Analisis Kualitas Air Daerah Irigasi Pendil dan Watupala Desa Kutaliman, Banyumas, Jawa Tengah Menggunakan Metode STORET dan NSF-WQI
Desa Kutaliman memiliki dua daerah irigasi yaitu Pendil dan Watupala yang keberadaannya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan perikanan, pertanian, dan rumah tangga seperti mandi cuci kakus (MCK). Pemantauan status mutu air perlu dilakukan untuk memastikan bahwa air yang digunakan memil...
Saved in:
| Main Authors: | , , |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
Diponegoro University
2024-08-01
|
| Series: | Jurnal Ilmu Lingkungan |
| Subjects: | |
| Online Access: | https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/60097 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Desa Kutaliman memiliki dua daerah irigasi yaitu Pendil dan Watupala yang keberadaannya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan perikanan, pertanian, dan rumah tangga seperti mandi cuci kakus (MCK). Pemantauan status mutu air perlu dilakukan untuk memastikan bahwa air yang digunakan memiliki kualitas yang baik sesuai dengan peruntukannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas air daerah irigasi di Desa Kutaliman menggunakan metode STORET dan NSF-WQI berdasarkan parameter fisika, kimia, dan biologi. Pengambilan sampel dilakukan setiap bulan pada bulan April sampai Juli 2023 pada dua Daerah Irigasi (D.I.) Pendil dan Watupala, dengan tiga lokasi pengambilan sampel di tiap daerah irigasi. Status mutu air dari D.I. Pendil dan Watupala Desa Kutaliman jika diukur menggunakan metode STORET diperoleh hasil bahwa kedua daerah irigasi tersebut sudah tidak dapat digunakan sebagai bahan baku air minum dan juga sumber air kebutuhan rumah tangga yang memperhatikan higiene sanitasi. Namun, air di D.I. Pendil dan Watupala masih dapat digunakan untuk kegiatan perikanan air tawar, pertanian, dan peternakan. Sedangkan pengukuran status mutu air D.I. Pendil dan Watupala menggunakan metode NSF-WQI, diketahui kedua daerah irigasi masih dalam kategori baik-medium, namun tidak dapat diketahui secara spesifik peruntukan air dari kategori tersebut. |
|---|---|
| ISSN: | 1829-8907 |