Perbandingan Daya Hambat Madu Alami dengan Madu Kemasan secara In Vitro terhadap Streptococcus beta hemoliticus Group A sebagai Penyebab Faringitis

<p><strong>Abstrak</strong></p><p>Madu merupakan substansi alam yang dihasilkan oleh lebah yang diketahui memiliki manfaat, salah satunya untuk mengobati faringitis yang disebabkan <em>Streptococcus beta hemoliticus Group A.</em> Efek antibakteri dari madu d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Elsi Wineri, Roslaili Rasyid, Yustini Alioes
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2014-09-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/140
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832570794264231936
author Elsi Wineri
Roslaili Rasyid
Yustini Alioes
author_facet Elsi Wineri
Roslaili Rasyid
Yustini Alioes
author_sort Elsi Wineri
collection DOAJ
description <p><strong>Abstrak</strong></p><p>Madu merupakan substansi alam yang dihasilkan oleh lebah yang diketahui memiliki manfaat, salah satunya untuk mengobati faringitis yang disebabkan <em>Streptococcus beta hemoliticus Group A.</em> Efek antibakteri dari madu dapat menghambat pertumbuhan  <em>Streptococcus beta hemoliticus Group A</em>. Berdasarkan cara pembuatannya madu terdiri dari madu alami dan madu kemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan daya hambat madu alami dengan madu kemasan secara <em>in vitro</em> terhadap <em>Streptococcus beta hemoliticus Group A</em>. sebagai penyebab faringitis.<strong> </strong>Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan <em>posttest only control group design</em> yang dilaksanakan dari September sampai Desember 2013 di laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Hasil penelitian menunjukan madu alami dan madu kemasan dapat menghambat pertumbuhan <em>Streptococcus </em><em>beta hemoliticus Group A</em> dengan diameter daya hambat terbesar pada madu alami adalah 14 mm dan madu kemasan 11 mm. Berdasarkan uji analisis <em>Kruskal-Wallis</em> yang dilanjutkan dengan <em>post-hoc Mann-Whitney</em> terdapat perbedaan yang signifikan antara daya hambat  madu alami dengan madu kemasan dengan nilaip=0,004 (p&lt;0,05).<strong> </strong>Kesimpulan hasil penelitian adalah madu alami dan madu kemasan memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan <em>Streptococcus beta hemoliticus Group A</em>. Madu alami memiliki daya hambat yang lebih kuat dibandingkan madu kemasan.</p><p><strong>Kata kunci</strong>: madu alami, madu kemasan, <em>Streptococcus beta hemoliticus Group A</em>, antibakteri, faringitis</p><p> </p><p><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>Honey is a natural substance that produced by bees which is known have many benefits, one of them is to treat pharyngitis that caused by Streptococcus beta hemoliticus Group A. The antibacterial effect of honey can inhibit bacterial growth. By way of making, honey is divided to natural honey dan packing honey. The purpose of this study was to see comparison of the antibacterial effect of natural honey and packing honey againt Streptococcus beta hemoliticus Group A by in vitro. This research was experimental with posttest only with control group design</em> <em>This study was conducted in September to December 2013 in the laboratory of Microbiology, Faculty of Medicine, Andalas University.<strong> </strong>The result showed that natural honey and packing honey have antibacterial effect againt Streptococcus beta hemoliticus Group A. The biggest inhibition area of the natural honey was 14 mm and the biggest inhibition area of the packing honey was 11 mm. Both of honey had differences antibacterial effect with p= 0,004 (p&lt;0,05) with analysis of Kruskal-Wallis test and followed by post-hoc Mann-Whitney. From this study we can conclude that natural honey and packing honey have antibacterial effect againt Streptococcus beta hemoliticus Group A. Antibacterial of natural honey is stronger than packing honey to inhibit bacterial growth.</em></p><strong><em>Keywords</em></strong><em>:</em><em> natural honey, packing honey, Streptococcus beta hemoliticus Group A, antibacterial, pharyngitis.</em>
format Article
id doaj-art-b081e1552d1b4608a77605422ccfd6c2
institution Kabale University
issn 2301-7406
language English
publishDate 2014-09-01
