Criticism of Audiovisual Interpretation: Ad-Dakhîl Fit-Tafsîr in the Interpretation of Husain Basyaiban

Kajian Islam di media sosial jelas bukan hal baru dan dianggap tidak rasional dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya saluran yang menggunakan gambar dan video untuk menyampaikan dakwah Islam kepada pengguna internet. Salah satu channel YouTube yang kerap menyiarkan agama a...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sulistiana Suyatmi Anjeli, Muhammad Irsad, Eka Prasetiawati
Format: Article
Language:Arabic
Published: Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam 2024-06-01
Series:Jurnal Semiotika-Q
Subjects:
Online Access:https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jsq/article/view/22143
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kajian Islam di media sosial jelas bukan hal baru dan dianggap tidak rasional dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya saluran yang menggunakan gambar dan video untuk menyampaikan dakwah Islam kepada pengguna internet. Salah satu channel YouTube yang kerap menyiarkan agama adalah channel YouTube dengan nama pengguna kadamsidik. Pada penelitian ini fokus pada channel YouTube kadamsidik yang membahas tafsir surat al-Kahfi [18]: 83-98, khususnya kisah Żulqarnain. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan dan mengkritisi penafsiran Husain Basyaiban terhadap surat al-Kahfi [18]: 83-98 dalam YouTube kadamsidik berdasarkan teori kritik ad-dakhîl fit-tafsîr. Penelitian ini merupakan jenis penelitian library research dengan sumber primer Channel kadamsidik. Sumber sekundernya terdiri dari buku metode kritik ad-dakhîl karya Ulinnuha, tafsir al-Khazin, tafsir Alūsi, serta artikel yang berkaitan dengan ad-dakhîl. Penelitian ini memaparkan penafsiran Husain tentang kisah Żulqarnain dalam al-Kahfi [18]: 83-98 dan berfokus pada nilai ad-dakhîl yang diperoleh dari penafsiran Husain. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dari tiga fase yang ditafsirkan oleh Husain Basyaiban dari surat al-Kahfi [18]:83-98, penulis mengidentifikasi dua diantaranya yakni ad-dakhîl berbentuk tafsir dengan jenis riwayat yang dihukumi sebagai riwayat isrā’îliyāt yang mauquf (dibiarkan). Adapun satu diantaranya sebagai riwayat sahih dan satu di antaranya sebagai tafshil al-mujmal (tidak dikategorikan ad-dakhîl).
ISSN:2809-6401
2809-0500