Studi Penggunaan Antihipertensi pada Pasien Preeklampsia Rawat Jalan di Poliklinik Rumah Sakit Ibu dan Anak Surabaya

Preeklampsia merupakan penyebab angka kematian ibu (AKI) tertinggi kedua di Indonesia. Pada RSIA Bantuan 05.08.05 Surabaya, pasien dengan preeklampsia merupakan pasien rujukan terbanyak kedua setelah ibu hamil dengan ketuban pecah prematur, dan persentase pasien preklampsia secara konsisten pada RSI...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Anna Ulfa Yana, Cecilia Brata, Sylvi Irawati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Politeknik Kesehatan Tanjung Karang 2023-08-01
Series:Jurnal Kesehatan
Subjects:
Online Access:https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/3893
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832591307628871680
author Anna Ulfa Yana
Cecilia Brata
Sylvi Irawati
author_facet Anna Ulfa Yana
Cecilia Brata
Sylvi Irawati
author_sort Anna Ulfa Yana
collection DOAJ
description Preeklampsia merupakan penyebab angka kematian ibu (AKI) tertinggi kedua di Indonesia. Pada RSIA Bantuan 05.08.05 Surabaya, pasien dengan preeklampsia merupakan pasien rujukan terbanyak kedua setelah ibu hamil dengan ketuban pecah prematur, dan persentase pasien preklampsia secara konsisten pada RSIA ini meningkat dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien preeklampsia dan penggunaan terapi antihipertensi pada pasien preeklampsia rawat jalan di RSIA Bantuan 05.08.05 Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari rekam medik pasien rawat jalan yang terdiagnosis preeklampsia di RSIA Bantuan 05.08.05 Surabaya selama periode Januari-Desember 2021. Data terkait karakteristik pasien dan penggunaan obat hipertensi didokumentasikan dan kemudian dianalisis secara deskriptif. Dari total 195 pasien preeklampsia rawat jalan, 68,21% pasien berusia 20-35 tahun, 85,64% dengan usia kehamilan 28 minggu, dan 57,44% mengalami obesitas. Amlodipin monoterapi merupakan antihipertensi yang paling sering digunakan pada pasien preeklampsia (58%), diikuti oleh nifedipin monoterapi (25%). Amlodipin merupakan anthipertensi terbanyak yang digunakan pada pasien preeklampsia rawat jalan di RSIA Bantuan 05.08.05 Surabaya. Penelitian lanjutan diperlukan untuk memastikan keamanan dan efikasi amlodipin pada ibu hamil dengan preeklampsia.
format Article
id doaj-art-7bcb6a287da746689af34d3cfd950bcf
institution Kabale University
issn 2086-7751
2548-5695
language Indonesian
publishDate 2023-08-01
publisher Politeknik Kesehatan Tanjung Karang
record_format Article
series Jurnal Kesehatan
spelling doaj-art-7bcb6a287da746689af34d3cfd950bcf2025-01-22T14:04:07ZindPoliteknik Kesehatan Tanjung KarangJurnal Kesehatan2086-77512548-56952023-08-0114231932610.26630/jk.v14i2.38933271Studi Penggunaan Antihipertensi pada Pasien Preeklampsia Rawat Jalan di Poliklinik Rumah Sakit Ibu dan Anak SurabayaAnna Ulfa Yana0Cecilia Brata1Sylvi Irawati2Universitas SurabayaUniversitas SurabayaUniversitas SurabayaPreeklampsia merupakan penyebab angka kematian ibu (AKI) tertinggi kedua di Indonesia. Pada RSIA Bantuan 05.08.05 Surabaya, pasien dengan preeklampsia merupakan pasien rujukan terbanyak kedua setelah ibu hamil dengan ketuban pecah prematur, dan persentase pasien preklampsia secara konsisten pada RSIA ini meningkat dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien preeklampsia dan penggunaan terapi antihipertensi pada pasien preeklampsia rawat jalan di RSIA Bantuan 05.08.05 Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari rekam medik pasien rawat jalan yang terdiagnosis preeklampsia di RSIA Bantuan 05.08.05 Surabaya selama periode Januari-Desember 2021. Data terkait karakteristik pasien dan penggunaan obat hipertensi didokumentasikan dan kemudian dianalisis secara deskriptif. Dari total 195 pasien preeklampsia rawat jalan, 68,21% pasien berusia 20-35 tahun, 85,64% dengan usia kehamilan 28 minggu, dan 57,44% mengalami obesitas. Amlodipin monoterapi merupakan antihipertensi yang paling sering digunakan pada pasien preeklampsia (58%), diikuti oleh nifedipin monoterapi (25%). Amlodipin merupakan anthipertensi terbanyak yang digunakan pada pasien preeklampsia rawat jalan di RSIA Bantuan 05.08.05 Surabaya. Penelitian lanjutan diperlukan untuk memastikan keamanan dan efikasi amlodipin pada ibu hamil dengan preeklampsia.https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/3893amlodipinterapi antihipertensistudi observasional.
spellingShingle Anna Ulfa Yana
Cecilia Brata
Sylvi Irawati
Studi Penggunaan Antihipertensi pada Pasien Preeklampsia Rawat Jalan di Poliklinik Rumah Sakit Ibu dan Anak Surabaya
Jurnal Kesehatan
amlodipin
terapi antihipertensi
studi observasional.
title Studi Penggunaan Antihipertensi pada Pasien Preeklampsia Rawat Jalan di Poliklinik Rumah Sakit Ibu dan Anak Surabaya
title_full Studi Penggunaan Antihipertensi pada Pasien Preeklampsia Rawat Jalan di Poliklinik Rumah Sakit Ibu dan Anak Surabaya
title_fullStr Studi Penggunaan Antihipertensi pada Pasien Preeklampsia Rawat Jalan di Poliklinik Rumah Sakit Ibu dan Anak Surabaya
title_full_unstemmed Studi Penggunaan Antihipertensi pada Pasien Preeklampsia Rawat Jalan di Poliklinik Rumah Sakit Ibu dan Anak Surabaya
title_short Studi Penggunaan Antihipertensi pada Pasien Preeklampsia Rawat Jalan di Poliklinik Rumah Sakit Ibu dan Anak Surabaya
title_sort studi penggunaan antihipertensi pada pasien preeklampsia rawat jalan di poliklinik rumah sakit ibu dan anak surabaya
topic amlodipin
terapi antihipertensi
studi observasional.
url https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/3893
work_keys_str_mv AT annaulfayana studipenggunaanantihipertensipadapasienpreeklampsiarawatjalandipoliklinikrumahsakitibudananaksurabaya
AT ceciliabrata studipenggunaanantihipertensipadapasienpreeklampsiarawatjalandipoliklinikrumahsakitibudananaksurabaya
AT sylviirawati studipenggunaanantihipertensipadapasienpreeklampsiarawatjalandipoliklinikrumahsakitibudananaksurabaya