusat akan lebih cepat mengalami waktu puput tali pusatnya sebesar 1.5 kali dibandingankan dengan yang segera dipotong sedangkan pada lama lahir plasenta dan lama IMD tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap waktu lahir plasenta dan lama IMD.   Kata Kunci : Tali pusat, penundaan pemotongan tali pusat, plasenta
ISSN:2301-9255
2656-1190