Koreksi Keratokonus dengan Lensa Kontak Rigid Gas Permeable (RGP)

Keratokonus adalah suatu kelainan non inflamasi kornea yang ditandai oleh penipisan kornea yang progresif yang mengakibatkan steepening dan penonjolan kornea. Perubahan-perubahan pada kornea ini mengakibatkan timbulnya astigmat ireguler dan sikatriks kornea, yang akan mengurangi the best-corrected v...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Rozy Oneta, Rinda Wati
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2019-09-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1068
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Keratokonus adalah suatu kelainan non inflamasi kornea yang ditandai oleh penipisan kornea yang progresif yang mengakibatkan steepening dan penonjolan kornea. Perubahan-perubahan pada kornea ini mengakibatkan timbulnya astigmat ireguler dan sikatriks kornea, yang akan mengurangi the best-corrected visual acuity (BCVA) dari pasien. Prevalensi keratokonus cukup tinggi yaitu sebanyak 50-230 kasus per 100.000 penduduk atau 1 kasus per 2.000 penduduk. Penyakit ini dapat menyerang berbagai ras, dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara insiden keratokonus antara pria dan wanita. Pada umumnya penyakit ini bersifat bilateral (96%) tapi asimetris antara kedua mata. Onset dari keratokonus biasanya terjadi pada usia pubertas hingga usia awal 20 tahun, dan cenderung progresif hingga dekade ketiga atau keempat kehidupan, dimana kondisi menjadi relatif stabil. Pasien dengan keratokonus mengeluhkan penurunan tajam penglihatan dan riwayat koreksi kacamata yang berulang-ulang. Lensa kontak rigid (RGP) merupakan modalitas terapi keratokonus yang paling optimal, karena memberikan visus yang baik dengan membentuk permukaan optik baru yang reguler.
ISSN:2301-7406