Kebijakan Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Umum Untuk Mengatasi Kemacetan di Kota Bandung

Abstrak Kota Bandung berada diperingkat ke-14 kota termacet menurut survei Asian Development Bank (ADB). Salah satu penyebab adalah infrastruktur dan manajemen angkutan umum yang belum optimal. Policy paper ini bertujuan mengidentifikasi penyebab kemacetan, menilai infrastruktur dan sistem manajeme...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Aswal
Format: Article
Language:English
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Institut Teknologi Nasional Bandung 2024-08-01
Series:Rekayasa Hijau: Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan
Subjects:
Online Access:https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekayasahijau/article/view/12196
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Abstrak Kota Bandung berada diperingkat ke-14 kota termacet menurut survei Asian Development Bank (ADB). Salah satu penyebab adalah infrastruktur dan manajemen angkutan umum yang belum optimal. Policy paper ini bertujuan mengidentifikasi penyebab kemacetan, menilai infrastruktur dan sistem manajemen angkutan umum, serta memberikan rekomendasi kebijakan untuk mengoptimalkan infrastruktur dan meningkatkan investasi dalam transportasi umum.Metodologi yang digunakan mencakup analisis kualitatif dan kuantitatif. Dalam merumuskan permasalahan utama dengan metode 5 Why Analysis. Analisis kondisi transportasi menggunakan metoda furness, model trip assignment dan Volume Kapasitas Rasio. Sedangkan perumusan kebijakan dengan Metode SWOT dan Bardach's Eightfold Path. Policy paper berhasil merumuskan empat kebijakan utama, yaitu Peningkatan kinerja dan pengembangan transportasi jalan, Penerapan sistem transportasi cerdas, Pengembangan sistem transportasi yang terpadu dan terintegrasi, dan Mewujudkan SDM yang handal, profesional dan kompeten. Implementasi kebijakan ini diharapkan meningkatkan aksesibilitas, mengurangi kemacetan, serta menciptakan sistem transportasi yang efektif dan efisien. Kata Kunci: kemacetan,  Angkutan Umum, Sistem transportasi, Pengembangan Infrastruktur.    Abstract Bandung is ranked 14th as the most congested city according to a survey done by the Asian Development Bank (ADB). One of the main causes is infrastructure and public transportation management that is not optimal. This policy paper intend to identify the reason behind this congestion, assessing the infrastructure and public transportation management systems, and provide policy recommendations to optimize the infrastructure and increase investments in public transportation.The methodology used includes both qualitative, and quantitative analysis. The main issues are formulated by using the 5 Why Analysis. Analysis for the transportation condition uses the furness method, trip assignment models, and Volume Capacity Ratio (VCR). Policy formulation employs SWOT Analysis and Bardach's Eightfold Path. This policy paper had successfully formulates four main policies which includes improving the performance, and development of road transportation, implementing intelligent transportation system, developing an integrated transportation system, and establishing competent, professional, and skilled human resources. The implementation of these policies is expected to improve accessibility, reduce congestion, and develop an effective and efficient transportation system. Keywords: Congestion, Public Transport, Transportation System, Infrastructure Development.
ISSN:2550-1070
2579-4264