Konsep PAN-islamisme menurut pemikiran Jamaluddin Al-Afghani dalam perkembangan partai politik di Indonesia

Bahaya kolonialisme barat menjadi yang paling penting dalam pemikiran sosial-politik Jamaluddin. Menurutnya, perilaku menyimpang para penguasa muslim saat itu yang sangat absolut menyebabkan Islam mundur dan semakin membuat barat berkuasa di wilayah Islam. Oleh karena itu, Jamaluddin menciptakan beb...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Novi Zahra, Fatimah Fatimah
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) 2023-06-01
Series:Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia
Subjects:
Online Access:https://jurnal.iicet.org/index.php/j-edu/article/view/2802
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832583932412952576
author Novi Zahra
Fatimah Fatimah
author_facet Novi Zahra
Fatimah Fatimah
author_sort Novi Zahra
collection DOAJ
description Bahaya kolonialisme barat menjadi yang paling penting dalam pemikiran sosial-politik Jamaluddin. Menurutnya, perilaku menyimpang para penguasa muslim saat itu yang sangat absolut menyebabkan Islam mundur dan semakin membuat barat berkuasa di wilayah Islam. Oleh karena itu, Jamaluddin menciptakan beberapa ide di bidang politik untuk membuat umat Islam bangkit dan bersatu melawan kolonialisme, diantaranya yaitu Pan-Islamisme, Partai Nasional dan Pemerintahan Republik, ide tentang modernitas, dan tidak ada pemisahan antara agama dengan politik. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (Library Research). Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Indonesia, keinginan untuk menegakkan politik yang berbau syari’at Islam telah menjadi sebagian dari sejarah panjang perjuangan umat Islam di negeri ini. Oleh karena itu, tidak heran ketika dari kalangan Islam lahir partai-partai politik. Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya partai-partai politik Islam di Indonesia. Salah satunya karena faktor sosiologis yang mana umat Islam sebagai kaum mayoritas di Indonesia memerlukan wadah untuk berorganisasi. Karena itulah gagasan Pan-Islamisme dijadikan peninggalan warisan pemikiran oleh tokoh Indonesia. Konsep Pan-Islamisme dalam perkembangan partai politik di Indonesia menunjukkan bahwa gagasan ini sangat berpengaruh karena menimbulkan wadah organisasi politik bernafaskan Islam di Indonesia.
format Article
id doaj-art-841849aa06e049efb802fd803efc6fa3
institution Kabale University
issn 2476-9886
2477-0302
language Indonesian
publishDate 2023-06-01
publisher Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)
record_format Article
series Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia
spelling doaj-art-841849aa06e049efb802fd803efc6fa32025-01-28T02:15:53ZindIndonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia2476-98862477-03022023-06-019122823510.29210/12023228021409Konsep PAN-islamisme menurut pemikiran Jamaluddin Al-Afghani dalam perkembangan partai politik di IndonesiaNovi Zahra0Fatimah Fatimah1Universitas Islam Negeri Sumatera UtaraUniversitas Islam Negeri Sumatera UtaraBahaya kolonialisme barat menjadi yang paling penting dalam pemikiran sosial-politik Jamaluddin. Menurutnya, perilaku menyimpang para penguasa muslim saat itu yang sangat absolut menyebabkan Islam mundur dan semakin membuat barat berkuasa di wilayah Islam. Oleh karena itu, Jamaluddin menciptakan beberapa ide di bidang politik untuk membuat umat Islam bangkit dan bersatu melawan kolonialisme, diantaranya yaitu Pan-Islamisme, Partai Nasional dan Pemerintahan Republik, ide tentang modernitas, dan tidak ada pemisahan antara agama dengan politik. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (Library Research). Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Indonesia, keinginan untuk menegakkan politik yang berbau syari’at Islam telah menjadi sebagian dari sejarah panjang perjuangan umat Islam di negeri ini. Oleh karena itu, tidak heran ketika dari kalangan Islam lahir partai-partai politik. Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya partai-partai politik Islam di Indonesia. Salah satunya karena faktor sosiologis yang mana umat Islam sebagai kaum mayoritas di Indonesia memerlukan wadah untuk berorganisasi. Karena itulah gagasan Pan-Islamisme dijadikan peninggalan warisan pemikiran oleh tokoh Indonesia. Konsep Pan-Islamisme dalam perkembangan partai politik di Indonesia menunjukkan bahwa gagasan ini sangat berpengaruh karena menimbulkan wadah organisasi politik bernafaskan Islam di Indonesia.https://jurnal.iicet.org/index.php/j-edu/article/view/2802educatio, law, uinsu, hukum
spellingShingle Novi Zahra
Fatimah Fatimah
Konsep PAN-islamisme menurut pemikiran Jamaluddin Al-Afghani dalam perkembangan partai politik di Indonesia
Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia
educatio, law, uinsu, hukum
title Konsep PAN-islamisme menurut pemikiran Jamaluddin Al-Afghani dalam perkembangan partai politik di Indonesia
title_full Konsep PAN-islamisme menurut pemikiran Jamaluddin Al-Afghani dalam perkembangan partai politik di Indonesia
title_fullStr Konsep PAN-islamisme menurut pemikiran Jamaluddin Al-Afghani dalam perkembangan partai politik di Indonesia
title_full_unstemmed Konsep PAN-islamisme menurut pemikiran Jamaluddin Al-Afghani dalam perkembangan partai politik di Indonesia
title_short Konsep PAN-islamisme menurut pemikiran Jamaluddin Al-Afghani dalam perkembangan partai politik di Indonesia
title_sort konsep pan islamisme menurut pemikiran jamaluddin al afghani dalam perkembangan partai politik di indonesia
topic educatio, law, uinsu, hukum
url https://jurnal.iicet.org/index.php/j-edu/article/view/2802
work_keys_str_mv AT novizahra konseppanislamismemenurutpemikiranjamaluddinalafghanidalamperkembanganpartaipolitikdiindonesia
AT fatimahfatimah konseppanislamismemenurutpemikiranjamaluddinalafghanidalamperkembanganpartaipolitikdiindonesia