Identifikasi MRSA pada Diafragma Stetoskop di Ruang Rawat Inap dan HCU Bagian Penyakit Dalam
Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan bakteri yang sering ditemukan sebagai bakteri penyebab infeksi nosokomial. Infeksi MRSA selain mengakibatkan bertambahnya mortalitas dan morbiditas juga menambah jumlah biaya perawatan karena semakin lamanya waktu rawat dan tambahan biaya...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Faculty of Medicine at Universitas Andalas
2017-10-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Andalas |
Online Access: | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/685 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1832570780259450880 |
---|---|
author | Rizkia Chairani Asri Roslaili Rasyid Edison Edison |
author_facet | Rizkia Chairani Asri Roslaili Rasyid Edison Edison |
author_sort | Rizkia Chairani Asri |
collection | DOAJ |
description | Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan bakteri yang sering ditemukan sebagai bakteri penyebab infeksi nosokomial. Infeksi MRSA selain mengakibatkan bertambahnya mortalitas dan morbiditas juga menambah jumlah biaya perawatan karena semakin lamanya waktu rawat dan tambahan biaya pengobatan. Laporan RSUP Dr. M. Djamil Padang menunjukan kasus infeksi MRSA yang tinggi, terdapat 200 kasus yang tercatat sejak bulan Januari 2014 sampai Juni 2014. Stetoskop merupakan alat medis yang sering digunakan oleh dokter dan telah dilaporkan dapat mejadi sumber penyebaran infeksi MRSA. Tujuan penelitian ini adalah u tuk mengetahui gambaran MRSA pada diafragma stetoskop di Ruang Rawat Inap dan HCU, yang memiliki laporan kasus MRSA terbanyak daripada ruangan lainnya. Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang menggunakan teknik total sampling dan dilakukan pada 74 sampel stetoskop di bagian Penyakit Dalam. Isolat diambil dari swab diafragma stetoskop lalu dilakukan uji resistensi menggunaka cefoxitin. Hasil penelitian didapatkan adanya koloni MRSA pada 22 stetoskop (64,7%) di ruang rawat inap dan 8 stetoskop (72,7%) di HCU. Persentase stetoskop positif MRSA lebih tinggi pada HCU daripada ruang rawat inap. Banyaknya stetoskop positif MRSA menunjukan pentingnya pembersihan stetoskop setelah berkontak dengan pasien |
format | Article |
id | doaj-art-7632b89abd7749958b64917920c0e0c0 |
institution | Kabale University |
issn | 2301-7406 |
language | English |
publishDate | 2017-10-01 |
publisher | Faculty of Medicine at Universitas Andalas |
record_format | Article |
series | Jurnal Kesehatan Andalas |
spelling | doaj-art-7632b89abd7749958b64917920c0e0c02025-02-02T14:17:41ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062017-10-016223924410.25077/jka.v6i2.685558Identifikasi MRSA pada Diafragma Stetoskop di Ruang Rawat Inap dan HCU Bagian Penyakit DalamRizkia Chairani Asri0Roslaili Rasyid1Edison Edison2Prodi Profesi Dokter FK UnandBagian Mikrobiologi FK Unand,Bagian Ilmu Kesehatan Masyaratkat FK UnandMethicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan bakteri yang sering ditemukan sebagai bakteri penyebab infeksi nosokomial. Infeksi MRSA selain mengakibatkan bertambahnya mortalitas dan morbiditas juga menambah jumlah biaya perawatan karena semakin lamanya waktu rawat dan tambahan biaya pengobatan. Laporan RSUP Dr. M. Djamil Padang menunjukan kasus infeksi MRSA yang tinggi, terdapat 200 kasus yang tercatat sejak bulan Januari 2014 sampai Juni 2014. Stetoskop merupakan alat medis yang sering digunakan oleh dokter dan telah dilaporkan dapat mejadi sumber penyebaran infeksi MRSA. Tujuan penelitian ini adalah u tuk mengetahui gambaran MRSA pada diafragma stetoskop di Ruang Rawat Inap dan HCU, yang memiliki laporan kasus MRSA terbanyak daripada ruangan lainnya. Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang menggunakan teknik total sampling dan dilakukan pada 74 sampel stetoskop di bagian Penyakit Dalam. Isolat diambil dari swab diafragma stetoskop lalu dilakukan uji resistensi menggunaka cefoxitin. Hasil penelitian didapatkan adanya koloni MRSA pada 22 stetoskop (64,7%) di ruang rawat inap dan 8 stetoskop (72,7%) di HCU. Persentase stetoskop positif MRSA lebih tinggi pada HCU daripada ruang rawat inap. Banyaknya stetoskop positif MRSA menunjukan pentingnya pembersihan stetoskop setelah berkontak dengan pasienhttp://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/685 |
spellingShingle | Rizkia Chairani Asri Roslaili Rasyid Edison Edison Identifikasi MRSA pada Diafragma Stetoskop di Ruang Rawat Inap dan HCU Bagian Penyakit Dalam Jurnal Kesehatan Andalas |
title | Identifikasi MRSA pada Diafragma Stetoskop di Ruang Rawat Inap dan HCU Bagian Penyakit Dalam |
title_full | Identifikasi MRSA pada Diafragma Stetoskop di Ruang Rawat Inap dan HCU Bagian Penyakit Dalam |
title_fullStr | Identifikasi MRSA pada Diafragma Stetoskop di Ruang Rawat Inap dan HCU Bagian Penyakit Dalam |
title_full_unstemmed | Identifikasi MRSA pada Diafragma Stetoskop di Ruang Rawat Inap dan HCU Bagian Penyakit Dalam |
title_short | Identifikasi MRSA pada Diafragma Stetoskop di Ruang Rawat Inap dan HCU Bagian Penyakit Dalam |
title_sort | identifikasi mrsa pada diafragma stetoskop di ruang rawat inap dan hcu bagian penyakit dalam |
url | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/685 |
work_keys_str_mv | AT rizkiachairaniasri identifikasimrsapadadiafragmastetoskopdiruangrawatinapdanhcubagianpenyakitdalam AT roslailirasyid identifikasimrsapadadiafragmastetoskopdiruangrawatinapdanhcubagianpenyakitdalam AT edisonedison identifikasimrsapadadiafragmastetoskopdiruangrawatinapdanhcubagianpenyakitdalam |