Analisa Kadar Glutamat pada Penderita Fibrilasi Atrium dengan Gangguan Fungsi Kognitif

Salah satu permasalahan neurologi yang ditemukan pada penderita fibrilasi atrium (FA) adalah gangguan kognitif. Silent Brain Infarction (SBI) diyakini menjadi salah satu mekanisme utama yang mendasari terjadinya gangguan ini. Sudah dilaporkan juga bahwa hipoksia serebri akan menimbulkan peningkatan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Yuliarni Syafrita, Marfri Andy, Hauda El Rasyid
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2021-02-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1571
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Salah satu permasalahan neurologi yang ditemukan pada penderita fibrilasi atrium (FA) adalah gangguan kognitif. Silent Brain Infarction (SBI) diyakini menjadi salah satu mekanisme utama yang mendasari terjadinya gangguan ini. Sudah dilaporkan juga bahwa hipoksia serebri akan menimbulkan peningkatan kadar glutamat ektraseluler sehingga bersifat neurotoksisitas dan menimbulkan kematian sel. Tujuan: Menganalisis  kadar serum glutamat pada pasien Fibrilasi Atrial (FA) dengan gangguan kognitif.  Metode: Penelitian dengan disain potong lintang dilakukan di Poliklinik Kardiologi dan Neurologi RS DR M Djamil Padang serta Laboratorium Biomed Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Pemeriksaan kadar glutamat serum dilakukan dengan metode Elisa dan pemeriksaan fungsi kognitif dengan test neuropsikologi Montreal Cognitive Assestment versi Indonesia (MoCA-Ina). Perbedaan kadar glutamat serum pada kelompok FA dengan gangguan kognitif dan kelompok FA tanpa gangguan kognitif diuji dengan t test bila distribusi data normal dan test Mann Whitney bila data tidak terdistribusi normal. Hubungan antara kadar glutamat dengan kejadian gangguan kognitif dilakukan dengan uji Chi-square, setelah dicari dulu nilai cut off point untuk kadar glutamat serum. Uji dikatakan bermakna bila nilai p < 0,05. Hasil: Kadar glutamat serum kelompok FA dengan ganggan kognitif lebih tinggi dari kelompok FA tanpa gangguan kognitif. Pasien FA yang mempunyai kadar glutamat tinggi ( > 29,5µMol/L) beresiko mengalami gangguan kognitif 10,2 kali lebih tinggi dari penderita yang mempunyai kadar glutamat normal (< 29,5 µMol). Simpulan: Ada hubungan antara kadar glutamat serum dengan terjadinya gangguan kognitif pada penderita FA. Kata kunci: fibrilasi atrial, fungsi kognitif, glutamat, silent brain infarction
ISSN:2301-7406
2615-1138