Dampak Visual Dan Manifestasi Klinis Endoftalmitis Pasca Operasi Pada Rumah Sakit Mata Di Padang

Endoftalmitis pasca operasi didefinisikan sebagai inflamasi okuler berat yang mengenai segmen anterior dan posterior mata setelah operasi intraokuler. Sumber mikroorganisme penyebab dapat berasal dari flora normal permukaan mata atau dari instrumen yang terkontaminasi. Tujuan penelitian adalah menge...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Havriza Vitresia
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2019-03-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/979
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832569484485853184
author Havriza Vitresia
author_facet Havriza Vitresia
author_sort Havriza Vitresia
collection DOAJ
description Endoftalmitis pasca operasi didefinisikan sebagai inflamasi okuler berat yang mengenai segmen anterior dan posterior mata setelah operasi intraokuler. Sumber mikroorganisme penyebab dapat berasal dari flora normal permukaan mata atau dari instrumen yang terkontaminasi. Tujuan penelitian adalah mengetahui dampak visual dan manifestasi klinis pasien endoftalmitis eksogen pasca operasi yang di dapatkan selama tahun 2016, di rumah sakit mata di kota Padang. Data dikumpulkan secara retrospektif dari rekam medis pasien yang didiagnosa Endoftalmitis Eksogen Pasca Operasi. Didapatkan 18 orang pasien dengan karakteristik laki-laki =b8 orang, wanita = 10 orang dengan umur berkisar antara 50-86 tahun (rerata 67 tahun). Operasi intraokuler yang dilakukan sebelumnya adalah fekoemulsifikasi dan PPV (Pars Plana Vitrektomi). Lamanya muncul gejala klinis dihitung dari tindakan operasi sebelumnya, didapatkan terbanyak dalam waktu 3 hari pasca operasi, yaitu 50%. Semua pasien dilakukan injeksi intravitreal Antibiotik Vancomycin dan Ceftazidime segera saat diagnosa ditegakkan dan 6 pasien diantaranya dilakukan PPV (Pars Plana Vitrektomi). Manifestasi klinis yang sering dikeluhkan pasien adalah mata kabur dan nyeri yaitu pada hampir semua kasus (88,9%) dan tanda inflamasi pada segmen anterior dan posterior mata. Dampak visual yang didapatkan dimana visus akhir setelah tindakan dan follow up setelah 4 minggu adalah 20/400 sebanyak 55,6 % (10 orang) dan bahkan beberapa diantaranya mempunyai visus yang lebih baik dari 20/200 pada 70% (7 orang). Diagnosis dini dan penatalaksanaan yang tepat dan cepat maka kasus endoftalmitis eksogen pasca operasi penglihatan dapat diselamatkan.
format Article
id doaj-art-bd90f851a1824c8b8c9816130022a13b
institution Kabale University
issn 2301-7406
language English
publishDate 2019-03-01
publisher Faculty of Medicine at Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj-art-bd90f851a1824c8b8c9816130022a13b2025-02-02T21:15:24ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062019-03-018111712310.25077/jka.v8i1.979851Dampak Visual Dan Manifestasi Klinis Endoftalmitis Pasca Operasi Pada Rumah Sakit Mata Di PadangHavriza Vitresia0Bagian Ilmu Kesehatan Mata FK UnandEndoftalmitis pasca operasi didefinisikan sebagai inflamasi okuler berat yang mengenai segmen anterior dan posterior mata setelah operasi intraokuler. Sumber mikroorganisme penyebab dapat berasal dari flora normal permukaan mata atau dari instrumen yang terkontaminasi. Tujuan penelitian adalah mengetahui dampak visual dan manifestasi klinis pasien endoftalmitis eksogen pasca operasi yang di dapatkan selama tahun 2016, di rumah sakit mata di kota Padang. Data dikumpulkan secara retrospektif dari rekam medis pasien yang didiagnosa Endoftalmitis Eksogen Pasca Operasi. Didapatkan 18 orang pasien dengan karakteristik laki-laki =b8 orang, wanita = 10 orang dengan umur berkisar antara 50-86 tahun (rerata 67 tahun). Operasi intraokuler yang dilakukan sebelumnya adalah fekoemulsifikasi dan PPV (Pars Plana Vitrektomi). Lamanya muncul gejala klinis dihitung dari tindakan operasi sebelumnya, didapatkan terbanyak dalam waktu 3 hari pasca operasi, yaitu 50%. Semua pasien dilakukan injeksi intravitreal Antibiotik Vancomycin dan Ceftazidime segera saat diagnosa ditegakkan dan 6 pasien diantaranya dilakukan PPV (Pars Plana Vitrektomi). Manifestasi klinis yang sering dikeluhkan pasien adalah mata kabur dan nyeri yaitu pada hampir semua kasus (88,9%) dan tanda inflamasi pada segmen anterior dan posterior mata. Dampak visual yang didapatkan dimana visus akhir setelah tindakan dan follow up setelah 4 minggu adalah 20/400 sebanyak 55,6 % (10 orang) dan bahkan beberapa diantaranya mempunyai visus yang lebih baik dari 20/200 pada 70% (7 orang). Diagnosis dini dan penatalaksanaan yang tepat dan cepat maka kasus endoftalmitis eksogen pasca operasi penglihatan dapat diselamatkan.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/979
spellingShingle Havriza Vitresia
Dampak Visual Dan Manifestasi Klinis Endoftalmitis Pasca Operasi Pada Rumah Sakit Mata Di Padang
Jurnal Kesehatan Andalas
title Dampak Visual Dan Manifestasi Klinis Endoftalmitis Pasca Operasi Pada Rumah Sakit Mata Di Padang
title_full Dampak Visual Dan Manifestasi Klinis Endoftalmitis Pasca Operasi Pada Rumah Sakit Mata Di Padang
title_fullStr Dampak Visual Dan Manifestasi Klinis Endoftalmitis Pasca Operasi Pada Rumah Sakit Mata Di Padang
title_full_unstemmed Dampak Visual Dan Manifestasi Klinis Endoftalmitis Pasca Operasi Pada Rumah Sakit Mata Di Padang
title_short Dampak Visual Dan Manifestasi Klinis Endoftalmitis Pasca Operasi Pada Rumah Sakit Mata Di Padang
title_sort dampak visual dan manifestasi klinis endoftalmitis pasca operasi pada rumah sakit mata di padang
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/979
work_keys_str_mv AT havrizavitresia dampakvisualdanmanifestasiklinisendoftalmitispascaoperasipadarumahsakitmatadipadang