Optimalisasi Program Pengembangan Jalur Sepeda Berbasis Keberlanjutan di Kota Denpasar

Kota-kota global menghadapi tantangan keterbatasan akses terhadap moda transportasi massal, mengakibatkan tingginya ketergantungan terhadap penggunaan kendaraan pribadi untuk mobilitas harian. Pertumbuhan kendaraan bermotor yang pesat di Kota Denpasar menyebabkan tingginya tingkat kemacetan dan penu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: I Made Satyawira Suryabrata, Gusti Ayu Made Suartika
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Diponegoro University 2025-06-01
Series:Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota
Subjects:
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/68756
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kota-kota global menghadapi tantangan keterbatasan akses terhadap moda transportasi massal, mengakibatkan tingginya ketergantungan terhadap penggunaan kendaraan pribadi untuk mobilitas harian. Pertumbuhan kendaraan bermotor yang pesat di Kota Denpasar menyebabkan tingginya tingkat kemacetan dan penurunan kualitas udara. Guna mengatasi hal ini, diperlukan pengembangan moda transportasi berkelanjutan seperti bersepeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi eksisting jalur sepeda di Kota Denpasar dan merumuskan strategi optimalisasi pengembangan berbasis keberlanjutan. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan kajian dokumen. Analisis data dilakukan secara tematik menggunakan software NVivo meliputi tiga aspek utama keberlanjutan, yaitu lingkungan fisik, sosial-budaya, dan tata kelola kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terdapat jalur khusus sepeda di beberapa ruas jalan utama serta dukungan kebijakan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), namun implementasinya belum optimal. Jalur yang tersedia belum dilengkapi pembatas fisik, kurangnya fasilitas pendukung, dan minim integrasi antar moda, serta belum ada keterlibatan aktif masyarakat dan komunitas pesepeda. Temuan ini menekankan perlunya perancangan regulasi teknis, penataan infrastruktur sesuai prinsip bikeability, dan peningkatan peran stakeholders. Penelitian ini diharapkan memberi masukan bagi pemerintah kota dalam merancang jalur sepeda yang aman, nyaman, dan terintegrasi, serta mendukung mobilitas perkotaan yang berkelanjutan.
ISSN:1858-3903
2597-9272