Karakteristik Pasien Disfonia di Poliklinik Telinga Hidung Tenggorok–Bedah Kepala Leher RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2010-2013
Disfonia merupakan suatu gejala dari kelainan laring. Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok–Bedah Kepala Leher (THT-KL) RSUP Dr. M. Djamil Padang belum memiliki data empiris terkait karakteristik kelainan ini. Tujuan penelitian ini adalah menentukan karakteristik pasien disfonia di bagian...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Faculty of Medicine at Universitas Andalas
2017-07-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Andalas |
Online Access: | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/651 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1832572289000931328 |
---|---|
author | Aini Gusmarina Novialdi Novialdi Hardisman Hardisman |
author_facet | Aini Gusmarina Novialdi Novialdi Hardisman Hardisman |
author_sort | Aini Gusmarina |
collection | DOAJ |
description | Disfonia merupakan suatu gejala dari kelainan laring. Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok–Bedah Kepala Leher (THT-KL) RSUP Dr. M. Djamil Padang belum memiliki data empiris terkait karakteristik kelainan ini. Tujuan penelitian ini adalah menentukan karakteristik pasien disfonia di bagian Ilmu Kesehatan THT-KL RSUP Dr. M.Djamil Padang. Data penelitian diambil dari rekam medis dengan metode total sampl ng. Karakteristik pasien disfonia yang dicatat mencakup usia, jenis kelamin, gejala klinik, etiologi disfonia, dan gambaran pemeriksaan laring. Total 68 dari 119 pasien memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan kelompok usia tertinggi pasien disfonia berada pada kelompok usia 40-49 tahun (29,5%).Jumlah pasien laki-laki dan perempuan adalah sebanding (1:1).Laryngopharyngeal Reflux (LPR) (33,8%) didapatkan sebagai etiologi tertinggi. Gambaran kelainan terbanyak yang ditemukan pada pemeriksaan laringoskopi adalah hiperemis pada epiglotis (14,7%), edema pada aritenoid (69,1%), massa pada plika vokalis (13,2%), dan edema pada plika ventrikularis (17,6%). Simpulan studi ini adalah LPR merupakan etiologi tertinggi pasien disfonia. Pengetahuan tentang kondisi ini dapat meningkatkan diagnosis dan keberhasilan pengobatan pasien disfonia. |
format | Article |
id | doaj-art-94e2016b0a8d44c8bbc99f108ca0d27b |
institution | Kabale University |
issn | 2301-7406 |
language | English |
publishDate | 2017-07-01 |
publisher | Faculty of Medicine at Universitas Andalas |
record_format | Article |
series | Jurnal Kesehatan Andalas |
spelling | doaj-art-94e2016b0a8d44c8bbc99f108ca0d27b2025-02-02T10:53:41ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062017-07-0161939910.25077/jka.v6i1.651533Karakteristik Pasien Disfonia di Poliklinik Telinga Hidung Tenggorok–Bedah Kepala Leher RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2010-2013Aini Gusmarina0Novialdi Novialdi1Hardisman Hardisman2Prodi Profesi Dokter FK Unand (Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang)Bagian Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher FK UnandBagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UnandDisfonia merupakan suatu gejala dari kelainan laring. Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok–Bedah Kepala Leher (THT-KL) RSUP Dr. M. Djamil Padang belum memiliki data empiris terkait karakteristik kelainan ini. Tujuan penelitian ini adalah menentukan karakteristik pasien disfonia di bagian Ilmu Kesehatan THT-KL RSUP Dr. M.Djamil Padang. Data penelitian diambil dari rekam medis dengan metode total sampl ng. Karakteristik pasien disfonia yang dicatat mencakup usia, jenis kelamin, gejala klinik, etiologi disfonia, dan gambaran pemeriksaan laring. Total 68 dari 119 pasien memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan kelompok usia tertinggi pasien disfonia berada pada kelompok usia 40-49 tahun (29,5%).Jumlah pasien laki-laki dan perempuan adalah sebanding (1:1).Laryngopharyngeal Reflux (LPR) (33,8%) didapatkan sebagai etiologi tertinggi. Gambaran kelainan terbanyak yang ditemukan pada pemeriksaan laringoskopi adalah hiperemis pada epiglotis (14,7%), edema pada aritenoid (69,1%), massa pada plika vokalis (13,2%), dan edema pada plika ventrikularis (17,6%). Simpulan studi ini adalah LPR merupakan etiologi tertinggi pasien disfonia. Pengetahuan tentang kondisi ini dapat meningkatkan diagnosis dan keberhasilan pengobatan pasien disfonia.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/651 |
spellingShingle | Aini Gusmarina Novialdi Novialdi Hardisman Hardisman Karakteristik Pasien Disfonia di Poliklinik Telinga Hidung Tenggorok–Bedah Kepala Leher RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2010-2013 Jurnal Kesehatan Andalas |
title | Karakteristik Pasien Disfonia di Poliklinik Telinga Hidung Tenggorok–Bedah Kepala Leher RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2010-2013 |
title_full | Karakteristik Pasien Disfonia di Poliklinik Telinga Hidung Tenggorok–Bedah Kepala Leher RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2010-2013 |
title_fullStr | Karakteristik Pasien Disfonia di Poliklinik Telinga Hidung Tenggorok–Bedah Kepala Leher RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2010-2013 |
title_full_unstemmed | Karakteristik Pasien Disfonia di Poliklinik Telinga Hidung Tenggorok–Bedah Kepala Leher RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2010-2013 |
title_short | Karakteristik Pasien Disfonia di Poliklinik Telinga Hidung Tenggorok–Bedah Kepala Leher RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2010-2013 |
title_sort | karakteristik pasien disfonia di poliklinik telinga hidung tenggorok bedah kepala leher rsup dr m djamil padang tahun 2010 2013 |
url | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/651 |
work_keys_str_mv | AT ainigusmarina karakteristikpasiendisfoniadipolikliniktelingahidungtenggorokbedahkepalaleherrsupdrmdjamilpadangtahun20102013 AT novialdinovialdi karakteristikpasiendisfoniadipolikliniktelingahidungtenggorokbedahkepalaleherrsupdrmdjamilpadangtahun20102013 AT hardismanhardisman karakteristikpasiendisfoniadipolikliniktelingahidungtenggorokbedahkepalaleherrsupdrmdjamilpadangtahun20102013 |