Profil dari Cortical Visual Impairment di Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang

AbstrakAnak-anak dengan cortical visual impairment (CVI) pada umumnya mempunyai hasil pemeriksaan okular yang normal disamping penurunan ketajaman penglihatan dan respon pupil yang normal. Penyebab dari CVI bisa kongenital atau didapat. Penyebab prenatal dan perinatal termasuk hipoksia atau iskemia...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Kemala Sayuti, Suci Permata Sari
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2018-04-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/769
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832570794692050944
author Kemala Sayuti
Suci Permata Sari
author_facet Kemala Sayuti
Suci Permata Sari
author_sort Kemala Sayuti
collection DOAJ
description AbstrakAnak-anak dengan cortical visual impairment (CVI) pada umumnya mempunyai hasil pemeriksaan okular yang normal disamping penurunan ketajaman penglihatan dan respon pupil yang normal. Penyebab dari CVI bisa kongenital atau didapat. Penyebab prenatal dan perinatal termasuk hipoksia atau iskemia (periventricular leukomalacia (PVL) adalah bentuk yang paling umum dari kerusakan hipoksia pada bayi prematur dan PVL bisa mengakibatkan cerebral palsy), infeksi intrauteri, perdarahan intrakranial, kelainan struktur sistem saraf pusat, kejang dan hidrosefalus. Penyebab yang didapat termasuk trauma yang tidak disengaja, trauma kepala akibat penganiayaan, infeksi seperti meningitis, ensefalitis dan sepsis. Penelitian ini untuk mendiskripsikan profil kasus CVI di RSUP Dr. M. Djamil Padang dari tahun 2012-2015. Data diperoleh dari rekam medis 26 pasien yang didiagnosa dengan CVI selama 2012-2015. Rasio laki-laki dan perempuan adalah 57,69% : 42,31%. Ditemukan kelainan kongenital pada 17 pasien (65,38%) dan kelainan yang didapat pada 9 pasien (34,61%). Kelainan kongenital yang ditemukan : hipoksia pada 5 kasus ( 1 kasus dengan leucomalacia periventrikular dan 4 kasus dengan cerebral palsy) (29,41%), kelainan dari struktur sistem saraf pusat pada 4 kasus (23,52%), kejang pada 4 kasus (23,52%), perdarahan intrakranial pada 2 kasus (11,76%), dan infeksi intrauterin, hidrosefalus 1 kasus untuk masing-masing etiologi (5,88%). Kelainan yang didapat adalah meningitis pada 8 kasus (88,89% dan ensefalitis dalam 1 kasus (11,11%). Di RSUP dr. M. Djamil Padang, etiologi kongenital yang paling umum adalah hipoksia dan etiologi yang didapat adalah meningitis.
format Article
id doaj-art-b16890c55e4545e6a77d5016a7e96ae2
institution Kabale University
issn 2301-7406
language English
publishDate 2018-04-01
publisher Faculty of Medicine at Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj-art-b16890c55e4545e6a77d5016a7e96ae22025-02-02T14:17:41ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062018-04-0170384210.25077/jka.v7i0.769642Profil dari Cortical Visual Impairment di Rumah Sakit Dr. M. Djamil PadangKemala Sayuti0Suci Permata Sari1Universitas AndalasUniversitas AndalasAbstrakAnak-anak dengan cortical visual impairment (CVI) pada umumnya mempunyai hasil pemeriksaan okular yang normal disamping penurunan ketajaman penglihatan dan respon pupil yang normal. Penyebab dari CVI bisa kongenital atau didapat. Penyebab prenatal dan perinatal termasuk hipoksia atau iskemia (periventricular leukomalacia (PVL) adalah bentuk yang paling umum dari kerusakan hipoksia pada bayi prematur dan PVL bisa mengakibatkan cerebral palsy), infeksi intrauteri, perdarahan intrakranial, kelainan struktur sistem saraf pusat, kejang dan hidrosefalus. Penyebab yang didapat termasuk trauma yang tidak disengaja, trauma kepala akibat penganiayaan, infeksi seperti meningitis, ensefalitis dan sepsis. Penelitian ini untuk mendiskripsikan profil kasus CVI di RSUP Dr. M. Djamil Padang dari tahun 2012-2015. Data diperoleh dari rekam medis 26 pasien yang didiagnosa dengan CVI selama 2012-2015. Rasio laki-laki dan perempuan adalah 57,69% : 42,31%. Ditemukan kelainan kongenital pada 17 pasien (65,38%) dan kelainan yang didapat pada 9 pasien (34,61%). Kelainan kongenital yang ditemukan : hipoksia pada 5 kasus ( 1 kasus dengan leucomalacia periventrikular dan 4 kasus dengan cerebral palsy) (29,41%), kelainan dari struktur sistem saraf pusat pada 4 kasus (23,52%), kejang pada 4 kasus (23,52%), perdarahan intrakranial pada 2 kasus (11,76%), dan infeksi intrauterin, hidrosefalus 1 kasus untuk masing-masing etiologi (5,88%). Kelainan yang didapat adalah meningitis pada 8 kasus (88,89% dan ensefalitis dalam 1 kasus (11,11%). Di RSUP dr. M. Djamil Padang, etiologi kongenital yang paling umum adalah hipoksia dan etiologi yang didapat adalah meningitis.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/769
spellingShingle Kemala Sayuti
Suci Permata Sari
Profil dari Cortical Visual Impairment di Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang
Jurnal Kesehatan Andalas
title Profil dari Cortical Visual Impairment di Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang
title_full Profil dari Cortical Visual Impairment di Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang
title_fullStr Profil dari Cortical Visual Impairment di Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang
title_full_unstemmed Profil dari Cortical Visual Impairment di Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang
title_short Profil dari Cortical Visual Impairment di Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang
title_sort profil dari cortical visual impairment di rumah sakit dr m djamil padang
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/769
work_keys_str_mv AT kemalasayuti profildaricorticalvisualimpairmentdirumahsakitdrmdjamilpadang
AT sucipermatasari profildaricorticalvisualimpairmentdirumahsakitdrmdjamilpadang