IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI EKSTRAK ETANOL DAUN DAN KULIT BATANG BANGKAL (Nauclea subdita) MENGGUNAKAN GAS CHROMATOGRAPHY – MASS SPECTROMETRY
Tanaman bangkal (Nauclea subdita) merupakan tanaman sumber obat dan kosmetik yang digunakan oleh masyarakat Kalimantan Selatan secara turun temurun. Bagian kulit batang bangkal biasanya digunakan sebagai campuran bahan kosmetik dan daunnya digunakan untuk pengobatan tradisional. Penelitian ini bertu...
Saved in:
| Main Authors: | , , , |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
2025-04-01
|
| Series: | Dalton |
| Subjects: | |
| Online Access: | https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/daltonjurnal/article/view/16798 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Tanaman bangkal (Nauclea subdita) merupakan tanaman sumber obat dan kosmetik yang digunakan oleh masyarakat Kalimantan Selatan secara turun temurun. Bagian kulit batang bangkal biasanya digunakan sebagai campuran bahan kosmetik dan daunnya digunakan untuk pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak daun dan kulit batang tanaman Bangkal dengan menggunakan GC-MS. Hasil analisis senyawa menggunakan GC-MS pada ekstrak etanol daun menunjukkan adanya 3 senyawa dengan konsentrasi tertinggi yaitu Phytol; Hexadecanoic acid, methyl ester dan trans-13-Octadecenoic acid, methyl ester. Pada ekstrak etanol kulit batang, 3 senyawa dengan konsentrasi tertingginya adalah senyawa Hexadecanoic acid, methyl ester; trans-13-Octadecenoic acid, methyl ester dan 9,12-Octadecadienoic acid (Z,Z)-, methyl ester. Senyawa- senyawa tersebut memiliki efek farmakologi seperti antikanker, antioksidan, antimikroba, antiinflamasi, antiartritis, nematisida, antihistamin, anti eczema. Berdasarkan hasil analisa tersebut maka dapat diketahui bahwa ekstrak etanol daun dan kulit batang tanaman bangkal sangat berpotensi dikembangkan sebagai bahan herbal. |
|---|---|
| ISSN: | 2621-3060 |