Penerapan Terapi Hipnotis 5 Jari Terhadap Nyeri pada Pasien Post Operasi Batu Ureter (Ureterolithiasis) Pemasangan Dj Stent

Batu ureter (ureterolithiasis) adalah kondisi ketika batu atau kalkuli yang berasal dari pengendapan kristal mineral dan garam dalam urin menumpuk dan tersangkut di ureter. Nyeri pasca operasi batu ureter merupakan masalah yang sering dialami pasien akibat trauma jaringan, spasme otot ureter, dan ir...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Putri Magdalena Siregar, Fitriana Suprapti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muhammadiyah Semarang 2025-08-01
Series:Ners Muda
Subjects:
Online Access:https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/18301
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Batu ureter (ureterolithiasis) adalah kondisi ketika batu atau kalkuli yang berasal dari pengendapan kristal mineral dan garam dalam urin menumpuk dan tersangkut di ureter. Nyeri pasca operasi batu ureter merupakan masalah yang sering dialami pasien akibat trauma jaringan, spasme otot ureter, dan iritasi dari DJ stent. Penanganan nyeri dapat dilakukan secara farmakologis maupun non-farmakologis. Salah satu metode non-farmakologis yang mulai diterapkan adalah terapi hipnotis 5 jari, yaitu teknik sederhana yang dapat membantu mengurangi nyeri melalui relaksasi dan distraksi. Penelitian ini bertujuan untuk efektivitas terapi hipnotis 5 jari dalam menurunkan nyeri pada pasien pasca operasi batu ureter (ureterolitiasis). Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif terhadap dua pasien pasca operasi batu ureter yang mengalami nyeri akibat pemasangan DJ stent. Intervensi berupa edukasi dan penerapan terapi hipnotis 5 jari diberikan selama 2 hari berturut-turut. Pengukuran nyeri dilakukan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah intervensi. Terdapat penurunan tingkat nyeri yang signifikan pada kedua pasien setelah penerapan terapi hipnotis 5 jari, dari skala nyeri 5-6 menjadi 1-2. Pasien juga mengatakan merasa lebih rileks dan nyaman setelah diberikan intervensi. Edukasi serta terapi nonfamakologis berupa hipnotis 5 terbukti memberikan kontribusi terhadap keberhasilan pengelolaan nyeri secara keseluruhan, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi non-farmakologis dalam manajemen nyeri.
ISSN:2723-8067