Estimasi Karakteristik Sosial-Ekonomi Wilayah dalam Capaian Pembangunan Berkelanjutan untuk 100% Akses Sanitasi di Provinsi Kepulauan Riau

Kebijakan capaian pembangunan berkelanjutan harus dipenuhi pada tahun 2030, salah satu capain tujuan pembangunan tersebut salah satunya adalah akses sanitasi yang layak untuk masyarakat. Masyrakat yang tinggal di kepulauan merupakah salah satu yang rentan karena sulitnya pembangunan infrastruktur da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Aarce Tehupeiory, Imelda Masni Juniaty Sianipar, Mega Mutiara Sari, Iva Yenis Septiariva, Sapta Suhardono, I Wayan Koko Suryawan
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Diponegoro University 2023-01-01
Series:Jurnal Ilmu Lingkungan
Subjects:
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/46377
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kebijakan capaian pembangunan berkelanjutan harus dipenuhi pada tahun 2030, salah satu capain tujuan pembangunan tersebut salah satunya adalah akses sanitasi yang layak untuk masyarakat. Masyrakat yang tinggal di kepulauan merupakah salah satu yang rentan karena sulitnya pembangunan infrastruktur dan mobilisasi. Salah satu wilayah kepulauan yang ada di Indonesia adalah Provinsi Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan negara lain. Provinsi ini terbagi menjadi wilayah Karimun, Bintan, Natuna, Lingga, Kepulauan Anambas, Kota Batam, dan Kota Tanjungpinang. Studi ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder dan diolah dengan menggunakan regresi liniear beganda. Adapaun variable yang digunakan dalam studi ini adalah waktu, waktu, pendapatan domestik reginal bruto (PDRB), dan indeks pembangunan manusia (IPM) sebagai variabel bebas. Sedangkan capaian akses sanitasi layak dari setiap tahunnya digunakan sebagai variabel terikat. Hubungan antara ketiga variable PDRB, IPM, dan waktu secara signifikan berkorelasi (p < 0.01) pada peningkatan akses sanitasi di Provinsi Kepulauan Riau. R-kuadrat dalam goodness-of-fit untuk model regresi linier dalam estimasi model akses sanitasi di Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan nilai 0.837. Analisis Varians (ANOVA) terdiri menunjukkan tingkat variabilitas dalam model regresi linear memiliki p < 0.01. Pembangunan Berkelanjutan (SDG) yang berorientasi pada kesetaraan untuk 'akses universal dan adil ke sanitasi yang aman dan terjangkau untuk semua', dan 'sanitasi dan kebersihan yang memadai dan adil untuk semua' memerlukan pemantauan ketidaksetaraan secara teratur dapat diciptakan di wilayah kepulauan. Integrasi antara peningkatan ekonomi dan pembangunan manusia perlu dilakukan dalam memberikan lingkungan yang layak dan aman dari gangguan kesehatan. Selain memberikan tersebut juga secara tidak langsung pada keuntungan ekonomi melalui peningkatan kesehatan sehingga masyarakat semakin produktif.
ISSN:1829-8907