Efek Ekstrak Etanol Daun Kesum (Polygonum minus Huds.) sebagai Antifungi terhadap Trichophyton rubrum

Dermatofitosis adalah penyakit akibat kolonisasi jamur dermatofit dengan agen penyebab terbanyak yaitu jamur Trichophyton rubrum. Daun kesum (Polygonum minus Huds.) mengandung senyawa-senyawa metabolit sekunder yang dapat digunakan sebagai antijamur. Tujuan penelitian ini adalah menentukan efek ekst...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Shintya Dewi, Syarifah NYRS Asseggaf, Diana Natalia, Mahyarudin Mahyarudin
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2019-05-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/992
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832569291337105408
author Shintya Dewi
Syarifah NYRS Asseggaf
Diana Natalia
Mahyarudin Mahyarudin
author_facet Shintya Dewi
Syarifah NYRS Asseggaf
Diana Natalia
Mahyarudin Mahyarudin
author_sort Shintya Dewi
collection DOAJ
description Dermatofitosis adalah penyakit akibat kolonisasi jamur dermatofit dengan agen penyebab terbanyak yaitu jamur Trichophyton rubrum. Daun kesum (Polygonum minus Huds.) mengandung senyawa-senyawa metabolit sekunder yang dapat digunakan sebagai antijamur. Tujuan penelitian ini adalah menentukan efek ekstrak etanol daun kesum sebagai antifungi terhadap Trichophyton rubrum, menentukan konsentrasi ekstrak etanol daun kesum yang efektif sebagai antifungi dan menentukan diameter zona hambatan ekstrak etanol daun kesum terhadap Trichophyton rubrum. Metodologi penelitian ini merupakan eksperimental murni. Analisis fitokimia pada daun kesum menggunakan uji KLT. Aktivitas antifungi diuji dengan metode difusi cakram. Itrakonazol digunakan sebagai kontrol positif dan DMSO 10% digunakan sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian pada skrining fitokimia didapatkan flavonoid, saponin, alkaloid, terpenoid, dan fenol. Ekstrak etanol daun kesum memiliki aktivitas antifungi pada konsentrasi 5%; 10%; 20%; 40%; 80%. Respon hambatan yang terbentuk yaitu pada konsentrasi 5% dengan kategori hambatan sedang (9 mm); konsentrasi 10% dengan kategori sedang (9,75 mm); konsentrasi 20% dengan kategori kuat (14 mm); konsentrasi 40% dengan kategori kuat (15 mm); dan konsentrasi 80% dengan kategori sangat kuat (21 mm). Simpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak etanol daun kesum memiliki aktivitas antifungi terhadap Trichophyton rubrum dan konsentrasi yang efektif yaitu 20%.
format Article
id doaj-art-ce742178191941eda2f48ca86d2cb162
institution Kabale University
issn 2301-7406
language English
publishDate 2019-05-01
publisher Faculty of Medicine at Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj-art-ce742178191941eda2f48ca86d2cb1622025-02-02T22:29:27ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062019-05-018219820310.25077/jka.v8i2.992864Efek Ekstrak Etanol Daun Kesum (Polygonum minus Huds.) sebagai Antifungi terhadap Trichophyton rubrumShintya Dewi0Syarifah NYRS Asseggaf1Diana Natalia2Mahyarudin Mahyarudin3Prodi Pendidikan Dokter FK Untan (Fakultas Kedokteran Universitas TanjungpuraDepartemen Farmakologi FK UntanDepartemen Parasitologi FK UntanDepartemen Mikrobiologi FK UntanDermatofitosis adalah penyakit akibat kolonisasi jamur dermatofit dengan agen penyebab terbanyak yaitu jamur Trichophyton rubrum. Daun kesum (Polygonum minus Huds.) mengandung senyawa-senyawa metabolit sekunder yang dapat digunakan sebagai antijamur. Tujuan penelitian ini adalah menentukan efek ekstrak etanol daun kesum sebagai antifungi terhadap Trichophyton rubrum, menentukan konsentrasi ekstrak etanol daun kesum yang efektif sebagai antifungi dan menentukan diameter zona hambatan ekstrak etanol daun kesum terhadap Trichophyton rubrum. Metodologi penelitian ini merupakan eksperimental murni. Analisis fitokimia pada daun kesum menggunakan uji KLT. Aktivitas antifungi diuji dengan metode difusi cakram. Itrakonazol digunakan sebagai kontrol positif dan DMSO 10% digunakan sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian pada skrining fitokimia didapatkan flavonoid, saponin, alkaloid, terpenoid, dan fenol. Ekstrak etanol daun kesum memiliki aktivitas antifungi pada konsentrasi 5%; 10%; 20%; 40%; 80%. Respon hambatan yang terbentuk yaitu pada konsentrasi 5% dengan kategori hambatan sedang (9 mm); konsentrasi 10% dengan kategori sedang (9,75 mm); konsentrasi 20% dengan kategori kuat (14 mm); konsentrasi 40% dengan kategori kuat (15 mm); dan konsentrasi 80% dengan kategori sangat kuat (21 mm). Simpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak etanol daun kesum memiliki aktivitas antifungi terhadap Trichophyton rubrum dan konsentrasi yang efektif yaitu 20%.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/992
spellingShingle Shintya Dewi
Syarifah NYRS Asseggaf
Diana Natalia
Mahyarudin Mahyarudin
Efek Ekstrak Etanol Daun Kesum (Polygonum minus Huds.) sebagai Antifungi terhadap Trichophyton rubrum
Jurnal Kesehatan Andalas
title Efek Ekstrak Etanol Daun Kesum (Polygonum minus Huds.) sebagai Antifungi terhadap Trichophyton rubrum
title_full Efek Ekstrak Etanol Daun Kesum (Polygonum minus Huds.) sebagai Antifungi terhadap Trichophyton rubrum
title_fullStr Efek Ekstrak Etanol Daun Kesum (Polygonum minus Huds.) sebagai Antifungi terhadap Trichophyton rubrum
title_full_unstemmed Efek Ekstrak Etanol Daun Kesum (Polygonum minus Huds.) sebagai Antifungi terhadap Trichophyton rubrum
title_short Efek Ekstrak Etanol Daun Kesum (Polygonum minus Huds.) sebagai Antifungi terhadap Trichophyton rubrum
title_sort efek ekstrak etanol daun kesum polygonum minus huds sebagai antifungi terhadap trichophyton rubrum
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/992
work_keys_str_mv AT shintyadewi efekekstraketanoldaunkesumpolygonumminushudssebagaiantifungiterhadaptrichophytonrubrum
AT syarifahnyrsasseggaf efekekstraketanoldaunkesumpolygonumminushudssebagaiantifungiterhadaptrichophytonrubrum
AT diananatalia efekekstraketanoldaunkesumpolygonumminushudssebagaiantifungiterhadaptrichophytonrubrum
AT mahyarudinmahyarudin efekekstraketanoldaunkesumpolygonumminushudssebagaiantifungiterhadaptrichophytonrubrum