Pengaruh Lama Pemaparan Obat Antinyamuk Elektrik-mat Berbahan Aktif Allethrin Terhadap Aktivitas Katalase Tikus

Penggunaan obat antinyamuk elektrik mat telah banyak menggantikan penggunaan obat antinyamuk konvensional lain, dengan allethrin sebagai bahan aktif pada umumnya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh lama   pemaparan obat antinyamuk terhadap aktivitas katalase sebagai marker radikal beba...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Karolin Trisnawelda, Eti Yerizel, Lili Irawati
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2017-07-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/644
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832572486207668224
author Karolin Trisnawelda
Eti Yerizel
Lili Irawati
author_facet Karolin Trisnawelda
Eti Yerizel
Lili Irawati
author_sort Karolin Trisnawelda
collection DOAJ
description Penggunaan obat antinyamuk elektrik mat telah banyak menggantikan penggunaan obat antinyamuk konvensional lain, dengan allethrin sebagai bahan aktif pada umumnya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh lama   pemaparan obat antinyamuk terhadap aktivitas katalase sebagai marker radikal bebas. Penelitian eksperimental post test only control group design ini dilakukan di Laboratorium FMIPA dan Laboratorium Biokimia FK UNAND dari September 2013 sampai April 2014. Dua belas ekor tikus wistar jantan (usia 2-3 bulan) dengan berat 180-200 gr dibagi dalam 3 kelompok, dengan jumlah 4 ekor per kelompok. Obat antinyamuk elektrik mat berbahan aktif allethrin (7.42 MV/mat) dipaparkan pada 3 kelompok tikus yaitu kontrol, P1 selama 8 jam/hari (10pm- 6am) dan P2 selama 12 jam/hari (6 p.m-6 a.m) selama 30 hari. Pada hari terakhir penelitian, dilakukan penghitungan aktivitas katalase serum tikus.Hasil menunjukkan penurunan aktivitas katalase serum tikus P2 (1.10±0.005 U/mg) dibandingkan dengan nilai yang diperoleh pada P1 (1.20±0.064 U/mg) dan kontrol (1.64±0.029 U/mg). Didapatkan perbedaan bermakna kadar aktivitas katalase tikus kontrol dan kedua tikus perlakuan (p<0.05). Hubungan antara lama pemaparan obat antinyamuk elektrik mat dan aktivitas katalase pada serum tikus ditunjukkan oleh nilai r = -0.97 pada tes korelasi pearson. Disimpulkan bahwa obat antinyamuk elektrik mat berbahan aktif allethrin berpengaruh terhadap aktivitas katalase pada serum tikus.
format Article
id doaj-art-731aa4407d5c4b2aa520fde24eab4305
institution Kabale University
issn 2301-7406
language English
publishDate 2017-07-01
publisher Faculty of Medicine at Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj-art-731aa4407d5c4b2aa520fde24eab43052025-02-02T09:31:56ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062017-07-0161556010.25077/jka.v6i1.644526Pengaruh Lama Pemaparan Obat Antinyamuk Elektrik-mat Berbahan Aktif Allethrin Terhadap Aktivitas Katalase TikusKarolin Trisnawelda0Eti Yerizel1Lili Irawati2Prodi Profesi Dokter FK Unand (Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang)Bagian Biokimia FK UnandBagian Fisika FK UnandPenggunaan obat antinyamuk elektrik mat telah banyak menggantikan penggunaan obat antinyamuk konvensional lain, dengan allethrin sebagai bahan aktif pada umumnya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh lama   pemaparan obat antinyamuk terhadap aktivitas katalase sebagai marker radikal bebas. Penelitian eksperimental post test only control group design ini dilakukan di Laboratorium FMIPA dan Laboratorium Biokimia FK UNAND dari September 2013 sampai April 2014. Dua belas ekor tikus wistar jantan (usia 2-3 bulan) dengan berat 180-200 gr dibagi dalam 3 kelompok, dengan jumlah 4 ekor per kelompok. Obat antinyamuk elektrik mat berbahan aktif allethrin (7.42 MV/mat) dipaparkan pada 3 kelompok tikus yaitu kontrol, P1 selama 8 jam/hari (10pm- 6am) dan P2 selama 12 jam/hari (6 p.m-6 a.m) selama 30 hari. Pada hari terakhir penelitian, dilakukan penghitungan aktivitas katalase serum tikus.Hasil menunjukkan penurunan aktivitas katalase serum tikus P2 (1.10±0.005 U/mg) dibandingkan dengan nilai yang diperoleh pada P1 (1.20±0.064 U/mg) dan kontrol (1.64±0.029 U/mg). Didapatkan perbedaan bermakna kadar aktivitas katalase tikus kontrol dan kedua tikus perlakuan (p<0.05). Hubungan antara lama pemaparan obat antinyamuk elektrik mat dan aktivitas katalase pada serum tikus ditunjukkan oleh nilai r = -0.97 pada tes korelasi pearson. Disimpulkan bahwa obat antinyamuk elektrik mat berbahan aktif allethrin berpengaruh terhadap aktivitas katalase pada serum tikus.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/644
spellingShingle Karolin Trisnawelda
Eti Yerizel
Lili Irawati
Pengaruh Lama Pemaparan Obat Antinyamuk Elektrik-mat Berbahan Aktif Allethrin Terhadap Aktivitas Katalase Tikus
Jurnal Kesehatan Andalas
title Pengaruh Lama Pemaparan Obat Antinyamuk Elektrik-mat Berbahan Aktif Allethrin Terhadap Aktivitas Katalase Tikus
title_full Pengaruh Lama Pemaparan Obat Antinyamuk Elektrik-mat Berbahan Aktif Allethrin Terhadap Aktivitas Katalase Tikus
title_fullStr Pengaruh Lama Pemaparan Obat Antinyamuk Elektrik-mat Berbahan Aktif Allethrin Terhadap Aktivitas Katalase Tikus
title_full_unstemmed Pengaruh Lama Pemaparan Obat Antinyamuk Elektrik-mat Berbahan Aktif Allethrin Terhadap Aktivitas Katalase Tikus
title_short Pengaruh Lama Pemaparan Obat Antinyamuk Elektrik-mat Berbahan Aktif Allethrin Terhadap Aktivitas Katalase Tikus
title_sort pengaruh lama pemaparan obat antinyamuk elektrik mat berbahan aktif allethrin terhadap aktivitas katalase tikus
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/644
work_keys_str_mv AT karolintrisnawelda pengaruhlamapemaparanobatantinyamukelektrikmatberbahanaktifallethrinterhadapaktivitaskatalasetikus
AT etiyerizel pengaruhlamapemaparanobatantinyamukelektrikmatberbahanaktifallethrinterhadapaktivitaskatalasetikus
AT liliirawati pengaruhlamapemaparanobatantinyamukelektrikmatberbahanaktifallethrinterhadapaktivitaskatalasetikus