Cultured sand sea cucumber growth with different water exchange systems
ABSTRACT Sand sea cucumber (Holothuria scabra) is a high economic value as a food source. Sea cucumbers contain beneficial bioactive compounds for health. This study determined the sea cucumber growth cultured in an integrated multi-trophic aquaculture (IMTA) with different water exchange system...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Asosiasi Sains Akuakultur Indonesia
2022-10-01
|
Series: | Jurnal Akuakultur Indonesia |
Online Access: | https://journal.ipb.ac.id/index.php/jai/article/view/40718 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1832587163348238336 |
---|---|
author | Debora Liubana Joi Alfreddi Surbakt Claudya Zyta Tobu |
author_facet | Debora Liubana Joi Alfreddi Surbakt Claudya Zyta Tobu |
author_sort | Debora Liubana |
collection | DOAJ |
description |
ABSTRACT
Sand sea cucumber (Holothuria scabra) is a high economic value as a food source. Sea cucumbers contain beneficial bioactive compounds for health. This study determined the sea cucumber growth cultured in an integrated multi-trophic aquaculture (IMTA) with different water exchange systems in Lifuleo waters from October to December, 2020. This study was performed in an experimental method with three different exchange system treatments and three replications, namely once every 2 days (tank A), every day (tank B), and water circulation every day (tank C). Briefly, sand sea cucumbers with 116.72 ± 117.91 g body weight and 11.06 ± 11.83 cm length were maintained for 45 days with different water exchange systems and fed with Eucheuma cottonii. The results showed that the best water exchange systems to increase sand sea cucumber production was tank A with 100% survival rate, 1.84 ± 0.06%/day specific growth rate, and 1714.96 ± 34.13 μm length growth rate. The water quality parameters were also optimal during the sand sea cucumber with the integrated system.
Keywords: Multi-trophic, growth, circulation, integrated system, sand sea cucumber
ABSTRAK
Teripang pasir (Holothuria scabra) mempunyai nilai ekonomis tinggi dan diperdagangkan sebagai bahan pangan. Selain itu teripang juga mengandung senyawa bioaktif yang bermanfaat untuk kesehatan. Penelitian ini mengkaji tentang pertumbuhan teripang yang dibudidayakan secara integrated multi-trophic aquaculture (IMTA) dengan sistem pergantian air yang berbeda di perairan Lifuleo pada bulan Oktober sampai Desember 2020. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan tiga perlakuan 3 ulangan dengan sistem pergantian air 2 hari sekali (bak A), pergantian air setiap hari (bak B) dan sirkulasi air dilakukan setiap hari (bak C). Secara singkat, teripang dengan bobot badan 116.72 ± 117.91 gr dan panjang 11.06 ± 11.83 cm dipelihara selama 45 hari dengan sistem pergantian air dan diberi makan dengan Eucheuma cottonii. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media perlakuan teripang dengan sistem pergantian air yang berbeda terbaik untuk meningkatkan produksi teripang adalah bak A dengan tingkat kelangsungan hidup 100, laju pertumbuhan spesifik harian 1.84 ± 0.06%/hari dan laju pertumbuhan panjang 1714.96 ± 34.13 µm. Parameter kualitas air juga menunjukkan kualitas yang optimal pada budidaya teripang secara terintegrasi.
