Analisis kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak dengan kondisi disabilitas serta strategi coping stress yang dilakukan untuk mencapai kesejahteraan psikologis.Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan informan penelitian. Wawancara dan obs...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)
2024-07-01
|
Series: | Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.iicet.org/index.php/j-edu/article/view/4141 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1832583898152828928 |
---|---|
author | Nur Febriyani Muhammad Putra Dinata Saragi |
author_facet | Nur Febriyani Muhammad Putra Dinata Saragi |
author_sort | Nur Febriyani |
collection | DOAJ |
description | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak dengan kondisi disabilitas serta strategi coping stress yang dilakukan untuk mencapai kesejahteraan psikologis.Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan informan penelitian. Wawancara dan observasi adalah dua metode yang digunakan dalam pengumpulan data. Dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan langkah awal dalam penerapan metodologi analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas pertama kali mengalami perasaan keterkejutan, keputusasaan, kebingungan, kekecewaan, dan kekhawatiran terhadap masa depan anaknya. Orang tua dapat menerima keadaan anaknya dan dapat melakukan penyesuaian psikologis seiring berjalannya waktu. Perubahan emosional terjadi yaitu menjadi lebih sensitif. Dengan mengetahui kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas, sehingga menerapkan strategi coping stress yang sesuai yaitu dengan tidak mendengarkan stigma buruk orang lain, senantiasa menjalani dengan ikhlas dan menilai keberadaan anak disabilitas sebagai anugerah dari Allah. Hal itu dapat meningkatkan kesejahteraan kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas. |
format | Article |
id | doaj-art-cb76a2c7b9a34e20ba8346027c0a77ac |
institution | Kabale University |
issn | 2476-9886 2477-0302 |
language | Indonesian |
publishDate | 2024-07-01 |
publisher | Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) |
record_format | Article |
series | Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia |
spelling | doaj-art-cb76a2c7b9a34e20ba8346027c0a77ac2025-01-28T02:16:50ZindIndonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia2476-98862477-03022024-07-0110128529310.29210/12024241412052Analisis kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitasNur Febriyani0Muhammad Putra Dinata Saragi1Universitas Islam Negeri Sumatera UtaraUniversitas Islam Negeri Sumatera UtaraPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak dengan kondisi disabilitas serta strategi coping stress yang dilakukan untuk mencapai kesejahteraan psikologis.Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan informan penelitian. Wawancara dan observasi adalah dua metode yang digunakan dalam pengumpulan data. Dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan langkah awal dalam penerapan metodologi analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas pertama kali mengalami perasaan keterkejutan, keputusasaan, kebingungan, kekecewaan, dan kekhawatiran terhadap masa depan anaknya. Orang tua dapat menerima keadaan anaknya dan dapat melakukan penyesuaian psikologis seiring berjalannya waktu. Perubahan emosional terjadi yaitu menjadi lebih sensitif. Dengan mengetahui kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas, sehingga menerapkan strategi coping stress yang sesuai yaitu dengan tidak mendengarkan stigma buruk orang lain, senantiasa menjalani dengan ikhlas dan menilai keberadaan anak disabilitas sebagai anugerah dari Allah. Hal itu dapat meningkatkan kesejahteraan kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas.https://jurnal.iicet.org/index.php/j-edu/article/view/4141kondisi psikologis, orang tua tunggal, anak disabilitas |
spellingShingle | Nur Febriyani Muhammad Putra Dinata Saragi Analisis kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia kondisi psikologis, orang tua tunggal, anak disabilitas |
title | Analisis kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas |
title_full | Analisis kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas |
title_fullStr | Analisis kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas |
title_full_unstemmed | Analisis kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas |
title_short | Analisis kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas |
title_sort | analisis kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas |
topic | kondisi psikologis, orang tua tunggal, anak disabilitas |
url | https://jurnal.iicet.org/index.php/j-edu/article/view/4141 |
work_keys_str_mv | AT nurfebriyani analisiskondisipsikologisorangtuatunggalyangmemilikianakdisabilitas AT muhammadputradinatasaragi analisiskondisipsikologisorangtuatunggalyangmemilikianakdisabilitas |