Analisis Waktu Sembuh Penderita Covid-19: Penelitian Multisenter
Pandemi Covid-19 menimbulkan beban penyakit sangat tinggi. Hingga akhir Januari 2023 terdapat lebih 753 juta kasus konfirmasi global, dan pada awal April 2023 terdapat lebih 670 juta kasus konfirmasi serta lebih 161 juta kematian di Indonesia. Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor y...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Politeknik Kesehatan Tanjung Karang
2023-09-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/3784 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1832591307187421184 |
---|---|
author | Fajar Desma Wahyudi Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardhani T.A Larasati |
author_facet | Fajar Desma Wahyudi Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardhani T.A Larasati |
author_sort | Fajar Desma Wahyudi |
collection | DOAJ |
description | Pandemi Covid-19 menimbulkan beban penyakit sangat tinggi. Hingga akhir Januari 2023 terdapat lebih 753 juta kasus konfirmasi global, dan pada awal April 2023 terdapat lebih 670 juta kasus konfirmasi serta lebih 161 juta kematian di Indonesia. Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi waktu sembuh penderita Covid-19 di RS. Ini adalah penelitian observasional analitik dengan metode retrospektif. Subyek penelitian adalah pasien konfirmasi Covid-19 dirawat di lima RS rujukan di propinsi Lampung pada 1 Juni-31 Agustus 2021. Sampel dipilih secara total sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi, Data diambil dari Rekam Medik pasien di RS. Analisis dilakuan dengan Uji Kaplan-Meier dan Cox Proportional Hazard. Sebanyak 1133 pasien menjadi sampel penelitian ini. Sebagian besar penderita berjenis kelamin laki-laki (61 %), berusia kurang 65 tahun (79,2 %), berpenghasilan tidak tetap (42,9%), tinggal di perkotaan (61,5 %), pendidikan lulus SMA (30,1%), kategori derajat gejala sedang (59,9 %), memiliki komorbid (58,1%) dan kondisi keluar RS adalah perbaikan klinis (48%). Median waktu sembuh 14 hari (95%CI:12,552-15,448). Variabel prediktor waktu sembuh yaitu derajat gejala (p-value< 0,001; AHR=2,423; 95%CI:1,815-3,235), dan usia (p-value=0,007; AHR=1,660; 95%CI:1,152-2,392). Penderita berusia kurang 65 tahun dengan derajat gejala sedang berpeluang paling besar untuk sembuh lebih cepat. Untuk mengetahui apakah komorbid tertentu menjadi prediktor waktu sembuh pasien Covid-19 diperlukan penelitian berikutnya. |
format | Article |
id | doaj-art-7b0812e929b340d791521a174b0ceda0 |
institution | Kabale University |
issn | 2086-7751 2548-5695 |
language | Indonesian |
publishDate | 2023-09-01 |
publisher | Politeknik Kesehatan Tanjung Karang |
record_format | Article |
series | Jurnal Kesehatan |
spelling | doaj-art-7b0812e929b340d791521a174b0ceda02025-01-22T14:04:07ZindPoliteknik Kesehatan Tanjung KarangJurnal Kesehatan2086-77512548-56952023-09-0114236237310.26630/jk.v14i2.37843178Analisis Waktu Sembuh Penderita Covid-19: Penelitian MultisenterFajar Desma Wahyudi0Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardhani1T.A Larasati2Poltekkes Kemenkes TanjungkarangFakultas Kedokteran, Universitas LampungFakultas Kedokteran, Universitas LampungPandemi Covid-19 menimbulkan beban penyakit sangat tinggi. Hingga akhir Januari 2023 terdapat lebih 753 juta kasus konfirmasi global, dan pada awal April 2023 terdapat lebih 670 juta kasus konfirmasi serta lebih 161 juta kematian di Indonesia. Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi waktu sembuh penderita Covid-19 di RS. Ini adalah penelitian observasional analitik dengan metode retrospektif. Subyek penelitian adalah pasien konfirmasi Covid-19 dirawat di lima RS rujukan di propinsi Lampung pada 1 Juni-31 Agustus 2021. Sampel dipilih secara total sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi, Data diambil dari Rekam Medik pasien di RS. Analisis dilakuan dengan Uji Kaplan-Meier dan Cox Proportional Hazard. Sebanyak 1133 pasien menjadi sampel penelitian ini. Sebagian besar penderita berjenis kelamin laki-laki (61 %), berusia kurang 65 tahun (79,2 %), berpenghasilan tidak tetap (42,9%), tinggal di perkotaan (61,5 %), pendidikan lulus SMA (30,1%), kategori derajat gejala sedang (59,9 %), memiliki komorbid (58,1%) dan kondisi keluar RS adalah perbaikan klinis (48%). Median waktu sembuh 14 hari (95%CI:12,552-15,448). Variabel prediktor waktu sembuh yaitu derajat gejala (p-value< 0,001; AHR=2,423; 95%CI:1,815-3,235), dan usia (p-value=0,007; AHR=1,660; 95%CI:1,152-2,392). Penderita berusia kurang 65 tahun dengan derajat gejala sedang berpeluang paling besar untuk sembuh lebih cepat. Untuk mengetahui apakah komorbid tertentu menjadi prediktor waktu sembuh pasien Covid-19 diperlukan penelitian berikutnya.https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/3784covid-19cox proportional hazardkaplan meiermultisenterwaktu sembuh. |
spellingShingle | Fajar Desma Wahyudi Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardhani T.A Larasati Analisis Waktu Sembuh Penderita Covid-19: Penelitian Multisenter Jurnal Kesehatan covid-19 cox proportional hazard kaplan meier multisenter waktu sembuh. |
title | Analisis Waktu Sembuh Penderita Covid-19: Penelitian Multisenter |
title_full | Analisis Waktu Sembuh Penderita Covid-19: Penelitian Multisenter |
title_fullStr | Analisis Waktu Sembuh Penderita Covid-19: Penelitian Multisenter |
title_full_unstemmed | Analisis Waktu Sembuh Penderita Covid-19: Penelitian Multisenter |
title_short | Analisis Waktu Sembuh Penderita Covid-19: Penelitian Multisenter |
title_sort | analisis waktu sembuh penderita covid 19 penelitian multisenter |
topic | covid-19 cox proportional hazard kaplan meier multisenter waktu sembuh. |
url | https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/3784 |
work_keys_str_mv | AT fajardesmawahyudi analisiswaktusembuhpenderitacovid19penelitianmultisenter AT dyahwulansumekarrengganiswardhani analisiswaktusembuhpenderitacovid19penelitianmultisenter AT talarasati analisiswaktusembuhpenderitacovid19penelitianmultisenter |