Kata kunci: Multitropic, pertumbuhan, sirkulasi, terintegrasi, teripang pasir
|
format | Article |
id | doaj-art-aac8c625280045c29ef03561ff3cd842 |
institution | Kabale University |
issn | 1412-5269 2354-6700 |
language | English |
publishDate | 2022-10-01 |
publisher | Asosiasi Sains Akuakultur Indonesia |
record_format | Article |
series | Jurnal Akuakultur Indonesia |
spelling | doaj-art-aac8c625280045c29ef03561ff3cd8422025-01-24T17:56:11ZengAsosiasi Sains Akuakultur IndonesiaJurnal Akuakultur Indonesia1412-52692354-67002022-10-0121210.19027/jai.21.2.178-18540718Cultured sand sea cucumber growth with different water exchange systems Debora Liubana0Joi Alfreddi Surbakt1Claudya Zyta Tobu2Universitas Pertahanan RIPoliteknik Pertanian Negeri KupangUniversitas Pertahanan RI ABSTRACT Sand sea cucumber (Holothuria scabra) is a high economic value as a food source. Sea cucumbers contain beneficial bioactive compounds for health. This study determined the sea cucumber growth cultured in an integrated multi-trophic aquaculture (IMTA) with different water exchange systems in Lifuleo waters from October to December, 2020. This study was performed in an experimental method with three different exchange system treatments and three replications, namely once every 2 days (tank A), every day (tank B), and water circulation every day (tank C). Briefly, sand sea cucumbers with 116.72 ± 117.91 g body weight and 11.06 ± 11.83 cm length were maintained for 45 days with different water exchange systems and fed with Eucheuma cottonii. The results showed that the best water exchange systems to increase sand sea cucumber production was tank A with 100% survival rate, 1.84 ± 0.06%/day specific growth rate, and 1714.96 ± 34.13 μm length growth rate. The water quality parameters were also optimal during the sand sea cucumber with the integrated system. Keywords: Multi-trophic, growth, circulation, integrated system, sand sea cucumber ABSTRAK Teripang pasir (Holothuria scabra) mempunyai nilai ekonomis tinggi dan diperdagangkan sebagai bahan pangan. Selain itu teripang juga mengandung senyawa bioaktif yang bermanfaat untuk kesehatan. Penelitian ini mengkaji tentang pertumbuhan teripang yang dibudidayakan secara integrated multi-trophic aquaculture (IMTA) dengan sistem pergantian air yang berbeda di perairan Lifuleo pada bulan Oktober sampai Desember 2020. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan tiga perlakuan 3 ulangan dengan sistem pergantian air 2 hari sekali (bak A), pergantian air setiap hari (bak B) dan sirkulasi air dilakukan setiap hari (bak C). Secara singkat, teripang dengan bobot badan 116.72 ± 117.91 gr dan panjang 11.06 ± 11.83 cm dipelihara selama 45 hari dengan sistem pergantian air dan diberi makan dengan Eucheuma cottonii. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media perlakuan teripang dengan sistem pergantian air yang berbeda terbaik untuk meningkatkan produksi teripang adalah bak A dengan tingkat kelangsungan hidup 100, laju pertumbuhan spesifik harian 1.84 ± 0.06%/hari dan laju pertumbuhan panjang 1714.96 ± 34.13 µm. Parameter kualitas air juga menunjukkan kualitas yang optimal pada budidaya teripang secara terintegrasi. Kata kunci: Multitropic, pertumbuhan, sirkulasi, terintegrasi, teripang pasir https://journal.ipb.ac.id/index.php/jai/article/view/40718 |
spellingShingle | Debora Liubana Joi Alfreddi Surbakt Claudya Zyta Tobu Cultured sand sea cucumber growth with different water exchange systems Jurnal Akuakultur Indonesia |
title | Cultured sand sea cucumber growth with different water exchange systems |
title_full | Cultured sand sea cucumber growth with different water exchange systems |
title_fullStr | Cultured sand sea cucumber growth with different water exchange systems |
title_full_unstemmed | Cultured sand sea cucumber growth with different water exchange systems |
title_short | Cultured sand sea cucumber growth with different water exchange systems |
title_sort | cultured sand sea cucumber growth with different water exchange systems |
url | https://journal.ipb.ac.id/index.php/jai/article/view/40718 |
work_keys_str_mv | AT deboraliubana culturedsandseacucumbergrowthwithdifferentwaterexchangesystems AT joialfreddisurbakt culturedsandseacucumbergrowthwithdifferentwaterexchangesystems AT claudyazytatobu culturedsandseacucumbergrowthwithdifferentwaterexchangesystems |