Perbaikan syarat penerima bansos sebagai upaya mengurangi kematian bayi di kabupaten Klaten

Penelitian yang dilakukan merupakan lanjutan dari yang sudah dilakukan tahun 2022 tentang faktor yang mempengaruhi angka kematian bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak sebaran penerima bantuan sosial PKH, terhadap angka kematian bayi dengan mengamati persyaratan yang ada dalam kebijaka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Merlin Swantamalo Magna, Ulfah Sulistyowati, Yuliana Ristantya Ningsih
Format: Article
Language:English
Published: Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) 2024-06-01
Series:JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Online Access:https://jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/view/3353
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832584611991912448
author Merlin Swantamalo Magna
Ulfah Sulistyowati
Yuliana Ristantya Ningsih
author_facet Merlin Swantamalo Magna
Ulfah Sulistyowati
Yuliana Ristantya Ningsih
author_sort Merlin Swantamalo Magna
collection DOAJ
description Penelitian yang dilakukan merupakan lanjutan dari yang sudah dilakukan tahun 2022 tentang faktor yang mempengaruhi angka kematian bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak sebaran penerima bantuan sosial PKH, terhadap angka kematian bayi dengan mengamati persyaratan yang ada dalam kebijakan PKH di Indonesia. Hal tersebut dilakukan dengan diikuti pemberian solusi sehingga dapat menurunkan tingkat penerima PKH yang tidak tepat sasaran. Jenis penelitian berupa korelasi dan expost facto dengan menggunakan pendekatan gabungan mix method. Metode dilakukan berurutan antara data kuantitatif yang didapatkan dari hasil survey pelaksanaan PKH di Klaten dan data kualitatif yang didapat dari hasil wawancara. Sampel yang digunakan adalah Kecamatan Bayat, Trucuk dan Jatinom dengan total seratus responden. Instrumen yang digunakan berupa kuisioner dengan teknik analisis deskriptif korelasi. Hasil penelitian menemukan bahwa telah terjadi kondisi yang tidak ideal, di mana daerah dengan rata-rata pendapatan keluarga tinggi menerima lebih banyak bantuan sosial PKH dibandingkan daerah yang pendapatan rata-rata keluarganya lebih rendah. Sehingga, solusi yang dapat diberikan adalah melakukan pembaruan data penerima PKH setiap bulannya dengan melibatkan para stakeholder, serta penambahan kriteria yakni jumlah pendapatan yang dimiliki penerima bantuan sosial PKH.
format Article
id doaj-art-afde3195f67d4cd89bfc15506b78d5e8
institution Kabale University
issn 2477-8524
2502-8103
language English
publishDate 2024-06-01
publisher Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)
record_format Article
series JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
spelling doaj-art-afde3195f67d4cd89bfc15506b78d5e82025-01-27T12:35:02ZengIndonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)2477-85242502-81032024-06-0110249650510.29210/0202433531907Perbaikan syarat penerima bansos sebagai upaya mengurangi kematian bayi di kabupaten KlatenMerlin Swantamalo Magna0Ulfah Sulistyowati1Yuliana Ristantya Ningsih2Universitas Sebelas MaretUniversitas Sebelas MaretUniversitas Sebelas MaretPenelitian yang dilakukan merupakan lanjutan dari yang sudah dilakukan tahun 2022 tentang faktor yang mempengaruhi angka kematian bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak sebaran penerima bantuan sosial PKH, terhadap angka kematian bayi dengan mengamati persyaratan yang ada dalam kebijakan PKH di Indonesia. Hal tersebut dilakukan dengan diikuti pemberian solusi sehingga dapat menurunkan tingkat penerima PKH yang tidak tepat sasaran. Jenis penelitian berupa korelasi dan expost facto dengan menggunakan pendekatan gabungan mix method. Metode dilakukan berurutan antara data kuantitatif yang didapatkan dari hasil survey pelaksanaan PKH di Klaten dan data kualitatif yang didapat dari hasil wawancara. Sampel yang digunakan adalah Kecamatan Bayat, Trucuk dan Jatinom dengan total seratus responden. Instrumen yang digunakan berupa kuisioner dengan teknik analisis deskriptif korelasi. Hasil penelitian menemukan bahwa telah terjadi kondisi yang tidak ideal, di mana daerah dengan rata-rata pendapatan keluarga tinggi menerima lebih banyak bantuan sosial PKH dibandingkan daerah yang pendapatan rata-rata keluarganya lebih rendah. Sehingga, solusi yang dapat diberikan adalah melakukan pembaruan data penerima PKH setiap bulannya dengan melibatkan para stakeholder, serta penambahan kriteria yakni jumlah pendapatan yang dimiliki penerima bantuan sosial PKH.https://jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/view/3353
spellingShingle Merlin Swantamalo Magna
Ulfah Sulistyowati
Yuliana Ristantya Ningsih
Perbaikan syarat penerima bansos sebagai upaya mengurangi kematian bayi di kabupaten Klaten
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
title Perbaikan syarat penerima bansos sebagai upaya mengurangi kematian bayi di kabupaten Klaten
title_full Perbaikan syarat penerima bansos sebagai upaya mengurangi kematian bayi di kabupaten Klaten
title_fullStr Perbaikan syarat penerima bansos sebagai upaya mengurangi kematian bayi di kabupaten Klaten
title_full_unstemmed Perbaikan syarat penerima bansos sebagai upaya mengurangi kematian bayi di kabupaten Klaten
title_short Perbaikan syarat penerima bansos sebagai upaya mengurangi kematian bayi di kabupaten Klaten
title_sort perbaikan syarat penerima bansos sebagai upaya mengurangi kematian bayi di kabupaten klaten
url https://jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/view/3353
work_keys_str_mv AT merlinswantamalomagna perbaikansyaratpenerimabansossebagaiupayamengurangikematianbayidikabupatenklaten
AT ulfahsulistyowati perbaikansyaratpenerimabansossebagaiupayamengurangikematianbayidikabupatenklaten
AT yulianaristantyaningsih perbaikansyaratpenerimabansossebagaiupayamengurangikematianbayidikabupatenklaten