Tabu Pekan Imlek: Jurus Jitu Stabilitas Perekonomian Etnis Tionghoa di Lumajang

Tahun baru Imlek yang dalam bahasa Mandarin disebut 春节chūnjié merupakan perayaan terbesar dan terpenting etnis Tionghoa di Indonesia. Selama pekan Imlek (tanggal satu sampai tanggal lima belas kalender Tionghoa) banyak pantangan-pantangan budaya tabu yang harus diikuti masyarakat etnis Tiongh...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Zaqiatul Istiqomah
Format: Article
Language:English
Published: Center of Language and Culture Studies 2023-03-01
Series:Lingua: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya
Subjects:
Online Access:https://lingua.soloclcs.org/index.php/lingua/article/view/791
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tahun baru Imlek yang dalam bahasa Mandarin disebut 春节chūnjié merupakan perayaan terbesar dan terpenting etnis Tionghoa di Indonesia. Selama pekan Imlek (tanggal satu sampai tanggal lima belas kalender Tionghoa) banyak pantangan-pantangan budaya tabu yang harus diikuti masyarakat etnis Tionghoa. penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jenis-jenis tabu pekan Imlek berdasarkan unsur kebahasaan serta kaitannya dengan usaha menstabilkan perekonomian. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan unsur-unsur kebahasaan, tabu pekan Imlek dibagi menjadi beberapa macam, yaitu pantangan terhadap beberapa kegiatan yang tidak diperbolehkan, tabu terhadap makanan, tabu terhadap minuman, dan tabu pemberian hadiah. Sedangkan latar belakang sosial tabu pekan Imlek membuktikan bahwa selain melalui usaha profesional dengan bekerja, strategi untuk menjaga stabilitas perekonomian masyarakat etnis Tionghoa juga dilakukan melalui upaya kultural. Artinya, konsep makrokosmos juga ditekankan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kondisi keuangan. Hal ini berkesinambukan dengan konsep yin yang serta konsep Li (ritual) yang merupakan hasil pemikiran filsuf Tiongkok Konfusius dan Taoze.
ISSN:1979-9411
2442-238X