publisher Faculty of Medicine at Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj-art-b081e1552d1b4608a77605422ccfd6c22025-02-02T13:59:02ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062014-09-0133137Perbandingan Daya Hambat Madu Alami dengan Madu Kemasan secara In Vitro terhadap Streptococcus beta hemoliticus Group A sebagai Penyebab FaringitisElsi WineriRoslaili RasyidYustini Alioes<p><strong>Abstrak</strong></p><p>Madu merupakan substansi alam yang dihasilkan oleh lebah yang diketahui memiliki manfaat, salah satunya untuk mengobati faringitis yang disebabkan <em>Streptococcus beta hemoliticus Group A.</em> Efek antibakteri dari madu dapat menghambat pertumbuhan  <em>Streptococcus beta hemoliticus Group A</em>. Berdasarkan cara pembuatannya madu terdiri dari madu alami dan madu kemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan daya hambat madu alami dengan madu kemasan secara <em>in vitro</em> terhadap <em>Streptococcus beta hemoliticus Group A</em>. sebagai penyebab faringitis.<strong> </strong>Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan <em>posttest only control group design</em> yang dilaksanakan dari September sampai Desember 2013 di laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Hasil penelitian menunjukan madu alami dan madu kemasan dapat menghambat pertumbuhan <em>Streptococcus </em><em>beta hemoliticus Group A</em> dengan diameter daya hambat terbesar pada madu alami adalah 14 mm dan madu kemasan 11 mm. Berdasarkan uji analisis <em>Kruskal-Wallis</em> yang dilanjutkan dengan <em>post-hoc Mann-Whitney</em> terdapat perbedaan yang signifikan antara daya hambat  madu alami dengan madu kemasan dengan nilaip=0,004 (p&lt;0,05).<strong> </strong>Kesimpulan hasil penelitian adalah madu alami dan madu kemasan memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan <em>Streptococcus beta hemoliticus Group A</em>. Madu alami memiliki daya hambat yang lebih kuat dibandingkan madu kemasan.</p><p><strong>Kata kunci</strong>: madu alami, madu kemasan, <em>Streptococcus beta hemoliticus Group A</em>, antibakteri, faringitis</p><p> </p><p><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>Honey is a natural substance that produced by bees which is known have many benefits, one of them is to treat pharyngitis that caused by Streptococcus beta hemoliticus Group A. The antibacterial effect of honey can inhibit bacterial growth. By way of making, honey is divided to natural honey dan packing honey. The purpose of this study was to see comparison of the antibacterial effect of natural honey and packing honey againt Streptococcus beta hemoliticus Group A by in vitro. This research was experimental with posttest only with control group design</em> <em>This study was conducted in September to December 2013 in the laboratory of Microbiology, Faculty of Medicine, Andalas University.<strong> </strong>The result showed that natural honey and packing honey have antibacterial effect againt Streptococcus beta hemoliticus Group A. The biggest inhibition area of the natural honey was 14 mm and the biggest inhibition area of the packing honey was 11 mm. Both of honey had differences antibacterial effect with p= 0,004 (p&lt;0,05) with analysis of Kruskal-Wallis test and followed by post-hoc Mann-Whitney. From this study we can conclude that natural honey and packing honey have antibacterial effect againt Streptococcus beta hemoliticus Group A. Antibacterial of natural honey is stronger than packing honey to inhibit bacterial growth.</em></p><strong><em>Keywords</em></strong><em>:</em><em> natural honey, packing honey, Streptococcus beta hemoliticus Group A, antibacterial, pharyngitis.</em>http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/140
spellingShingle Elsi Wineri
Roslaili Rasyid
Yustini Alioes
Perbandingan Daya Hambat Madu Alami dengan Madu Kemasan secara In Vitro terhadap Streptococcus beta hemoliticus Group A sebagai Penyebab Faringitis
Jurnal Kesehatan Andalas
title Perbandingan Daya Hambat Madu Alami dengan Madu Kemasan secara In Vitro terhadap Streptococcus beta hemoliticus Group A sebagai Penyebab Faringitis
title_full Perbandingan Daya Hambat Madu Alami dengan Madu Kemasan secara In Vitro terhadap Streptococcus beta hemoliticus Group A sebagai Penyebab Faringitis
title_fullStr Perbandingan Daya Hambat Madu Alami dengan Madu Kemasan secara In Vitro terhadap Streptococcus beta hemoliticus Group A sebagai Penyebab Faringitis
title_full_unstemmed Perbandingan Daya Hambat Madu Alami dengan Madu Kemasan secara In Vitro terhadap Streptococcus beta hemoliticus Group A sebagai Penyebab Faringitis
title_short Perbandingan Daya Hambat Madu Alami dengan Madu Kemasan secara In Vitro terhadap Streptococcus beta hemoliticus Group A sebagai Penyebab Faringitis
title_sort perbandingan daya hambat madu alami dengan madu kemasan secara in vitro terhadap streptococcus beta hemoliticus group a sebagai penyebab faringitis
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/140
work_keys_str_mv AT elsiwineri perbandingandayahambatmadualamidenganmadukemasansecarainvitroterhadapstreptococcusbetahemoliticusgroupasebagaipenyebabfaringitis
AT roslailirasyid perbandingandayahambatmadualamidenganmadukemasansecarainvitroterhadapstreptococcusbetahemoliticusgroupasebagaipenyebabfaringitis
AT yustinialioes perbandingandayahambatmadualamidenganmadukemasansecarainvitroterhadapstreptococcusbetahemoliticusgroupasebagaipenyebabfaringitis