Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Derajat Kerusakan Sendi pada Pasien Osteoartritis Lutut di RSUP Dr. M. Djamil Padang

<strong>Abstrak</strong><strong></strong><div class="WordSection2"><p>Osteoartritis lutut adalah salah satu penyakit sendi degeneratif  yang sering ditemukan di Indonesia. Pada pemeriksaan radiologi sendi lutut penderita osteoartritis terdapat kelainan y...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Endang Mutiwara, Najirman ., Afriwardi .
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2016-08-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/525
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:<strong>Abstrak</strong><strong></strong><div class="WordSection2"><p>Osteoartritis lutut adalah salah satu penyakit sendi degeneratif  yang sering ditemukan di Indonesia. Pada pemeriksaan radiologi sendi lutut penderita osteoartritis terdapat kelainan yang dapat dinilai berdasarkan kriteria Kellgren dan Lawrence. Salah satu faktor resiko utama yang mengakibatkan kerusakan sendi pada penderita osteoartritis lutut adalah kegemukan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan derajat kerusakan sendi pada penderita osteoatritis lutut di RSUP Dr M Djamil. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan jumlah sampel 24 pasien. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi  menurut <em>American College of Rheumatology</em> 1997 di Poli Rematik RSUP Dr M Djamil, dilakukan penghitungan IMT dan penilaian derajat kerusakan sendi berdasarkan pemeriksaan Rontgen dengan menggunakan kriteria Kellgren dan Lawrence. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji <em>chi-square</em>. Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 88,9% pasien yang bertubuh gemuk memiliki derajat osteoartritis yang lebih berat. Analisis uji <em>chi-square</em> terhadap  IMT dengan derajat kerusakan sendi pada pasien osteoartritis lutut memperlihatkan hubungan yang bermakna dengan nilai p = 0,003 (p&lt;0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh dan derajat kerusakan sendi pada pasien osteoartritis lutut.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> osteoartritis lutut, IMT, derajat kerusakan sendi</p><p> </p><p><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>Knee osteoarthritis is a common degenerative joint disease in Indonesia. The radiograph of knee osteoarthritis shows changes of knee joint which assessed based on Kellgren and Lawrence criteria. One of the major risk factor that lead joint damage in patient with knee osteoarthritis is obesity. The objective of this study was to determine association between Body Mass Index (BMI) and degree of joint damage in knee osteoarthritis patient at DR. M. Djamil hospital. This was a cross sectional study on 24 knee osteoarthritis patients that fulfilled American College of Rheumatology 1997 criteria. These patients  came to Rheumatic Poly in DR. M. Djamil hospital, then were measured the BMI and described the degree of joint demage based of Kellgren and Lawrence criteria. Statistical analysis was performed using chi-square test. The result showed 88.9% patients who were obese have a higher degree of joint damage. Chi-square test for BMI and degree of knee osteoarthritis showed significant association with p value 0.003 (p&lt;0.05). The conclusion in this study, there is a significant association between BMI and degree of joint damage in knee osteoarthritis patients. </em></p><p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> </em><em> knee osteoarthritis, BMI, degree of joint damage</em></p></div><em><br clear="all" /> </em>
ISSN:2301-7406