Dampak Cemas Terhadap Kesehatan Reproduksi Pekerja Wanita Usia Subur

Berdasarkan angka Badan Pusat Statistik, persentase profesi perempuan sebagai tenaga profesional turun sebanyak 1,34% pada tahun 2022. Sebelumnya sebanyak 49,99% menjadi 48,65%. Pekerja dengan depresi/cemas indeks tinggi 100% dan rata-rata sebesar 89,5% mengalami gangguan kesehatan reproduksi. Tujua...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Febyona Jolest Puteri, Henni Febriawati, Emi Kosvianti, Nopia Wati, Weti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Institut Citra Internasional 2025-01-01
Series:Citra Delima
Subjects:
Online Access:https://jurnalilmiah.ici.ac.id/index.php/JI/article/view/414
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Berdasarkan angka Badan Pusat Statistik, persentase profesi perempuan sebagai tenaga profesional turun sebanyak 1,34% pada tahun 2022. Sebelumnya sebanyak 49,99% menjadi 48,65%. Pekerja dengan depresi/cemas indeks tinggi 100% dan rata-rata sebesar 89,5% mengalami gangguan kesehatan reproduksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak depresi/cemas terhadap kesehatan reproduksi pada pekerja wanita usia subur (WUS) dengan rentang usia 15-49 tahun. Metode penelitian ini adalah Mixed Methods (metode campuran) dengan strategi embedded concurrent dan menggunakan analisis data kuantitatif-kualitatif bertahap. Sampel pada penelitian ini sebanyak 10 orang wanita usia subur. Pada hasil tes Self-Reporting Questionnaire (SRQ)-20 yang dilakukan pada sampel 10 orang pekerja wanita usia subur diperoleh hasil 3 orang responden yang mengalami depresi/cemas. Hasil wawancara mendalam (In-Depth Interview) menunjukkan bahwa depresi/cemas tersebut berdampak pada kesehatan reproduksi pekerja wanita usia subur seperti siklus menstruasi tidak teratur dan gangguan kehamilan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara depresi/cemas dengan kesehatan reproduksi wanita usia subur Saran peneliti kepada seluruh wanita untuk tetap berusaha melakukan hal positif saat depresi/cemas dan konsultasikan lebih lanjut pada ahlinya.
ISSN:2087-2240
2655-0792