Pengaruh Pemberian Tempe Terhadap Kadar Malondialdehid Hati Mencit Jantan Putih yang di Induksi Timbal Asetat

Tempe adalah makanan berasal dari fermentasi kedelai dengan kandungan antioksidan yang dapat menghambat radikal bebas, seperti timbal. Malondialdehid (MDA) adalah indikator adanya radikal bebas. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh tempe terhadap kadar MDA Hati Mencit Jantan Putih yang d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nurul Fadila, Fadil Oenzil, Endrinaldi Endrinaldi
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2018-03-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/784
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832572708595957760
author Nurul Fadila
Fadil Oenzil
Endrinaldi Endrinaldi
author_facet Nurul Fadila
Fadil Oenzil
Endrinaldi Endrinaldi
author_sort Nurul Fadila
collection DOAJ
description Tempe adalah makanan berasal dari fermentasi kedelai dengan kandungan antioksidan yang dapat menghambat radikal bebas, seperti timbal. Malondialdehid (MDA) adalah indikator adanya radikal bebas. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh tempe terhadap kadar MDA Hati Mencit Jantan Putih yang dipapar Pbasetat. Penelitian telah dilakukan di laboratorium Farmasi dan Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada bulan April 2015 hingga Mei 2015. Perlakuan diberikan selama 4 minggu dengan menggunakan 25 ekor mencit jantan putih yang dibagi kedalam 5 kelompok yang terdiri dari: K1 kelompok kontrol negatif; K2 kelompok kontrol positif yang diberikan Pb-asetat 40mg/kgBB/hari; P1 kelompok perlakuan dengan pemberian tempe sebanyak 5 g/kgBB/hari dan induksi Pb-asetat; P2 kelompok perlakuan dengan pemberian tempe sebanyak 10 g/kgBB/hari dan induksi Pb-asetat; dan P3 kelompok perlakuan dengan pemberian tempe sebanyak 20 g/kgBB/hari dan induksi Pb-asetat. Hasil penelitian menunjukkan kadar MDA hati kelompok K1 sebesar 4,95 nmol/ml, K2 sebesar 7,08 nmol/ml, P1 sebesar 6,73 nmol/ml, P2 sebesar 5,32 nmol/ml, dan P3 sebesar 6,26nmol/ml. Analisis uji Anova menunjukkan hasil yang signifikan (p=0,000). Disimpulkan bahwa pemberian tempe dapat menurunkan kadar MDA hati mencit yang dipapar Pb-asetat, dengan dosis tempe 10g/kgBB/hari yang mampu menurunkan kadar MDA hati bermakna secara statistik.
format Article
id doaj-art-b4167a22d97a432eabeb16dd32a6c306
institution Kabale University
issn 2301-7406
language English
publishDate 2018-03-01
publisher Faculty of Medicine at Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj-art-b4167a22d97a432eabeb16dd32a6c3062025-02-02T08:44:20ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062018-03-0171889310.25077/jka.v7i1.784657Pengaruh Pemberian Tempe Terhadap Kadar Malondialdehid Hati Mencit Jantan Putih yang di Induksi Timbal AsetatNurul Fadila0Fadil Oenzil1Endrinaldi Endrinaldi2Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas AndalasBagian Biokimia FK UnandBagian Kimia FK UnandTempe adalah makanan berasal dari fermentasi kedelai dengan kandungan antioksidan yang dapat menghambat radikal bebas, seperti timbal. Malondialdehid (MDA) adalah indikator adanya radikal bebas. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh tempe terhadap kadar MDA Hati Mencit Jantan Putih yang dipapar Pbasetat. Penelitian telah dilakukan di laboratorium Farmasi dan Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada bulan April 2015 hingga Mei 2015. Perlakuan diberikan selama 4 minggu dengan menggunakan 25 ekor mencit jantan putih yang dibagi kedalam 5 kelompok yang terdiri dari: K1 kelompok kontrol negatif; K2 kelompok kontrol positif yang diberikan Pb-asetat 40mg/kgBB/hari; P1 kelompok perlakuan dengan pemberian tempe sebanyak 5 g/kgBB/hari dan induksi Pb-asetat; P2 kelompok perlakuan dengan pemberian tempe sebanyak 10 g/kgBB/hari dan induksi Pb-asetat; dan P3 kelompok perlakuan dengan pemberian tempe sebanyak 20 g/kgBB/hari dan induksi Pb-asetat. Hasil penelitian menunjukkan kadar MDA hati kelompok K1 sebesar 4,95 nmol/ml, K2 sebesar 7,08 nmol/ml, P1 sebesar 6,73 nmol/ml, P2 sebesar 5,32 nmol/ml, dan P3 sebesar 6,26nmol/ml. Analisis uji Anova menunjukkan hasil yang signifikan (p=0,000). Disimpulkan bahwa pemberian tempe dapat menurunkan kadar MDA hati mencit yang dipapar Pb-asetat, dengan dosis tempe 10g/kgBB/hari yang mampu menurunkan kadar MDA hati bermakna secara statistik.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/784
spellingShingle Nurul Fadila
Fadil Oenzil
Endrinaldi Endrinaldi
Pengaruh Pemberian Tempe Terhadap Kadar Malondialdehid Hati Mencit Jantan Putih yang di Induksi Timbal Asetat
Jurnal Kesehatan Andalas
title Pengaruh Pemberian Tempe Terhadap Kadar Malondialdehid Hati Mencit Jantan Putih yang di Induksi Timbal Asetat
title_full Pengaruh Pemberian Tempe Terhadap Kadar Malondialdehid Hati Mencit Jantan Putih yang di Induksi Timbal Asetat
title_fullStr Pengaruh Pemberian Tempe Terhadap Kadar Malondialdehid Hati Mencit Jantan Putih yang di Induksi Timbal Asetat
title_full_unstemmed Pengaruh Pemberian Tempe Terhadap Kadar Malondialdehid Hati Mencit Jantan Putih yang di Induksi Timbal Asetat
title_short Pengaruh Pemberian Tempe Terhadap Kadar Malondialdehid Hati Mencit Jantan Putih yang di Induksi Timbal Asetat
title_sort pengaruh pemberian tempe terhadap kadar malondialdehid hati mencit jantan putih yang di induksi timbal asetat
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/784
work_keys_str_mv AT nurulfadila pengaruhpemberiantempeterhadapkadarmalondialdehidhatimencitjantanputihyangdiinduksitimbalasetat
AT fadiloenzil pengaruhpemberiantempeterhadapkadarmalondialdehidhatimencitjantanputihyangdiinduksitimbalasetat
AT endrinaldiendrinaldi pengaruhpemberiantempeterhadapkadarmalondialdehidhatimencitjantanputihyangdiinduksitimbalasetat