Penilaian Tingkat Keberhasilan Perawatan Ortodontik dengan Piranti Lepasan Berdasarkan Indeks PAR di RSGM Universitas Baiturrahmah Tahun 2012-2017

Abstrak Perawatan ortodontik dapat dilakukan dengan menggunakan ortodontik cekat maupun lepasan. Observasi dilapangan, perawatan ortodontik di bagian ortodonti RSGM Universitas Baiturrahmah menggunakan alat ortodontik lepasan. Selama ini belum pernah dilakukan evaluasi tingkat keberhasilan perawatan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Cantika Aldira, Kornialia Kornialia, Andriansyah Andriansyah
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2020-01-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1105
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Abstrak Perawatan ortodontik dapat dilakukan dengan menggunakan ortodontik cekat maupun lepasan. Observasi dilapangan, perawatan ortodontik di bagian ortodonti RSGM Universitas Baiturrahmah menggunakan alat ortodontik lepasan. Selama ini belum pernah dilakukan evaluasi tingkat keberhasilan perawatan ortodontik terhadap pasien yang telah selesai dirawat yang diukur dengan Peer Assessment Rating Index (indeks PAR). Tujuan: Menentukan tingkat keberhasilan perawatan ortodontik dengan piranti lepasan di bagian ortodonti RSGM Universitas Baiturrahmah berdasarkan indeks PAR. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode observasional analitik serta menggunakan pendekatan waktu penelitian cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di bagian ortodonti RSGM Universitas Baiturrahmah pada bulan September sampai Oktober 2018. Sampel yang diambil yaitu model gigi pasien yang telah selesai menjalani perawatan ortodontik dari tahun 2012 sampai 2017 di bagian ortodonti RSGM Universitas Baiturrahmah yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dari 122 model gigi, didapatkan 46 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Tingkat keberhasilan perawatan ortodonti lepasan di RSGM Universitas Baiturrahmah banyak yang “tidak mengalami perbaikan” (60,9%), namun secara statistik terjadi perbedaan skor yang signifikan sebelum dan sesudah perawatan. Simpulan: Masing-masing komponen indeks PAR secara deskriptif mengalami penurunan skor sebelum dan sesudah perawatan, namun secara statistik yang mengalami perbedaan skor signifikan hanya pada segmen anterior rahang atas dan bawah serta overjet.
ISSN:2301-7406