Keberlanjutan budidaya ikan air tawar sebagai peluang ekonomi bagi masyarakat muaratami, Kotamadya Jayapura, Papua
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha budidaya ikan air tawar di Distrik Muara Tami, serta memahami peralihan masyarakat dari budidaya padi ke budidaya ikan. Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengevaluasi faktor-faktor yang memengaruhi biaya produksi, hasil produksi, pema...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)
2024-09-01
|
Series: | JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/view/4626 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha budidaya ikan air tawar di Distrik Muara Tami, serta memahami peralihan masyarakat dari budidaya padi ke budidaya ikan. Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengevaluasi faktor-faktor yang memengaruhi biaya produksi, hasil produksi, pemasaran, serta keuntungan yang diperoleh petani, dengan tujuan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan keberlanjutan usaha. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 20 responden petani sebagai sampel. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung dan observasi lapangan, serta dianalisis menggunakan analisis biaya dan sensitivitas, termasuk perhitungan R/C ratio untuk mengukur profitabilitas usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 89,80% dari total biaya merupakan biaya variabel, dengan 50,76% dialokasikan untuk tenaga kerja. Usaha ini menyerap tenaga kerja yang signifikan, membutuhkan 9.984 tenaga kerja untuk seluruh Distrik Muara Tami, dengan total biaya tenaga kerja mencapai Rp2.745.600.000. Rata-rata laba bersih per musim panen adalah Rp13.588.600, dengan R/C ratio sebesar 3,15, menunjukkan bahwa setiap 1 rupiah biaya produksi menghasilkan 3,15 rupiah penerimaan. Meskipun usaha ini sensitif terhadap perubahan biaya input seperti tenaga kerja, pupuk, dan bibit, harga jual ikan memiliki dampak yang terbatas terhadap keuntungan. Temuan ini memberikan gambaran tentang faktor-faktor yang memengaruhi kelayakan usaha ikan air tawar, serta implikasi kebijakan yang perlu diterapkan, seperti dukungan terhadap tenaga kerja dan subsidi biaya input, guna mendukung keberlanjutan usaha budidaya ikan di daerah tersebut. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya kebijakan pemerintah dan dinamika pasar dalam menentukan kelayakan dan daya saing usaha budidaya ikan air tawar di Distrik Muara Tami. |
---|---|
ISSN: | 2477-8524 2502-8103 |