Ketahanan pangan melalui “sedeqah kaseh” masyarakat Melayu di masa pandemi Covid 19

Kearifan lokal Sedeqah kaseh adalah budaya tolong menolong masyarakat Melayu di Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap. Hal ini diawali masa pandemic Covd 19 berdampak pada kerawanan pangan masyarakat kota akibat kehilangan mata pencaharian. Bagi masyarakat Melayu berprofesi sebagai petani kebera...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Fatmawati Fatmawati, Basuni Basuni
Format: Article
Language:English
Published: Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) 2023-09-01
Series:JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Subjects:
Online Access:https://jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/view/2203
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kearifan lokal Sedeqah kaseh adalah budaya tolong menolong masyarakat Melayu di Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap. Hal ini diawali masa pandemic Covd 19 berdampak pada kerawanan pangan masyarakat kota akibat kehilangan mata pencaharian. Bagi masyarakat Melayu berprofesi sebagai petani keberadaan sumber daya pangan yang melimpah tetap bisa bertahan tanpa ketergantungan dengan orang lain. Penelitian ini menggunakan metode diskriftif kualitatif dengan menggungkapkan secara nyata ketahanan pangan dalam persfektif budaya. Hasil penelitian menjelaskan, masa pandemic Covd 19 budaya sedeqah kaseh berfungi membantu kedatangan orang-orang kota ke Desa Punggur Kecil yang memerlukan bantuan terutama bantuan pangan. Sedeqah kaseh merupakan bentuk kepedulian orang Melayu terhadap sesama dengan suka rela, melalui bantuan pangan secara langsung maupun penyediaan lahan produktif sehingga tercipta ketahanan pengan masyarakat desa.
ISSN:2477-8524
2502-8103